Artikel Tentang Cuaca, Pengaruh, dan Jenisnya, Perlu Diketahui
Perbedaan karakteristik setiap cuaca di Indonesia ini, tidak lain mendapatkan pengaruh dari berbagai macam faktor. Mulai dari panas matahari, udara, hingga kelembapan. Beberapa faktor alam ini berkaitan satu sama lain sehingga mempengaruhi terjadinya cuaca di suatu wilayah.
Cuaca merupakan udara yang terdapat pada suatu wilayah dan terjadi dalam waktu yang singkat. Berbeda dengan musim yang bisa berlangsung hingga beberapa bulan, cuaca hanya terjadi dalam hitungan jam atau kurang dari itu. Dengan begitu, dalam satu hari cuaca dapat berubah-ubah tergantung berbagai faktor alam yang mempengaruhinya.
Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis cuaca di Indonesia. Mulai dari cuaca cerah, panas, berawan, dingin, hujan, dan berangin. Masing-masing cuaca ini mempunyai ciri khas yang berbeda-beda. Seperti cuaca cerah yang ditandai dengan sinar matahari terang, cuaca berawan dengan awan gelap disertai dengan udara lembap, hingga cuaca berangin yang sering kali disertai dengan gejala hujan.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
Perbedaan karakteristik setiap cuaca di Indonesia ini, tidak lain mendapatkan pengaruh dari berbagai macam faktor. Mulai dari panas matahari, udara, hingga kelembapan. Beberapa faktor alam ini berkaitan satu sama lain sehingga mempengaruhi terjadinya cuaca di suatu wilayah. Menyimak artikel tentang cuaca memang selalu memiliki keunikan tersendiri karena banyak hal yang bisa dipelajari. Dari berbagai sumber, berikut artikel tentang cuaca dengan berbagai pembahasannya.
Faktor yang Memengaruhi Cuaca
Penjelasan artikel tentang cuaca yang akan dibahas pertama adalah faktor apa saja yang memberikan pengaruh pada terjadinya cuaca di suatu wilayah. Cuaca yang terjadi di suatu wilayah secara umum disebabkan oleh faktor panas dari matahari dan pergerakan udara.
Dalam hal ini, panas matahari bekerja menghangatkan udara di lapisan bawah atmosfer bumi, ke tingkat suhu yang berbeda dan berbagai tempat berbeda pula. Dengan begitu udara hangat naik dan udara dingin masuk ke bawah untuk menggantikannya. Pergerakan udara ini yang disebut dengan angin.
altair.com
Selanjutnya angin membawa perubahan cuaca seperti cuaca cerah dengan langit yang terang hingga hujan lebat dengan awan yang gelap. Selain itu, kelembapan atau uap air di udara juga termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya cuaca.
Banyaknya jumlah kelembapan di udara mempengaruhi bagaimana awan terbentuk, serta menentukan apakah awan tersebut membawa kabut, hujan, salju, hingga cuaca ekstrem seperti badai angin dan badai salju.
Jenis-Jenis Cuaca
Penjelasan artikel tentang cuaca berikutnya berupa jenis-jenis cuaca. Seperti diketahui, terdapat beberapa jenis cuaca yang sering terjadi di Indonesia. Mulai dari cuaca cerah, cuaca berawan, hingga cuaca hujan. Masing-masing cuaca ini memiliki karakteristik atau gejala yang berbeda. Berikut penjelasannya.
Cuaca Cerah
Jenis cuaca di Indonesia yang pertama yaitu cuaca cerah. Saat suatu wilayah mempunyai cuaca cerah, hal ini ditandai dengan sinar matahari yang terlihat jelas dan terang. Selain itu, awan juga berwarna biru terang disertai dengan awan putih tipis yang berada disekitarnya. Meskipun sinar matahari terlihat terang, namun udara tidak akan terasa panas. Di sore hari cuaca cerah ditandai dengan langit yang berwarna oranye kemerahan, dan di malam hari terlihat bintang dan bulan yang terang dan jelas.
Cuaca Panas
Cuaca panas biasanya terjadi pada musim kemarau. Ini dapat ditandai dengan sinar matahari yang sangat tinggi di siang hari. Saat posisi matahari berada lurus di atas permukaan bumi, udara akan terasa sangat panas. Terlebih lagi di daerah yang dekat dengan laut, pada saat cuaca panas di musim kemarau umumnya suhu akan semakin tinggi dan terasa lebih panas.
Cuaca Berawan
Saat cuaca berawan, Anda akan melihat awan mendung atau sinar matahari yang tertutup dengan sekumpulan awan. Biasanya saat kondisi ini terjadi, tidak lama akan turun hujan, walaupun memang terdapat kemungkinan hujan tidak terjadi.
Sinar matahari yang tertutup oleh sekumpulan awan, menyebabkan udara tidak terlalu panas dan suasananya juga lebih gelap. Saat awan semakin pekat dan mencapai titik suhu tertentu kemudian berubah berwarna abu-abu, inilah yang disebut awan mendung. Sebagian besar daerah yang tertutup awan mendung biasanya akan terjadi hujan.
Cuaca Dingin
Saat cuaca dingin terjadi, kelembapan udara biasanya mencapai angka lebih tinggi dan angin akan bertiup lebih kendang. Selain itu, suhu udara pada cuaca dingin juga cenderung berada pada angka rendah. Biasanya cuaca dingin banyak terjadi di wilayah-wilayah dataran tinggi, seperti pegunungan. Tidak heran, jika Anda mengunjungi daerah pegunungan akan merasakan suasana sejuk dengan udara dingin dan hembusan angin yang lebih kencang.
Cuaca Hujan
Pada umumnya, cuaca hujan sering terjadi di berbagai negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Cuaca hujan terjadi akibat pengaruh dari meningkatnya uap air di udara karena pemanasan yang diterima dari sinar matahari. Saat sinar matahari mengenai bumi, air yang ada di permukaan bumi akan naik ke atas dan berubah menjadi awan. Kemudian akan terbentuk sekumpulan awan yang menghasilkan hujan.
Cuaca Berangin
Sesuai dengan namanya, cuaca berangin ditandai dengan udara yang bergerak lebih cepat, bahkan mampu memindahkan benda-benda yang ada di sekitarnya. Udara yang bergerak ini disebut juga dengan angin. Saat udara berhembus perlahan, maka akan menghasilkan angin yang semilir dan menyejukkan.
Namun ketika udara bergerak dengan cepat dalam waktu yang lama, merupakan sumber kekuatan yang dapat menimbulkan bahaya seperti pohon tumbang, rumah roboh, dan lain sebagainya. Biasanya ini terjadi ketika langit sedikit berawan dan suhu udara lebih rendah.
Cara Memprediksi Cuaca Tanpa Alat
Setelah mengetahui faktor pengaruh dan jenis-jenisnya, penjelasan artikel tentang cuaca yang terakhir berupa bagaimana cara memprediksi cuaca tanpa alat. Selain mengandalkan aplikasi cuaca atau informasi cuaca di internet, sebenarnya Anda bisa memantau kondisi cuaca dengan melihat tanda-tanda alam yang terjadi di sekitar.
Meskipun tidak mudah, namun jika Anda peka dalam mengamati tanda-tanda alam, maka Anda bisa memprediksi kondisi cuaca yang kemungkinan terjadi sehari ke depan. Berikut cara memprediksi cuaca tanpa alat yang bisa dilakukan:
1. Perhatikan bentuk awan. Jika Anda melihat awan putih tipis dan tampak terang di langit, dapat dikatakan bahwa kondisi cuaca sedang cerah dan bagus. Sementara, ketika Anda melihat awan gelap dan berwarna keabu-abuan atau kehitaman, maka ini bisa menjadi pertanda akan turun hujan.
2. Perhatikan pergerakan awan. Jika awan bergerak secara berarak-arak dan mendekat bisa jadi ini pertanda cuaca buruk akan terjadi. Sebaliknya, cuaca cerah biasanya pergerakan awan cenderung naik dan menyebar.
3. Perhatikan warna langit di pagi hari. Jika Anda melihat langit berwarna merah di bagi hari, artinya cuaca di sebelah timur tempat matahari terbit sedang cerah, sementara di sebelah barat akan buruk. Dan berlaku sebaliknya.
4. Perhatikan bulan di langit. Saat cuaca cerah, biasanya bulan akan tampak terang dan jelas di langit. Sementara, ketika cuaca buruk maka bulan akan tampak samar yang sering kali tertutup dengan awan mendung pembawa hujan.
5. Perhatikan bintang di langit. Sama seperti bulan, saat cuaca cerah Anda akan melihat bintang dengan jelas dan terang di langit. Semakin banyak jumlah bintang yang dilihat maka cuaca akan semakin baik. Sebaliknya, jumlah bintang yang terlihat sedikit di langit menunjukkan bahwa langit tertutup oleh awan tebal yang mengiringi sistem cuaca yang sedang mendekat.