Bikin Bangga Indonesia, Begini Keseruan Gibran Rakabuming di Kota Paris
Pada Kamis (9/6), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pergi ke Kota Paris, Prancis. Dia pergi ke kota itu tidak untuk bersenang-senang, tapi menjalankan satu misi penting.
Pada Kamis (9/6), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pergi ke Kota Paris, Prancis. Dia pergi ke kota itu tidak untuk bersenang-senang, tapi menjalankan satu misi penting.
“Ini merupakan misi membawa UMKM Solo naik kelas. Kolaborasi yang dijalankan antara Pemkot Solo dan KBRI Paris, Prancis, membuka peluang kerja sama internasional yang kian lebar,” tulis Gibran dalam akun Instagramnya pada Jumat (10/6).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lalu seperti apa keseruan Gibran di kota yang menjadi pusat fashion dunia itu? Berikut selengkapnya:
Bawa Misi Penting
©YouTube/Gibran TV
Gibran mengatakan, kedatangannya di Kota Paris itu membawa misi untuk mengenalkan produk UMKM Solo di kancah internasional. Dengan begitu ia berharap para UMKM di Solo bisa naik kelas.
Sebelumnya ia telah mengadakan program pembinaan bagi para UMKM di Kota Solo. Setelah program pembinaan itu, ia mengadakan kurasi dari berbagai produk UMKM itu yang bakal dipamerkan di Paris.
“Kita tampilin batik, beberapa handricaft, dan produk lainnya. Kita gandeng teman-teman kita para desainer yang sudah menetap di sini biar penetrasi pasarnya lebih mudah,” kata Gibran dilansir dari akun Instagram-nya.
Perjuangkan Kesetaraan
©Instagram/@gibran_rakabuming
Gibran mengatakan, salah satu produk UMKM yang ia perjuangkan adalah batik. Sebagai pusat fashion dunia, Kota Paris memang memiliki banyak tempat penjualan brand fashion dari seluruh dunia. Dengan mengenalkan fashion busana batik di Paris, ia ingin warisan benda asal Indonesia itu memiliki nilai jual yang setara dengan merk-merk terkenal dunia.
“Untuk itu saya telah membangun diskusi dengan Secretaire General LVMH, Mr. March Antoine Jamet, Sekjen perusahaan multinasional yang berfokus pada barang mewah. Kami juga membahas potensi batik Indonesia khususnya batik Solo berkolaborasi dengan brand besar asal Paris,” tulis Gibran.
Pamerkan Kesenian Jawa
©Instagram/@ekosdancecompany
Selain memamerkan produk UMKM, dalam kunjungannya ke Paris Gibran juga membawa kelompok kesenian asal Solo. Di Paris mereka mementaskan tarian Jawa dan berkolaborasi dengan Anggun Cipta Sasmi, penyanyi asal Solo yang sudah lama menetap di Prancis.
“Nonton Mbak Anggun nyinden untuk pertama kalinya seumur hidupnya, didampingi para artis asli Solo dan para musisi handal pecinta gamelan,” tulis akun Instagram @ekosdancecompany.
EkosDance Company sendiri merupakan grup kesenian asal Jateng yang diboyong Gibran ke Paris untuk menampilkan pertunjukan tari di sana.