Bentuk Tulang Daun Berdasarkan Jenisnya, Perlu Diketahui
Daun biasanya berwarna hijau karena mengandung klorofil untuk menghasilkan energi matahari. Klorofil merupakan molekul dalam daun yang menggunakan energi matahari untuk mengubah air (H2O) dan karbon dioksida (CO2), dengan menjadi gula (C2H12O6) dan oksigen (O2).
Bentuk tulang daun berdasarkan jenisnya memiliki ciri-ciri dan keunikannya sendiri. Daun merupakan salah satu organ pada tumbuhan yang berperan penting dalam keberlangsungan hidup tumbuhan. Pasalnya, tumbuhan adalah organisme autotroph obligat yang harus memproduksi makanan sendiri untuk mencukupi kebutuhan energinya.
Daun biasanya berwarna hijau karena mengandung klorofil untuk menghasilkan energi matahari. Klorofil merupakan molekul dalam daun yang menggunakan energi matahari untuk mengubah air (H2O) dan karbon dioksida (CO2), dengan menjadi gula (C2H12O6) dan oksigen (O2).
-
Apa itu Jenang Saren? Jenang Saren adalah kuliner tradisional yang dikenal di beberapa daerah seperti di Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Jenang Saren warnanya hitam pekat? Jenang ini dinamakan “saren” karena warnanya yang hitam legam. Warna hitam ini berasal dari merang yang dibakar.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
Daun juga memiliki tulang yang berfungsi sebagai penopang agar daun menjadi kuat seperti tulang manusia. Selain itu, tulang daun juga menjadi salah satu organ pengangkut zat-zat yang dibutuhkan tanaman dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Berikut bentuk tulang daun berdasarkan jenisnya:
Jenis Tulang Daun Berdasarkan Besar Kecilnya
©PublicDomainPictures.net
Jenis tulang daun berdasarkan besar kecilnya dibedakan menjadi tiga, yakni ibu tulang, tulang-tulang cabang, dan urat-urat daun. Berikut penjelasan lengkapnya:
Ibu Tulang (Costa)
Ibu tulang (costa) adalah tulang daun terbesar yang menjadi terusan dari tangkai daun. Ibu tulang daun ini berada di tengah-tengah daun, membujur, dan membelah daun. Helaian ibu tulang biasanya terbagi menjadi dua bagian, yakni simetris dan asimetris.
Ibu tulang setangkup atau simetris terletak di tengah helaian daun sehingga sisi kanan dan kiri daun menjadi sama. Namun, terdapat tumbuhan yang tidak memiliki ibu tulang daun atau costa pada bagian tengah helaian.
Tulang-tulang Cabang (Nervus lateralis)
Jenis tulang daun berdasarkan besar kecilnya selanjutnya, yaitu tulang-tulang cabang. Umumnya, tulang daun ini memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan ibu tulang atau costa. Nervus lateralis ini berpangkal pada ibu tulang atau cabang-cabang tulang daun ini.
Urat-urat Daun (Vena)
Urat-urat daun atau vena adalah tulang-tulang cabang yang berukuran lebih kecil atau memiliki tekstur lembut antara satu dan lainnya. Urat-urat daun ini biasanya akan membentuk seperti jalan atau jalur. Adapun pembentukan urat-urat daun akan dibantu oleh tulang-tulang cabang yang lebih besar.
Bentuk Tulang Daun Berdasarkan Jenisnya
©Tantri Setyorini
Bentuk tulang daun berdasarkan jenisnya terbagi menjadi empat, yaitu tulang daun menyirip (penninervis), tulang daun menjari (palminervis), tulang daun melengkung (cervinervis), dan tulang daun sejajar (rectinervis). Adapun penjelasan mengenai bentuk tulang daun tersebut adalah sebagai berikut:
Tulang Daun Menyirip
Bentuk tulang daun menyirip atau penninervis memiliki ciri-ciri tulang daun yang mirip dengan susunan ikan. Biasanya, bentuk tulang daun ini terlihat rapi dari tangkai hingga ujung daun. Jenis tulang daun satu ini juga memiliki ibu tulang yang memanjang dari pangkal hingga ujung daun.
Bentuk tulang daun menyirip terdapat tulang-tulang cabang lainnya dengan ukuran lebih lembut dibandingkan bagian ibu tulang. Hal ini yang membuat tulang daun menyirip disebut mirip dengan sirip ikan. Adapun contoh tulang daun menyirip, yaitu daun jambu, daun mangga, daun teh, dan daun pohon nangka.
Tulang Daun Melengkung
Jenis-jenis bentuk tulang daun selanjutnya, yaitu tulang daun melengkung. Tulang daun melengkung (cervinervis) ini memiliki tulang besar yang berada di bagian tengah daun serta tulang lainnya yang memanjang mengikuti alur tepi daun. Umumnya, tulang daun melengkung adalah jenis tumbuhan berbiji tunggal atau monocotyledoneae.
Beberapa contoh tulang daun melengkung, yaitu pohon genjer, daun pohon sirih, daun pohon gadung, daun pohon trimoso, dan lainnya. Tulang daun tersebut akan memisah, tetapi kembali menjadi satu arah di ujung daun.
Tulang Daun Bertulang Sejajar
Bentuk tulang daun sejajar memiliki garis-garis lurus yang sejajar. Yang mana tiap-tiap tulang daun bertulang sejajar ini menyatu. Tampilan duan dengan tulang sejajar ini terdapat daun yang memiliki satu tulang besar yang membujur di bagian tengah dengan tulang-tulang kecil.
Umumnya, tumbuhan dengan tulang bertulang sejajar adalah jenis tumbuhan berbiji tunggal. Contoh tumbuhan yang memiliki tulang daun bertulang sejajar adalah daun alang-alang, daun rumput gajah, daun bambu, dan jenis daun bertulang sejajar lainnya.
Tulang Daun Menjari
Bentuk tulang daun menjari menampilkan susunan daun seperti jari-jari tangan dari ujung tangkai daun lalu akan muncul beberapa tulang yang mirip jari tangan. Umumnya, tumbuhan yang memliki tampilan daun menjari, yaitu tumbuhan dengan biji Dicolyledoneae. Contoh tulang daun menjari, yakni daun pohon singkong, daun pohon ubi jalar, daun melon, dan sejenisnya.
(mdk/jen)