Balita di Sleman Diduga Terkena Peluru Nyasar, Ini Fakta di Baliknya
Seorang balita di Sleman diduga terkena peluru nyasar dari polisi. Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
Minggu (18/12) pukul 12.00, terjadi keributan antar warga di Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.Dalam berita yang dilansir ANTARA, tak disebutkan apa penyebab keributan itu dan berapa orang yang terlibat. Yang jelas, polisi sampai datang untuk mengamankan keributan itu dan mengeluarkan tembakan peringatan karena pembuat keributan tidak kooperatif.
“Anggota menilai perlu dilakukan tembakan atau ‘shock therapy’ dengan cara mengeluarkan tembakan peringatan kepada yang bersangkutan. Arah tembakan peringatan ini lazimnya diarahkan ke atas,” kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Namun pada pukul 18.00 WIB, petugas Polsek Ngaglik menerima informasi ada seorang anak yang sakit dan diduga ada sebuah benda asing bersarang di kepalanya. Berikut selengkapnya:
Kondisi Korban
©2021 Liputan6.com
Anak yang sakit itu berinisial JM, usianya baru 4 tahun. Setelah peristiwa itu, anak tersebut langsung dibawa ke RSUP Dr. Sardjito. Tim Dokter Bedah Saraf RSUP Dr. Sardjito, dr Adiguno Suryo Wicaksono menjelaskan, setelah menjalani pengangkatan operasi benda asing itu, JM dalam kondisi stabil. Ia pun sudah dapat berkomunikasi, namun masih menjalani perawatan intensif.
Terkait apakah benda asing itu peluru polisi atau bukan, tim forensik masih melakukan pemeriksaan. “Semuanya akan kami lakukan untuk mengetahui barang itu dari mana. Saat ini masih sedang dalam proses,” kata Yuliyanto.
Usut Tuntas
Terkait peristiwa ini, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan akan mengawal dan mengusut hingga tuntas. Ia mengaku masih menunggu laporan lengkap dari anggotanya untuk mengurai kronologi peristiwa sebenarnya.
Ia sendiri menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut sembari mendoakan anak yang diduga terkena peluru nyasar itu agar kondisinya lekas pulih.
“Kami belum menerima data lengkapnya. Yang pasti dari Polda sudah turun, sudah melihat, dan mengecek kelengkapan pemeriksaan. Kami sangat prihatin dengan apa yang terjadi. Tidak ada satupun yang ingin hal tersebut terjadi,” kata Irjen Pol Suwondo.