Dalil tentang Shalat Jumat bagi Laki-Laki, Pahami Hikmah Pelaksanaannya
Dalil tentang shalat Jumat bagi laki-laki perlu dipahami karena shalat Jumat adalah ibadah wajib. Dengan memahami dalil-dalil yang sah, maka ini bisa menjadi landasan dasar bagi kaum laki-laki dalam menjalankan perintah ibadah dari Allah.
Dalil tentang shalat Jumat bagi laki-laki sebaiknya perlu dipahami. Shalat Jumat merupakan salah satu ibadah rutin yang dilaksanakan setiap minggu. Shalat Jumat adalah kegiatan shalat berjamaah dua rakaat yang diwajibkan bagi kaum laki-laki. Di mana setiap hari Jumat di waktu dzuhur, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat Jumat.
Anjuran pelaksanaan shalat Jumat konon belum dilakukan pada zaman nabi sebelum Nabi Muhammad. Tentu, anjuran ibadah shalat Jumat ini mempunyai sejarah tersendiri dalam perkembangan Islam. Terdapat beberapa dalil tentang shalat Jumat dalam Al Quran maupun hadist yang dapat menjelaskan hal ini.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Kapan Masjid Raya Ganting dibangun? Dihimpun dari situs resmi padang.go.id dan beberapa sumber lainnya, masjid ini dibangun sekira tahun 1805 dan selesai pada tahun 1810 yang diarsiteki oleh Haji Umar.
-
Mengapa mengenal Allah penting? Jika seseorang mendalami nama dan sifat Allah, berarti ia telah sibuk mencari apa tujuan ia diciptakan. Dan ketika seseorang tidak berusaha mengenal Allah, berarti ia telah melalaikan dari tujuan penciptaan-Nya.
Sebagai ibadah wajib, maka penting bagi umat muslim untuk memahami berbagai dalil tentang shalat Jumat bagi laki-laki. Dengan memahami sejarah diwajibkannya shalat Jumat melalui dalil-dalil yang sah, maka ini bisa menjadi landasan dasar bagi kaum laki-laki dalam menjalankan perintah ibadah dari Allah.
Selain memahami dalil tentang shalat Jumat bagi laki-laki, penting juga untuk dipahami hikmah dari diwajibkannya pelaksanaan shalat Jumat dalam Islam. Dengan mengetahui hikmah dan maknanya, maka ibadah shalat Jumat bisa dilakukan dengan tujuan yang jelas dan lebih bermakna.
Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum dalil tentang shalat Jumat bagi laki-laki dan hikmahnya, bisa Anda simak.
Sejarah Pelaksanaan Shalat Jumat
©2022 Merdeka.com/Imam Buhori
Sebelum mengetahui beberapa dalil tentang shalat Jumat, perlu dipahami terlebih dahulu sejarah singkat pelaksanaan shalat Jumat. Sejarah perkembangan agama Islam, menyebutkan bahwa shalat Jumat mulai wajib dilakukan pada zaman kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Perintah pelaksanaan shalat Jumat dimulai saat Rasulullah masih berada di Mekkah, tepatnya di waktu malam Isra’ Miraj. Meski sudah diwajibkan, namun pelaksanaan shalat Jumat belum pernah dilakukan karena standar jumlah orang untuk menunaikan shalat Jumat belum terpenuhi sesuai syarat wajibnya.
Selain belum terpenuhinya syarat jumlah orang, pelaksanaan shalat Jumat masih belum terlaksana dengan baik karena pada zaman itu dakwah Nabi Muhammad SAW masih dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Akibatnya beberapa perintah ibadah belum memungkinkan untuk dilaksanakan dengan baik.
Kemudian, menurut beberapa hadist shahih, pelaksanaan shalat Jumat baru diwajibkan setelah di Madinah. Di mana hukum diwajibkannya shalat Jumat baru sempurna ketika telah terpenuhi syarat-syarat wajib untuk menjalankannya. Setelah itu, ibadah shalat Jumat menjadi kegiatan rutin yang dilakukan setiap minggu oleh umat muslim.
Dalil Tentang Shalat Jumat
Setelah mengetahui sejarah pelaksanaan shalat Jumat, berikutnya akan diterangkan beberapa dalil tentang shalat Jumat bagi laki-laki dalam Islam. Dalil tentang shalat Jumat ini tertuang pada ayat Al Quran dan hadist. Dalil yang paling utama, terdapat di QS. Al Jumuah ayat 9, di mana Allah berfirman:
“Hai orang-orang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu mengingat Allah. Tinggalkanlah jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,” (Surat Al-Jumu‘ah ayat 9).
Dalil tentang kewajiban shalat Jumat kemudian dipertegas oleh sebuah hadist riwayat, di mana Rasulullah bersabda, “Sungguh berhentilah kaum-kaum dari meninggalkan beberapa Jumat atau sungguh Allah menutup hati mereka sehingga mereka termasuk orang-orang yang lalai,” (HR Muslim).
Dalam hadist lain, Rasulullah juga menjelaskan bahwa shalat Jumat adalah ibadah wajib bagi setiap umat muslim yang sudah aqil baligh. “Berangkat Jumat adalah kewajiban bagi setiap orang yang aqil baligh,” (HR An-Nasa’i dengan sanad sesuai standar syarat Imam Muslim).
Dalil Tentang Shalat Jumat bagi Laki-Laki
Kemudian, Rasulullah juga menjelaskan lagi dalam hadist lain, beberapa orang yang tidak wajib melakukan shalat Jumat, yaitu hamba sahaya, wanita, anak kecil, dan orang sakit. Dalam dalil ini dijelaskan bahwa laki-laki muslim wajib menjalankan shalat Jumat.
“Jumat adalah kewajiban bagi setiap Muslim kecuali empat orang. Hamba sahaya yang dimiliki, wanita, anak kecil, dan orang sakit,” (HR Abu Daud dengan sanad sesuai standar syarat Bukhari dan Muslim).
Hikmah Pelaksanaan Shalat Jumat
Setelah memahami dalil tentang shalat Jumat dari Al Quran dan beberapa hadist, terakhir akan dijelaskan hikmah dari pelaksanaan shalat Jumat dalam Islam. Hikmah pertama dari pelaksanaan shalat Jumat, bahwa ini merupakan ibadah yang menunjukkan makna persatuan. Di mana umat muslim berkumpul dalam satu shaf di belakang imam untuk melaksanakan shalat dua rakaat secara berjamaah. Sehingga tidak sah jika shalat Jumat dilakukan tanpa berjamaah.
Hikmah kedua dari pelaksanaan shalat Jumat adalah makna saling mencintai antar umat Islam. Dari pelaksanaan shalat Jumat, terjalin silaturahim dan hubungan persaudaraan dengan baik. Di mana umat muslim sama-sama meninggalkan kegiatan sejenak di waktu dzuhur, berkumpul, untuk mendengarkan khutbah Jumat dan melaksanakan shalat dua rakaat berjamaah.
Ketiga, pelaksanaan shalat Jumat juga menjadi perantara untuk saling mengenal. Umat muslim yang berkumpul di satu kawasan masjid, akan rutin bertemu setiap minggu, kemudian terjadi perkenalan, tumbuh rasa saling mencintai dan merasa bersaudara.
Terakhir, hikmah shalat Jumat adalah bukti bahwa Allah Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Di mana Allah tidak pernah memberatkan umat muslim dalam beribadah. Justru Allah selalu memberikan kemudahan. Di mana shalat Jumat hanya dilakukan dua rakaat, karena semua orang yang sehat, tidak bepergian maupun yang bepergian, yang tidak berkepentingan maupun yang memiliki kepentingan mendekat, semuanya berkumpul meninggalkan kegiatan untuk melaksanakan shalat Jumat. Dengan begitu, Allah memberikan keringanan shalat Jumat hanya dalam dua rakaat agar tidak memakan banyak waktu.