Bacaan Adzan Maghrib dan Doa Setelahnya, Perlu Diketahui
Bacaan adzan maghrib lengkap dengan amalan sunah yang baik dilakukan.
Bacaan adzan maghrib lengkap dengan amalan sunah yang baik dilakukan.
Bacaan Adzan Maghrib dan Doa Setelahnya, Perlu Diketahui
Salah satu adzan yang sering menjadi perhatian adalah adzan maghrib. Dari segi lafal, bacaan adzan maghrib sama seperti adzan lainnya. Termasuk doa setelah adzan yang perlu dibaca muadzin setelah selesai mengumandangkan bacaan adzan maghrib. Selain itu, Anda juga penting juga untuk diketahui teknik dan tata cara mengumandangkan adzan sesuai sunah yang baik dan benar, serta bacaan doa yang bisa dibaca setelah mendengar adzan dikumandangkan. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum bacaan adzan maghrib, doa setelah adzan, hingga tata cara mengumandangkannya, bisa Anda simak.
-
Apa itu adzan Maghrib? Adzan adalah panggilan atau seruan yang dinyanyikan oleh seorang muadzin untuk mengajak umat muslim melaksanakan shalat.
-
Kapan adzan Maghrib dikumandangkan? Adzan maghrib biasanya dilakukan setelah memasuki waktu petang.
-
Kenapa adzan Maghrib penting? Adzan juga mengingatkan umat muslim akan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah, serta memperkuat ukhuwah Islamiah (persaudaraan dalam Islam).
-
Bagaimana adab yang baik saat adzan Maghrib berkumandang? Pertama-tama, penting untuk merespon adzan dengan mengucapkan bacaan yang dilafalkan oleh muazin. Ini menunjukkan ketaatan dan penghormatan kepada Allah SWT.
-
Apa yang dibacakan setelah adzan Maghrib? Dalam kitab Jami’ul Ahadits, juz IV, hal. 250, bacaan doa setelah adzan Maghrib yaitu sebagai berikut:Allahumma hadza iqbâlu lailika wa idbâru nahârika wa ashwâtu du’âika faghfir liiArtinya:"Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku."
-
Apa doa yang dibaca setelah adzan maghrib? Bukan hanya adzan subuh saja, ternyata ada doa setelah adzan lainnya yang bisa diamalkan yaitu di waktu maghrib. Berikut adalah doanya: Allahumma hadza iqbâlu lailika wa idbâru nahârika wa ashwâtu du’âika faghfir lii "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku."
Bacaan Adzan Maghrib dan Artinya
Bacaan adzan maghrib mempunyai lafal yang sama seperti bacaan adzan lainnya. Bedanya, hanya terletak pada waktu dikumandangkannya adzan.
Di mana Adzan maghrib dikumandangkan pada waktu maghrib, yaitu waktu petang hari saat terbenamnya matahari. Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x). Asyhadu allaa illaaha illallaah (2x). Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (2x). Hayya 'alashshalaah (2x). Hayya 'alalfalaah (2x). Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x). Laa ilaaha illallaah (1x). Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah. Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah. Marilah Sholat. Marilah Menuju Kepada Kejayaan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah.
Tata Cara Mengumandangkan Adzan
Setelah bacaan adzan maghrib dan artinya, selanjutnya akan dijelaskan bagaimana tata cara mengumandangkan adzan sesuai sunah
Dalam mengumandangkan seruan shalat, maka muadzin bukan sekedar melafalkan bacaan adzan. Namun, seorang muadzin juga perlu memperhatikan beberapa hal saat mengumandangkan panggilan shalat. Berikut tata cara mengumandangkan bacaan adzan maghrib yang perlu Anda ketahui: • Muadzin harus tahu terlebih dahulu kapan waktu yang tepat untuk mengumandangkan adzan. Muadzin bisa memperhatikan aturan jam yang sudah ada dalam metode hisab atau dengan melihat keberadaan matahari.
• Jika harus naik ke atas menara untuk mengumandangkan adzan, muadzin harus berhati-hari. Biasanya ini dilakukan di masa sebelum adanya penggunaan spiker. Sehingga di beberapa daerah yang masjidnya belum tersedia spiker dan muadzin harus naik ke atas menara, maka perlu memperhatikan keselamatannya.
Cara Menjawab Panggilan Adzan
Setelah mengetahui tata cara mengumandangkan adzan maghrib, berikutnya akan dijelaskan bagaimana cara menjawab panggilan adzan.
Pertama, dianjurkan untuk menjawab adzan dengan mengikuti lafal bacaan muadzin. Setiap muadzin selesai melafalkan satu kalimat, terdapat waktu jeda yang biasanya diberikan, pada waktu ini umat muslim bisa menirukan lafal kalimat adzan yang baru saja dikumandangkan. Kecuali saat bacaan pada kalimat hay’alatain (hayya ‘alash sholah dan hayya ‘alal falah). Pada kalimat tersebut, hendaknya mengucapkan “Laa hawla wa laa quwwata illa billah”. Kedua, umat muslim juga bisa menjawab bacaan adzan maghrib dengan shalawat. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadist, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku." (HR. Muslim no. 384).
Doa Setelah Adzan
Setelah bacaan adzan maghrib dan artinya serta cara menjawabnya, terdapat pula bacaan doa setelah adzan yang bisa diamalkan.
Ketika selesai mendengarkan adzan, terdapat bacaan doa yang baik dibaca sebagai amalan sunah yang memberikan pahala. Berikut bacaan doa setelah adzan dan artinya. Allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah’
Artinya: “Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya], maka dia akan mendapatkan syafaatku kelak.”
Selain itu, ada pula bacaan doa setelah adzan yang tak kalah baik diamalkan. Orang yang mengamalkan bacaan ini, dosanya bisa diampuni oleh Allah. Berikut bacaan dan artinya. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha sebagai Rabbku, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agamaku), maka dosanya akan diampuni."