Cara Mempersiapkan Diri Sebelum Divaksin, Perhatikan Kondisi Kesehatan hingga Pakaian
Jika Anda termasuk golongan masyarakat yang segera mendapatkan vaksin, beberapa informasi berikut perlu untuk disimak. Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum beberapa cara mempersiapkan diri sebelum divaksin yang perlu Anda ketahui.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 saat ini masih berlangsung di berbagai negara di dunia. Di Indonesia pun angka penularan Covid-19 di masyarakat masih cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia perlu meningkatkan ketertiban protokol kesehatan untuk mencegah penularan kasus yang semakin meningkat.
Di samping itu, pada pertengahan Januari lalu, Indonesia sudah mulai melakukan program vaksin sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka penularan Covid-19. Pada tahap awal vaksinasi, Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac. Bukan hanya itu, beberapa figur publik juga turut berpartisipasi dalam program vaksinasi pertama untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Melansir dari Liputan6.com, saat ini tengah berlangsung pemberian vaksin tahap kedua, yang dimulai pada pertengahan Februari dan ditargetkan rampung pada Mei 2021. Pada tahap kedua ini, vaksinasi diharapkan dapat menyasar 38,5 juta orang yang terdiri dari petugas pelayanan publik dan 21,5 juta masyarakat yang tergolong usia lansia.
Jalannya program vaksinasi yang masih berlangsung hingga saat ini, masyarakat diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik dan turut berkontribusi dalam penanggulangan Covid-19 di Indonesia. Dalam hal ini, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan diri sebelum menerima vaksin.
Jika Anda termasuk golongan masyarakat yang segera mendapatkan vaksin, beberapa informasi berikut perlu untuk disimak. Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum beberapa cara mempersiapkan diri sebelum divaksin yang perlu Anda ketahui.
Kriteria Orang Penerima Vaksin
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Sebelum mengetahui beberapa cara mempersiapkan diri sebelum divaksin, Anda perlu memahami terlebih dahulu seperti apa kriteria orang yang dapat menerima vaksin. Dalam hal ini, masyarakat usia 18 – 59 tahun tidak memerlukan persiapan khusus untuk program vaksinasi. Namun terdapat beberapa kriteria orang yang tidak akan diberikan vaksin atau perlu dilakukan penundaan, jika memiliki beberapa kondisi berikut:
- Suhu tubuhnya ≥ 37,5 derajat Celsius. Orang yang mempunyai kondisi demam, perlu dipastikan terlebih dahulu bahwa tidak sedang mengidap Covid-19 dan perlu melakukan skrining ulang saat kunjungan vaksin selanjutnya.
- Memiliki tekanan darah ≥ 180/110 mmHg.
- Memiliki penyakit bawaan seperti alergi berat, penyakit jantung, penyakit kelainan darah, penyakit ginjal, penyakit autoimun, rematik, penyakit saluran cerna, kanker, atau sedang dalam pengobatan penyakit.
- Pengidap HIV dengan angka CD4
- Mengidap penyakit paru seperti asma, PPOK, atau TBC.
Meskipun begitu, terdapat beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang masih diperbolehkan menerima vaksin, yaitu sebagai berikut:
- Penderita diabetes tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5 persen.
- Pasien TBC yang minimal sudah dua minggu sebelum dilakukan vaksin telah mengonsumsi obat antituberkulosis yang diresepkan dokter.
Hindari Mengonsumsi Minuman Alkohol
Cara mempersiapkan diri sebelum divaksin yang pertama adalah hindari konsumsi minuman alkohol. Pada beberapa kondisi konsumsi alkohol dinilai dapat menimbulkan reaksi alergi.
Bukan hanya itu, konsumsi alkohol juga dapat mengurangi kemampuan kerja vaksin pada beberapa minggu pertama setelah penyuntikan. Dalam hal ini, alkohol dapat mengganggu imun tubuh sehingga vaksin tidak dapat bekerja dengan optimal.
Tidak Berolahraga Berat
©2021 REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Cara mempersiapkan diri sebelum divaksin berikutnya adalah menghindari latihan olahraga berat. Anda disarankan untuk tidak melakukan latihan olahraga berat 2 jam sebelum dan sesudah penyuntikan vaksin.
Selain itu, Anda juga perlu menghindari mandi air panas sebelum dan sesudah divaksin. Sebab olahraga dan mandi air panas dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang.
Tidur Cukup
Tidur yang cukup juga termasuk salah satu cara mempersiapkan diri sebelum divaksin yang tidak kalah penting. Dalam hal ini, kebutuhan tidur yang terpenuhi dengan baik dapat membantu menjaga kondisi imun agar siap menerima vaksin.
Selain itu, setelah divaksin Anda juga perlu beristirahat dengan cukup untuk mengurangi gejala reaksi vaksin yang mungkin muncul. Seperti demam, menggigil, hingga nyeri tubuh.
Kelola Stres
©2020 Merdeka.com
Cara mempersiapkan diri sebelum divaksin selanjutnya adalah mengelola stres dengan baik. Seperti diketahui, kondisi stres menjadi salah satu pemicu menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Dengan begitu, Anda perlu mengelola stres dengan baik sebelum menerima vaksin. Ini dapat membantu tubuh Anda tetap sehat dan siap saat melakukan penyuntikan vaksin.
Waspadai Riwayat Alergi
Cara mempersiapkan diri sebelum divaksin juga perlu memperhatikan riwayat alergi. Jika Anda memiliki riwayat reaksi alergi terhadap vaksin sebelumnya , konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli alergi Anda untuk memastikan Anda bisa mendapatkan vaksin COVID-19. Hal ini tentu saja dilakukan untuk menekan risiko munculnya reaksi alergi yang dapat muncul setelah penyuntikan vaksin.
Pertimbangkan untuk Menunda Beberapa Prosedur Medis
©2020 Merdeka.com
Cara mempersiapkan diri sebelum divaksin berikutnya adalah pertimbangkan untuk menunda beberapa prosedur medis. Dalam hal ini, Anda harus menghindari vaksin Covid-19 dengan vaksin lain yang diberikan dalam waktu yang sama.
Sebaiknya, berikan jeda waktu dua minggu antara vaksin satu dengan vaksin yang lain. Hal ini dilakukan agar membantu setiap vaksin bekerja secara optimal dalam tubuh dan menghindari berbagai risiko buruk yang dapat terjadi.
Kenakan Pakaian Ramah Vaksin
Cara mempersiapkan diri sebelum divaksin yang tidak kalah penting adalah mengenakan pakaian ramah vaksin. Karena sebagian besar lokasi vaksinasi COVID-19 massal berada di lingkungan terbuka yang luas, seperti stadion atau Gedung pertemuan lainnya, maka Anda perlu memakai baju yang mudah dijangkau oleh perawat saat melakukan penyuntikan vaksin.
Pilih baju yang nyaman dan mudah dijangkau pada beberapa bagian tubuh tertentu yang akan disuntikkan vaksin. Hal ini dapat membantu kelancaran proses vaksinasi massal yang sedang dilakukan.