Doa Sesudah Ruku dan Artinya, Perlu Diketahui
Pada gerakan ini, terdapat lafal bacaan khusus yang bisa dibaca. Bacaan doa sesudah ruku bisa berupa bacaan sederhana atau bacaan yang lebih panjang. Tentu Anda bisa menyesuaikan waktu pelaksanaan salat, namun bisa juga memilih salah satu bacaan dari dua doa tersebut.
Seperti diketahui, dalam agama Islam salat merupakan perintah wajib dari Allah yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat muslim. Di mana setiap umat muslim harus menunaikan salat fardu atau salat wajib dari waktu pagi hingga malam hari sebanyak 5 kali. Masing-masing salat ini dilaksanakan pada waktu yang sudah ditentukan, yaitu waktu subuh, zuhur, ashar, magrib, dan isya.
Secara umum, beberapa salat wajib ini dilakukan dengan tata cara yang sama. Hal yang membedakan adalah jumlah masing-masing rakaatnya. Seperti salat subuh yang dilaksanakan dua rakaat, zuhur dan ashar empat rakaat, magrib tiga rakaat, dan isya empat rakaat.
BACA JUGA: Bacaan, Sujud Dan Doa Setelah Ruku Serta Artinya
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
Meskipun begitu, Anda perlu memahami bacaan setiap gerakan salat dengan baik dan benar. Salah satu bacaan yang perlu diperhatikan adalah doa sesudah ruku. Dalam sholat, sesudah melakukan gerakan ruku maka selanjutnya adalah gerakan i’tidal. I’tidal adalah gerakan yang memisahkan antara ruku dan sujud.
Pada gerakan ini, terdapat lafal bacaan khusus yang bisa dibaca. Bacaan doa sesudah ruku bisa berupa bacaan sederhana atau bacaan yang lebih panjang. Tentu Anda bisa menyesuaikan waktu pelaksanaan salat, namun bisa juga memilih salah satu bacaan dari dua doa tersebut. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum bacaan doa sesudah ruku dan artinya, perlu diketahui.
Mengenal Itidal
Sebelum mengetahui bacaan doa sesudah ruku atau i’tidal, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan gerakan ini. I’tidal merupakan gerakan berdiri tegap yang dilakukan sesudah ruku dan sebelum sujud. Dikatakan bahwa i’tidal adalah gerakan yang memisahkan ruku dan sujud dalam salat.
©2020 Merdeka.com/umroh.com
Gerakan ini dilakukan baik saat melaksanakan salat pada posisi berdiri maupun salat pada posisi duduk. Tentu pada posisi duduk, gerakan i’tidal dapat menyesuaikan namun tetap memperhatikan posisi tubuh yang tegap. Ini juga disebut dengan tuma’ninah, yaitu posisi tubuh tegak berdiri dalam keadaan diam dan tenang minimal selama bacaan kalimat tasbih Subhanallah.
Terakhir, meskipun gerakan i’tidal dilakukan berdiri tegap namun tidak selama ketika Anda membaca surat Al Fatihah di awal gerakan sholat. I’tidal adalah rukun salat yang berdurasi pendek sehingga tidak boleh dipanjangkan atau diperlama.
Sunah Bersedekap atau Tidak
Sebelum mengetahui bacaan doa sesudah ruku dalam salat, penting untuk diperhatikan bagaimana gerakan tangan saat melakukan I’tidal. Berdasarkan hadist riwayat Muslim, dikatakan bahwa saat Rasulullah SAW akan ruku, dia mengeluarkan kedua tangannya dari saku kemudian mengangkatnya sambil membaca takbir, lalu melakukan gerakan ruku.
Hal yang sama, ketika Rasulullah berdiri dari gerakan ruku, dia kembali mengangkat tanganya sambil mengucapkan sami‘llâhu liman hamidah. Baru saat sujud, Rasulullah meletakkan kedua telapak tangan menempel pada lantai.
Kemudian muncul pertanyaan apakah saat gerakan i’tidal tangan perlu bersedekap atau tidak. Sebelumnya telah dijelaskan, bahwa i’tidal adalah gerakan singkat dalam salat yang tidak boleh diperpanjang. Meskipun berdiri tegak sama seperti ketika di awal salat, namun durasinya tidak selama ketika Anda membaca surat Al Fatihah.
Selain itu, ulama menjelaskan bahwa sunahnya gerakan I’tidal dilakukan dengan kedua tangan yang lepas, tidak bersedekap atau tidak menumpuk tangan kanan di atas tangan kiri, di bawah dada. Cukup berdiri tegap dari ruku kemudian mengangkat tangan dan memposisikan kedua telapak tangan sejajar dengan telinga, lalu melepaskan kedua tangan tersebut sebelum akhirnya sujud.
Doa Sesudah Ruku
Setelah mengetahui pengertian umum, posisi, dan gerakan tangan saat I’tidal, terakhir akan dijelaskan bacaan sesudah ruku yang bisa dilafalkan. Karena merupakan gerakan singkat dalam salat, minimal saat Anda melakukan I’tidal membaca tasbih Subhanallah.
Selain itu, doa sesudah ruku atau I’tidal juga bisa dilakukan dengan membaca “Sami'allahu liman hamidah.” Artinya: “Aku mendengar orang yang memuji-Nya”. Doa ini dapat dibaca jika Anda ingin melafalkan bacaan yang singkat saat gerakan i’tidal.
Namun, jika ingin membaca doa yang lebih panjang, maka bisa membaca “Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du.” Artinya “Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah Segala Puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu”. (HR. Muslim dan Abu Awanah)
Beberapa bacaan tersebut dapat dipilih sesuai keinginan. Tentu Anda juga bisa menyesuikan dengan waktu salat, jika tidak memiliki banyak waktu tersisa maka sebaiknya utamakan bacaan yang lebih singkat. Jika memiliki waktu salat yang masih panjang, doa sesuah ruku yang lebih panjang bisa dilafalkan. Selain itu, tetap perhatikan posisi tubuh yang tegap dan gerakan tangan yang benar saat melakukan i’tidal.