BPPTKG Ungkap Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Ini Fakta Selengkapnya
Menjelang akhir tahun 2020, aktivitas Gunung Merapi justru mengalami peningkatan. Pihak BPPTKG menyebutkan jikalau aktivitas gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami peningkatan berdasarkan hasil pemantauan selama sepekan terakhir.
Menjelang akhir tahun 2020, aktivitas Gunung Merapi justru mengalami peningkatan. Hal inilah yang menjadi perhatian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Mereka menyebutkan jikalau aktivitas gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami peningkatan berdasarkan hasil pemantauan selama sepekan terakhir.
"Terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik menunjukkan proses pergerakan magma menuju permukaan," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat (29/31/2020).
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Hanik menambahkan kalau peningkatan aktivitas itu terlihat dari intensitas kegempaan yang pada pekan ini meningkat dibandingkan pekan lalu. Sebenarnya seperti apa kondisi Gunung Merapi terkini? Berikut selengkapnya:
Aktivitas Meningkat
©Liputan6.com/Gholib
Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi 23-29 Oktober 2020, kegempaan Gunung Merapi tercatat 81 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 864 kali gempa Fase Banyak (MP), 10 kali gempa Low Frekuensi (LF), 367 kali gempa Guguran (RF), 286 kali gempa Hembusan (DG) dan 7 kali gempa Tektonik (TT). Sementara itu, deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan alat pemantau aktivitas gunung api menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 4 cm per hari.
Meski begitu, analisis morfologi area kawah Merapi berdasarkan foto dari sektor tenggara per tanggal 22 Oktober 2020 tidak menunjukkan adanya perubahan morfologi kubah.
"Penghitungan volume kubah lava berdasarkan pengukuran menggunakan foto udara dengan drone pada 29 Oktober 2020 sebesar 200.000 meter kubik," kata Hanik dikutip dari ANTARA pada Sabtu (31/10).
Masyarakat Diminta Waspada
©Liputan6.com/Gholib
Sementara itu, cuaca di sekitar Gunung Merapi pada umumnya cerah pada pagi hari dan berkabut pada siang hingga malam hari. Pada 28 Oktober 2020 pukul 08.10 WIB terdengar beberapa kali guguran dengan jarak luncur yang tidak teramati karena visual dominan berkabut.
Dengan status Gunung Merapi yang sampai saat ini masih waspada, Hanik meminta radius tiga km dari puncak Gunung Merapi agar tetap dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian.
Selain itu, lanjut dia, guguran lava dan letusan eksplosif berpotensi menimbulkan hujan abu sehingga masyarakat di sekitar dihimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik. Tak hanya itu, memasuki musim hujan, masyarakat juga diminta mewaspadai terjangan lahar terutama jika terjadi hujan di kawasan puncak Merapi.