Cegah Kerumunan, Pakar UGM Beri Saran Cara Sembelih Hewan Kurban di Tengah Pandemi
Hari raya Iduladha semakin dekat. Di tengah lonjakan kasus COVID-19, penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan protokol ketat. Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM sekaligus Dosen Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono mengingatkan mengenai potensi terjadinya kerumunan.
Hari raya Iduladha semakin dekat. Di tengah lonjakan kasus COVID-19, penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan protokol ketat. Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM sekaligus Dosen Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono mengingatkan mengenai potensi terjadinya kerumunan.
Ia membagikan pendapatnya tentang bagaimana cara mengurus hewan kurban, mulai dari awal hingga akhir prosesi tersebut. Segala aspek harus dipikirkan mulai dari kondisi petugas pemotong hewan, kondisi daging, serta alat potong yang digunakan. Lantas seperti apa tata cara penyembelihan hewan kurban yang aman di masa pandemi?
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Batasi Jumlah Panitia Kurban
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum prosesi penyembelihan adalah pembatasan pada jumlah panitia kurban yang terlibat. Sementara yang kedua adalah membatasi hewan kurban yang akan disembelih. Dia mengatakan, hewan kurban yang tidak dapat disembelih di masjid dapat dititipkan pada lembaga amil yang amanah untuk dikirim ke daerah maupun negara lain yang lebih membutuhkan.
Sementara itu, langkah yang ketiga adalah membagi waktu penyembelihan menjadi 3-4 hari dengan memanfaatkan kesempatan pada hari tasyrik. Sedangkan yang keempat adalah membagi lokasi penyembelihan di 3-4 tempat.
“Panitia kurban juga harus menyediakan air dan sabun atau hand sanitizer secara cukup. Anak-anak dan warga lanjut usia serta warga yang sakit hendaknya tidak dilibatkan dalam penyembelihan kurban,” kata Nanung dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (15/7).
Harus Menjaga Kebersihan
©2020 Merdeka.com/Twitter @jogokariyan
Sementara itu, Dosen Fakultas Peternakan UGM, Nurliyani, mengatakan bahwa ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam penanganan daging kurban yaitu aspek higienis makanan, aspek petugas, dan aspek peralatan.
Dari aspek higienis makanan, Nurliyani menyarankan agar daging harus terhindar dari kontak langsung dengan tangan manusia. Selain itu, tangan manusia juga harus menghindari kontak langsung dengan peralatan seperti pisau, talenan, alas, dan meja.
Selain itu, panitia kurban juga sebisa mungkin menghindari adanya air yang kotor, serta lantai atau alas yang kotor.
APD Petugas Pemotongan Hewan
Dari aspek petugas, Nurliyani mengatakan bahwa orang yang bertugas memotong daging harus menjaga kebersihan diri dan sering mencuci tangan. Selain itu, petugas juga harus mengenakan alat pelindung yang berbeda-beda tergantung dari kewajibannya.
Dia menjabarkan, petugas di area kotor harus memakai masker, sepatu boots, face shield, dan sarung tangan sekali pakai. Sedangkan petugas di area bersih memakai masker, penutup kepala, face shield, sarung tangan, celemek pelindung, dan alas kaki.
Aspek Peralatan
©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Sementara itu dari aspek peralatan, Nurliyani mengatakan bahwa panitia harus menyediakan alat yang bersih dan memenuhi persyaratan teknis higienis dan sanitasi, yaitu alat yang terbuat dari bahan yang tidak mencemari daging. Dia juga mengimbau untuk menghindari penggunaan plastik hitam daur ulang karena elastisitasnya berbeda dengan plastik bening yang masih bagus.
“Panitia lebih disarankan membungkus daging yang akan dibagikan dengan kantong plastik bening atau besek,” terang Nurliyani.