Bacaan Dzikir Setiap Saat, Bisa Jadi Amalan Harian
Berbagai bacaan dzikir setiap saat berikut bisa dipraktikkan sehari-hari. Baik dibaca setiap selesai salat atau dibaca kapan saja di waktu senggang. Semakin sering dibaca, amalan ini dapat mendekatkan diri pada Allah, membukakan pintu ampunan, hingga dapat memberikan pahala kebaikan bagi siapa saja yang melakukan.
Seperti diketahui, salat adalah ibadah wajib yang dilakukan umat Islam lima waktu dalam satu hari. Dalam hal ini, salat merupakan ritual atau kebiasaan di mana umat muslim menyembah Allah Sang Pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Sebagai ungkapan terima kasih, karena telah diciptakan, diberi kehidupan, hingga kesehatan dan umur yang berkah.
Selain menjalankan ibadah wajib, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan sunah. Salah satu amalan sunah yang baik dilakukan adalah dzikir. Dzikir adalah kegiatan melafalkan bacaan-bacaan yang mengandung pujian terhadap Allah serta ungkapan syukur kepada-Nya Sang Pencipta.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
Dalam hal ini, terdapat bacaan dzikir umum yang dapat diamalkan setiap saat. Mulai dari bacaan ayat kursi, surat Al Ikhlas, surat An Nas, dan surat Al Falaq. Bukan hanya itu, bacaan dzikir setiap saat juga bisa dilafalkan melalui bacaan-bacaan khusus untuk memohon perlindungan dan kebaikan dari Allah SWT.
Berbagai bacaan dzikir setiap saat berikut bisa dipraktikkan sehari-hari. Baik dibaca setiap selesai salat atau dibaca kapan saja di waktu senggang. Semakin sering dibaca, amalan ini dapat mendekatkan diri pada Allah, membukakan pintu ampunan, hingga dapat memberikan pahala kebaikan bagi siapa saja yang melakukan. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum bacaan dzikir setiap saat dan artinya, bisa disimak.
Melafalkan Dzikir
Sebelum mengetahui bacaan dzikir setiap saat, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana cara mengamalkan dzikir. Dalam hal ini, muncul sebuah pertanyaan manakah yang lebih baik, berdzikir dengan lisan atau berdzikir dalam hati.
©2022 Merdeka.com/pixabay
Terdapat perbedaan pendapat antar ulama. Sebagian ulama berpendapat bahwa berdzikir dalam hati lebih baik dibandingkan melafalkan dzikir dengan suara. Sementara sebagian ulama lain berpendapat bahwa dzikir lisan atau bacaan dzikir yang dapat didengar akan memberikan pahala yang lebih besar.
Kemdian Imam At Thabari mencoba mengompromikan kedua pendapat ini. Hal yang perlu menjadi patokan adalah potensi riya atau keinginan dipuji oleh orang lain ketika melakukan dzikir, dan apakah dikir dilakukan oleh seorang panutan atau bukan.
Jika dzikir dilakukan oleh orang biasa, bukan seorang imam yang sedang memimpin ibadah, maka menyamarkan bacaan dzikir sebagai ibadah sunah adalah hal yang utama. Sedangkan bagi seorang imam, maka baik baginya untuk melafalkan dengan suara sehingga bacaan dzikir dapat diikuti oleh jemaah.
Bagi orang biasa yang melafalkan bacaan dzikir dalam hati juga bisa menghindarkan diri dari perbuatan riya. Sebaik-baiknya ibadah sunah adalah dilakukan dengan sembunyi-sembunyi atau tidak terang-terangan. Di mana ibadah tersebut hanya Allah dan yang melakukan yang tahu.
Keutamaan Dzikir
Sebelum mengetahui bacaan dzikir setiap saat, penting diketahui pula apa saja keutamaan dari kegiatan berdzikir. Dikatakan, berdzikir dapat menguatkan tauhid hati seorang muslim dan rasa benci kepada segala bentuk kesyirikan. Selain itu, berdzikir juga dapat mendekatkan diri kepada Allah, dapat menguatkan hubungan seorang hamba kepada Sang Pencipta.
Bukan Hanya itu, terdapat berbagai keutamaan bacaan dzikir setiap saat lain yang bisa didapatkan, yaitu sebagai berikut:
- Sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kadih atas nikmat yang selalu diberikan Allah setiap waktu.
- Sebagai bentuk tawakal, bersandarnya hati, dan menyerahkan urusan kebaikan kepada Allah semata.
- Sebagai cara untuk memohon perlindungan dari Allah atas segala hal buruk yang dapat terjadi, termasuk godaan setan yang menyesatkan.
- Mengakui Keesaan Allah.
- Mengandung harapan dan tujuan yang mulia, sebagai permohonan ampunan dan kebaikan dari Allah.
Bacaan Dzikir Setiap Saat
Setelah mengetahui berbagai keutamaan dzikir, berikutnya akan dijelaskan lafal bacaan dzikir setiap saat. Pertama, amalan dzikir perlu diawali dengan bacaan taawudz, “A’udzubillahi minas syaitanir rajimi” artinya “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
Setelah itu, membaca ayat kursi sebanyak 1 kali. Kemudian dilanjutkan membaca surat Al Ikhlas, surat Al Falaq, dan surat An Naas sebanyak 3 kali. Setelah itu, dzikir dilanjutkan dengan membaca beberapa bacaan khusus yaitu sebagai berikut:
- Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.
Artinya:
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.” (Dibaca 1 x)
- Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.
Artinya:
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x)
- Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.
Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x)
- Allahumma inni ash-bahtu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)
- Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)
- Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.
Artinya:
“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1 x)
- Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya:
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)
- Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.
Artinya:
“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.” (Dibaca 3 x)
- Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.
Artinya:
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x)
- Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin.
Artinya:
“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat syahadat), agama Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca 1 x di pagi hari saja)
- Subhanallah wa bi-hamdih.
Artinya:
“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100 x)
- Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 x)
- Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 x dalam sehari)
- Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.
Artinya:
“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” (Dibaca 3 x di waktu pagi saja)
- Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (Dibaca 1 x setelah salam dari shalat Shubuh)
- Astagh-firullah wa atuubu ilaih.
Artinya:
“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca 100 x dalam sehari)