Cara Membuka Mata Batin dalam Islam, Taubat dan Bersihkan Hati
Berdasarkan pandangan Islam, cara membuka mata batin bisa dilakukan dengan membersihkan hati. Dengan hati yang bersih dari dosa, rasa iri, dengki, dan berbagai sifat buruk lainnya, ada kemungkinan mendapatkan anugerah mata batin yang terbuka.
Mata batin merupakan bagian dari batin yang paling dalam atau biasa disebut juga dengan perasaan dalam hati. Biasanya, mata batin ini dikaitkan dengan kemampuan melihat suatu hal yang tidak dapat dijangkau oleh panca indra manusia. Tak heran, jika mata batin erat hubungannya dengan suatu hal yang gaib dan tak nampak.
Dalam Islam, mata batin berkaitan dengan ilmu tasawuf. Tidak lain karena mata batin berhubungan dengan hati. Tidak semua orang memiliki kemampuan mata batin yang dapat melihat suatu hal yang tidak umum dilihat oleh sebagian besar orang.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Siapa yang menginisiasi pendirian SMKN Jateng? Bukan tanpa alasan, mereka ingin menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Ganjar yang telah menginisiasi pendirian sekolah gratis bagi siswa miskin di Jateng.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
Terbukanya mata batin bisa terjadi pada orang yang memiliki perjalanan spiritual yang baik. Dapat dikatakan, bahwa terbukanya mata batin adalah sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah. Biasanya yang memiliki kemampuan mata batin ini adalah wali dan kekasih Allah.
Tentu Anda bertanya, apakah mata batin bisa terbuka bahkan bagi orang biasa. Berdasarkan pandangan Islam, cara membuka mata batin bisa dilakukan dengan membersihkan hati. Dengan hati yang bersih dari dosa, rasa iri, dengki, dan berbagai sifat buruk lainnya, ada kemungkinan mendapatkan anugerah mata batin yang terbuka.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum cara membuka mata batin dalam Islam dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
Mengenal Mata Batin atau Firasat
©2021 Merdeka.com/pexels-ali-arapoğlu
Sebelum mengetahui cara membuka mata batin dalam Islam, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan mata batin. Mata batin atau sering disebut juga dengan firasat adalah perasaan atau gerakan batin yang benar dan tepat karena berasal dari bimbingan Allah. Bimbingan ini didapatkan oleh seorang mukmin dengan hati yang bersih dan jernih.
Dalam hal ini, Rasulullah bersabda pada sebuah hadist Riwayat At Tirmidzi: “Takutlah kamu akan firasat orang mukmin karena ia memandang dengan cahaya Allah.” Dalam Alquran Surat Al Hajr ayat 75, Allah juga berfirman: “Sesungguhnya pada peristiwa itu terdapat tanda- tanda bagi Al Mutawassimin.”
Al Mutawassimin menurut penafsiran ulama, adalah orang-orang yang mempunyai firasat, yaitu mereka yang mampu melihat atau mengetahui suatu hal dengan mempelajari tanda-tanda yang diberikan. Mata batin yang terbuka juga disebut dengan istilah Bashirah, di mana penglihatan batin akan memancarkan ilmu yang berupa firasat. Ilmu ini didapatkan dari hati yang bersih dan jernih karena sering berzikir dan banyak berpikir.
Tujuh Keadaan Batin
Sebelum mengetahui cara membuka mata batin, penting juga untuk memahami tujuh keadaan batin menurut Islam. Tujuh keadaan batin ini meliputi, bashiroh, dlomir, fu’ad, zauq, asror, riyadlah, dan lathifah.
Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai tujuh keadaan batin menurut Islam yang perlu diketahui:
- Bashiroh: yaitu lapisan terluar batin manusia dalam memandang sebuah persoalan dan menilai baik buruk dari sebuah kenyataan yang tengah dihadapi.
- Dlomir: yaitu kehendak moral yang terbentuk di bawah kendali hati. Orang yang memiliki dlomir akan berbuat baik melalui tuntunan dan bimbingan hati.
- Fu’ad: yaitu sebuah pertimbangan hati yang menjatuhkan vonis atau menilai sebuah tindakan manusia. Biasanya vonis hati tidak menyatakan yang sebenarnya, di mana hati akan berkata Anda benar atau Anda salah.
- Asror: yaitu kemampuan manusia dalam menjangkau ketepatan-ketepatan sebuah prediksi gaib. Di mana seseorang mempunyai kemampuan untuk melihat prediksi disertai dengan keyakinan hati terhadap ketepatan dari perkiraan tersebut.
- Riyadlah: yaitu manusia yang menempa batin untuk tetap fokus dan tunduk kepada Allah. Dengan hal ini, seseorang bisa mendapat bimbingan dan tuntunan dari Allah agar tidak jatuh dari karomah yang mengelabui.
- Lathifah: yaitu kelembutan hati dalam memandang kenyataan apapun. Orang yang memiliki lathifah akan mempunyai rasa cinta dan belas kasih yang tinggi. Di mana mereka akan memandang segala sesuatu dengan sudut pandang cinta dan belas kasih.
Cara Membuka Mata Batin
qamarislamkhan.com
Setelah mengetahui pengertian umum dan beberapa jenis keadaan batin, terakhir terdapat cara membuka mata batin dalam agama Islam. Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa mata batin erat kaitannya dengan ilmu tasawuf atau ilmu hati dalam Islam. Orang yang ingin membuka mata batin, harus membersihkan dan menjernihkan hati terlebih dahulu.
Tidak lain, karena berbagai penyakit hati seperti risi, dengki, sombong, dan berbagai macam lainnya dapat menutupi hati dan menjauhkan diri dari bimbingan Allah. Semakin banyak penyakit dalam hati, maka semakin tertutup hati tersebut. Orang yang memiliki kondisi ini akan semakin susah membuka hati atau mata batinnya.
Cara yang bisa dilakukan untuk membuka mata batin adalah bertaubat kepada Allah. Memohon ampun atas segala dosa yang diperbuat semata-mata untuk mendapatkan bimbingan dan ridho kebaikan dari Allah. Dalam hal ini, orang yang bertaubat harus menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
Menurut ulama, taubat mempunyai awalan dan akhiran. Orang yang bertaubat pertama harus menjauhkan diri dari dosa besar, doa kecil, dan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah. Selain itu, juga perlu menjauhkan diri dari segala bisikan syetan dan memohon perlindungan Allah.
Akhir dari upaya bertaubat adakah menyaksikan Tuhan dengan penglihatan nyata. Menyaksikan Sang Maha Pencipta secara nyata merupakan tanda bahwa mata batin mulai terbuka. Karena telah menyaksikan Allah, maka orang tersebut telah diberi anugerah sebuah mata batin yang terbuka dari Allah. Mata batin ini perlu digunakan dengan baik yaitu untuk mendapatkan ridho kebaikan dari Allah dan meningkatkan iman kepada Allah.