Cara Mengatasi Diare pada Bayi secara Alami, Mudah dan Efektif
Cara mengatasi diare pada bayi ini dilakukan secara alami seperti memberikan hidrasi yang cukup pada bayi, mengganti popok secara rutin, hingga mengatur asupan makanan yang dikonsumsi bayi. Meskipun sederhana, namun beberapa cara ini cukup efektif untuk membantu proses penyembuhan bayi dari gangguan diare.
Bagi seorang ibu yang mempunyai bayi, tentu menjaga kesehatan si kecil merupakan prioritas utama. Bukan tanpa alasan, seorang bayi yang masih kecil masih rentan terhadap berbagai hal yang dapat menyebabkan penyakit maupun gangguan kesehatan lainnya. Ini tidak lain karena sistem kekebalan tubuh bayi belum begitu kuat sehingga tidak mudah melawan berbagai ancaman penyakit.
Selain daya tahan tubuh yang masih lemah, sistem pencernaan bayi juga kerap rentan mengalami masalah kesehatan. Ini menjadi hal yang wajar terjadi, karena sistem pencernaan bayi belum berkembang secara sempurna. Salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi pada bayi adalah diare.
-
Apa saja tanda kaki bayi berkeringat dingin? Tanda-tanda kaki bayi berkeringat dingin dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Kenapa bayi sering rewel? Bayi yang baru lahir umumnya masih belum bisa mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhan mereka. Karena itulah, mereka bersikap rewel dengan menangis hingga berjam-jam.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
Gangguan diare pada bayi biasanya ditandai dengan cairan tinja yang sangat encer, hingga kerap merembes atau bocor dari popok. Umumnya, diare pada bayi tidak bertahan lama, namun Anda perlu memberikan perawatan yang baik dan tepat untuk membantu penyembuhan si kecil. Dalam hal ini, terdapat beberapa cara mengatasi diare pada bayi yang bisa dilakukan.
Cara mengatasi diare pada bayi ini dilakukan secara alami seperti memberikan hidrasi yang cukup pada bayi, mengganti popok secara rutin, hingga mengatur asupan makanan yang dikonsumsi bayi. Meskipun sederhana, namun beberapa cara ini cukup efektif untuk membantu proses penyembuhan bayi dari gangguan diare. Dilansir dari Healhtline, berikut kami merangkum beberapa cara mengatasi diare pada bayi secara alami yang bisa dilakukan.
Gejala dan Efek Samping Diare pada Bayi
©washingtonpost.com
Sebelum mengetahui beberapa cara mengatasi diare pada bayi, perlu dipahami terlebih dahulu gejala dan efek samping yang sering muncul. Kotoran atau tinja pada bayi umumnya berbentuk sedikit cair, lembut, dan licin. Tak heran, jika Anda sering kali kesulitan membedakan apakah kotoran bayi normal atau mencret.
Namun, bayi yang mengalami diare biasanya memiliki tinja yang sangat encer dan keluar lebih banyak dibandingkan biasanya. Banyaknya tinja yang keluar, sering kali merembes atau bocor dari popok bayi. Jika bayi mengalami beberapa tanda ini, kemungkinan bayi sedang mengalami masalah pencernaan dan sebaiknya segera diberikan perawatan untuk mencegah kondisi yang semakin buruk.
Untuk cara mengatasi diare, ada hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Yakni beberapa efek samping yang sering terjadi saat bayi mengalami diare. Efek samping yang umum terjadi tidak lain gangguan dehidrasi. Hal ini karena bayi mengeluarkan banyak cairan melalui kotorannya, sehingga cairan dalam tubuh akan semakin berkurang. Selain itu, terdapat berbagai efek samping lain yang perlu diwaspadai, yaitu sebagai berikut:
- Mulut kering
- Kulit kering
- Menolak saat diberi makan
- Konsumsi makanan hanya sedikit
- Menangis tanpa meneteskan air mata
- Tangisan lemah
- Mata cekung
- Kantuk
- Tidak mudah bangun
- Popok kering lebih lama, selama 8 hingga 12 jam
Penyebab Diare pada Bayi
© PxHere
Sebelum mengetahui beberapa cara mengatasi diare pada bayi, penting untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan gangguan diare pada bayi. Umumnya, penyebab diare pada bayi dipengaruhi oleh faktor konsumsi makanan atau obat-obatan.
Meskipun begitu, ada beberapa faktor lain yang berkontribusi menjadi penyebab diare pada bayi meskipun jarang terjadi.Berikut beberapa penyebab diare pada bayi yang perlu diperhatikan.
Penyebab umum:
- Gastoenteritis, penyakit perut yang umum menyebabkan diare pada bayi.
- Konsumsi obat-obatan tertentu yang menimbulkan pelonggaran usus bayi dan menyebabkan diare seperti antibiotik untuk infeksi bakteri atau obat untuk infeksi parasit.
- Perubahan diet saat bayi sudah mulai diberikan konsumsi makanan.
- Mengganti konsumsi susu formula bayi
- Alergi atau intoleransi susu, seperti susu yang mengandung kasein, laktosa, dan whey
Penyebab yang jarang terjadi:
- Infeksi usus besar yang serius seperti Shigella colitis
- Infeksi kulit
- Fibrosis kistik
- Tumor neuroendoktrin
Cara Mengatasi Diare pada Bayi
©www.boldksy.com
Setelah mengetahui gejala, efek samping, dan penyebab, terakhir terdapat beberapa cara mengatasi diare pada bayi yang dapat dilakukan. Beberapa cara ini dilakukan secara sederhana, namun memberikan pengaruh yang signifikan untuk membantu proses penyembuhan diare pada bayi.
Berikut cara mengatasi diare pada bayi secara alami yang bisa Anda lakukan:
- Berikan hidrasi yang cukup pada bayi untuk mencegah risiko dehidrasi. Jika Anda memberikan susu formula, buatlah susu formula seperti biasa dan beri konsumsi makanan yang cukup untuk bayi.
- Tanyakan kepada dokter anak tentang minuman elektrolit untuk bayi. Ini dapat membantu menggantikan cairan dan garam yang hilang saat bayi mengalami diare. Tapi perhatikan: Dalam kasus diare normal, ASI atau susu formula sudah cukup membantu.
- Ganti popok bayi sesering mungkin. Cobalah untuk menjaga popok bayi sekering mungkin untuk membantu mencegah risiko ruam popok.
- Jika si kecil makan makanan padat, beri mereka sedikit makanan yang dapat membantu meredakan diare. Ini termasuk biskuit, sereal, dan pisang.
- Hindari beberapa makanan dan minuman yang memperburuk diare, seperti susu sapi untuk anak di bawah 1 tahun, jus apel dan jus buah lain untuk anak di bawah 2 tahun, gorengan, dan makanan pedas.
- Hindari pemberian obat antidiare, kecuali jika mendapatkan saran dan resep dari dokter.