Desa di Gunungkidul Ini Unik, Pagi Datang Terlambat Malamnya Lebih Cepat
Matahari di desa ini baru muncul jam 8 pagi dan jam 5 sore sudah mulai gelap.
Matahari di desa ini baru muncul jam 8 pagi dan jam 5 sore sudah mulai gelap.
Desa di Gunungkidul Ini Unik, Pagi Datang Terlambat Malamnya Lebih Cepat
Padukuhan Wotawati berada di lembah Sungai Bengawan Solo Purba, Gunungkidul. Desa itu memiliki fenomena alam yang cukup unik. Sinar matahari datang terlambat, namun malam selalu datang lebih cepat.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana Desa Purwabakti dikelola sebagai desa wisata? Saat ini, pariwisata di Desa Purwabakti dikelola melalui divisi Pariwisata Desa, Badah Usaha Milik Desa (BUMDes - Purwabakati).
-
Bagaimana pemandangan di Desa Wisata Ciasihan? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Selasa (3/10), hal pertama yang bisa ditemui dan dirasakan saat menginjakan kaki di desa wisata Ciasihan adalah pemandangannya yang cantik dan berhawa sejuk.
-
Apa keunikan yang dimiliki Desa Wisata Wukirsari? Tak hanya budayanya, desa wisata ini menyimpan keindahan alam yang tiada duanya.
-
Apa daya tarik utama Desa Wisata Cisaat? Menyaksikan kota Kabupaten Subang dari atas ketinggian menjadi daya tarik utama dari Desa Wisata Cisaat. Cara melihat keindahannya pun langsung dari atas ketinggian. Tapi tenang, bukan terbang bak superman, namun menggunakan fasilitas wisata paralayang yang didampingi oleh tim profesional Seluruh wilayah Subang, mulai dari kebun teh sampai bangunan perkotaan akan tampak jelas.
Matahari Baru Muncul Jam 8 Pagi, Jam 5 Sore Sudah Gelap
Dilansir dari kanal YouTube Cerita Gunungkidul, desa ini baru diterangi sinar matahari mulai pukul 8.00 WIB. Namun saat sore hari tiba, matahari seolah tenggelam lebih cepat. Mulai pukul setengah lima sore, suasana pedukuhan itu sudah mulai gelap. Letak dusun yang diapit dua tebing di sebelah Timur dan Barat membuat sinar mentari datang terlambat dan gelap lebih cepat.
Selain fenomena uniknya, Padukuhan Wotawati juga punya berbagai pesona lainnya. Karena pesona itu pula desa tersebut diproyeksikan menjadi desa wisata.
Punya Tradisi Unik
Warga Padukuhan Wotawati punya tradisi unik. Salah satunya adalah tradisi Rasulan yang diadakan setelah masa panen.
Menjunjung Tinggi Gotong Royong
Warga di Padukuhan Wotawati sangat menjunjung tinggi gotong royong. Mereka rela kerja bakti untuk pembangunan fasilitas umum.
Panen Raya
Mayoritas warga Wotawati adalah petani. Suasana ladang tampak ramai saat masa panen raya. Mereka berharap hasil panen selalu lebih baik dari tahun ke tahun.
- Depan Warga Aceh, Cak Imin Janji Perpanjang Dana Otsus Sampai Kiamat Jika Menang Pilpres 2024
- Turap Penahan Tebing di Taman Margasatwa Ragunan Jebol Akibat Curah Hujan Tinggi
- MKMK Rapat Tertutup Jelang Pengumuman Sanksi Etik Hakim Anwar Usman Dkk
- Akibat Ketiduran, Ibu Ini Panik Berangkat Pengajian Tengah Malam
Suasana malam Satu Suro
Keseruan warga juga terlihat pada perayaan malam Satu Suro. Pada momen itu mereka mengadakan perayaan pada salah satu rumah warga.
Dapat Perhatian Bupati
Eksistensi Padukuhan Wotawati mendapat perhatian dari pemerintah. Bahkan istri Bupati Gunungkidul mengunjungi dusun itu hanya untuk merayakan ulang tahun bersama warga