Arya Sinulingga Bertemu UMKM di Solo, Dorong Milenial Kolaborasi dengan Rumah BUMN
"Saya kerja muter-muter keliling Indonesia, urusan UMKM juga, bertemu 10 ribu UMKM, bahkan sama nasabah ultra mikro Mekaar 300 ribu orang saya sudah tatap muka langsung," kata Arya Sinulingga, Sabtu (03/06).
Staf Khusus (Stafsus) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Mahendra Sinulingga hari ini bertemu puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Rumah BUMN Solo, Jawa Tengah. Di hadapan para pelaku UMKM tersebut, Arya Sinulingga mendorong para milenial lebih berperan aktif kolaborasi dengan Rumah BUMN.
Arya mengatakan, selama menjadi Stafsus Menteri BUMN, dirinya keliling Indonesia dan sudah bertemu tatap muka dengan puluhan ribu pelaku UMKM.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Mengapa Gedung Bank Indonesia di Aceh punya kemiripan dengan gedung DJB di Yogyakarta? Melansir dari situs resmi Bank Indonesia, gedung DJB yang berada di Aceh memiliki kemiripan dengan gedung DJB yang berada di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1879. Kedua gedung tersebut memiliki kemiripan dari segi arsitekturnya.
-
Mengapa Bank BRI mengadakan Pesta Rakyat Simpedes 2023 di Yogyakarta? Yogyakarta dipilih sebagai kota kedua pada PRS Utama dengan tujuan untuk memberdayakan UMKM, literasi digital, dan memberikan pelayanan perbankan bagi nasabah.
"Saya kerja muter-muter keliling Indonesia, urusan UMKM juga, bertemu 10 ribu UMKM, bahkan sama nasabah ultra mikro Mekaar 300 ribu orang saya sudah tatap muka langsung," kata Arya Sinulingga, Sabtu (03/06).
Sambil bercanda, saat bertemu dengan para pelaku UMKM tersebut, dia mengaku terlalu sering bertemu dengan ibu-ibu. Dia berharap, ada bapak-bapak yang juga berperan aktif di dunia UMKM, terutama anak-anak muda milenial.
"Saya ketemunya ibu-ibu terus, yang dibina Rumah BUMN kebanyakan ibu-ibu. Kemana anak mudanya," kata Arya.
Staf Khusus (Stafsus) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Mahendra Sinulingga di Rumah BUMN Solo
Dia menambahkan, anak-anak muda memiliki banyak ide yang diharapkan bisa mengembangkan UMKM menjadi lebih baik.
"Anak-anak muda banyak ide. Kalau ibu-ibu ngomongnya pelatihan, packaging, pameran. Tapi kalau ketemu anak muda, kita membahas standarisasi UMKM yang dibina BUMN, bahas ekosistem, dan sebagainya," imbuhnya.
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI ini bahkan mengajak anak muda untuk berkolaborasi dalam mengelola Rumah BUMN di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Solo.
"Kita perlu lebih dalam lagi mengajak anak muda. Misalkan mengelola kafe yang ada di Rumah BUMN Solo ini. Mereka nggak perlu sewa, kita bagi hasil saja. Di Jogja, Medan, Surabaya, Bali, seperti ini (kolaborasi dengan anak muda). Termasuk di Klungkung, Bali. Kita collab sama anak muda," ungkap Arya.
"Tujuannya untuk belajar, mereka tidak di sini selamanya. Misal setahun ganti dengan yang lain. Kita pengen banyak yang berkembang, nggak hanya satu," lanjutnya.
Dapat Banyak Curhat
Saat berdialog dengan para pelaku UMKM di Solo, Arya Sinulingga mendapat banyak masukan, termasuk curahan hati (curhat).
Seperti misalnya curhat dari Wiwiek Widayati, pemilik UMKM Batik Widayati. Wida mengaku berterima kasih dengan Rumah BUMN Solo yang telah memberikan pelatihan dan dan link yang luas untuk memasarkan produknya, hingga bisa dijual di Sarinah, Jakarta.
"Saya serasa punya rumah di Sarinah. Hampir 100 persen penghasilan saya dari Sarinah. Saya minta di Solo ada Sarinah Pak, biar teman-teman yang lain juga merasakan punya rumah di Sarinah seperti saya," kata Wida.
Mendengar curhatan Widayati, Arya Sinulingga langsung menimpali. "Saya maunya juga gitu. Tapi kan Sarinah dulu tidak sehat, sekarang sedang disehatkan. Butuh recovery. Saat ini Sarinah dibuka di bandara dulu, Jakarta ada, Bali ada," ujarnya.
Staf Khusus (Stafsus) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Mahendra Sinulingga di Rumah BUMN Solo.
"Dulu Sarinah rugi terus, sekarang mulai sehat. Kita pengen bikin di Solo juga, tapi bertahap," imbuhnya.
Ada juga masukan dari salah satu peserta lain, Fiki Kurniawan, pemilik UMKM Solo Preneur. Dia berharap Rumah BUMN Solo mengadakan pelatihan khusus para milenial.
"Kita ingin ada pelatihan khusus untuk milenial. Setelah pelatihan ada pendampingan," pinta Fikri.
Arya pun mengiyakan permintaan tersebut. "Silakan kolaborasi dengan kawan-kawan Rumah BUMN. Pelatihan apa yang diminta nanti kita siapkan. Kami yang menyiapkan pelatih, dana dari kami. Pelatihan digital, entrepeneur, kami nanti siapkan. Soal pendampingan akan kami dampingi. Pak Erick Thohir minta Rumah BUMN jadi rumah kita bersama," jawab Arya.
Minta Rumah BUMN Solo Lebih Aktif Dampingi UMKM
Usai acara diskusi dengan UMKM, Arya Sinulingga menyempatkan wawancara dengan media. Dia berharap, Rumah BUMN Solo lebih aktif memberikan pendampingan terhadap UMKM di Solo dan sekitarnya.
"Ternyata Rumah BUMN Solo tidak seaktif seperti dulu sebelum corona. Makanya sekarang diharapkan dengan kita hadir di sini, Pak Erick (Menteri BUMN) minta supaya Rumah BUMN Solo kembali aktif dan mulai lebih banyak membantu temen-temen UMKM," kata Arya.
Arya berharap, Rumah BUMN Solo menjadi tempat nongkrong para pelaku UMKM di Solo dan sekitarnya. Apapun yang dibutuhkan oleh UMKM diupayakan dipenuhi di Rumah BUMN Solo.
"Ini rumahnya UMKM. Semua orang ke sini membutuhkan pelatihan, butuh kebutuhan bahan baku, kita mendorong mereka bisa berdaya, pendanaan juga ada di sini. Jadi tempat nongkrongnya UMKM ya Rumah BUMN," ujarnya.
Departement Head Ultra Micro Social Entrepeneurship & Incubation BRI Regional Office Yogyakarta, Slameto
Sementara itu, Department Head Ultra Micro Social Entrepeneurship & Incubation BRI Regional Office Yogyakarta, Slameto menyambut baik usulan Arya Sinulingga agar Rumah BUMN Solo kembali aktif memberikan pendampingan terhadap pelaku UMKM.
"Kita diingatkan UMKM di Solo secara potensi luar biasa. Tapi tadi disampaikan memang setelah pandemi agak turun. Tapi saya yakin dengan kehadiran beliau hari ini, dan program-program yang ada, kita akan akselerasi di sisa waktu di tahun 2023. Kita akan bangkitkan kembali dan aktif kembali," kata Slameto.
Slameto menambahkan, secara infrastruktur, Rumah BUMN Solo yang dikelola oleh BRI ini sudah lengkap. Berbagai fasilitas sudah ada seperti ruang meeting, kafe, tempat juga cukup luas serta lokasi yang strategis.
"Tapi dengan adanya pandemi sampai saat ini masih belum tergerak. Kita mulai akan gerakkan terutama kaum milenial. Kita akan kolaborasi dengan temen-temen Rumah BUMN Jogja. Mereka sudah bergerak."
"Kita dari Kanwil akan kawal dan koordinasi dengan pemimpin cabang terdekat. Kita akan support dari kantor wilayah dan kantor pusat," tutup Slameto.