Dua Tempat di Jateng Diterjang Bencana Alam, Begini Kondisinya
Memasuki pergantian tahun, beberapa daerah di Indonesia kembali diterpa bencana. Di Kudus, tanah longsor menyebabkan dua buah rumah jebol. Sementara itu di Magelang, angin puting beliung menyebabkan 33 rumah rusak.
Memasuki pergantian tahun, beberapa daerah di Indonesia kembali diterpa bencana. Baru-baru ini di Jawa Tengah, ada dua daerah yang dilanda bencana. Di Kudus, hujan dengan instensitas sedang yang terjadi pada Senin (28/12) malam mengakibatkan tanah longsor.
Hal itulah yang terjadi di Desa Menawan, Kecamatan Gebog. Akibat bencana itu, dua rumah warga rusak. Tak hanya itu, bencana juga terjadi di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Angin puting beliung yang menerjang daerah itu membuat sebanyak 33 rumah rusak.
Lantas seperti apa dampak dari kedua bencana alam tersebut? berikut selengkapnya:
Tanah Longsor di Kudus
©2016 merdeka.com/chandra iswinarno
Tanah longsor yang terjadi di Kudus pada Senin malam, pukul 20.00 menimpa dua rumah. Untungnya tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
“Kerusakan yang terjadi di rumah Sucipto, tercatat dinding kamarnya jebol di tiga lokasi. Sedangkan rumah Aswi Hani hanya satu lokasi pada bagian kamarnya juga,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Budi Waluyo.
Menanggapi bencana ini, Budi mengimbau warga yang berada di daerah rawan longsor untuk waspada selama musim hujan agar bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa jika terjadi lagi.
Puting Beliung di Magelang
©YouTube/Liputan6 SCTV
Sementara itu di Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Windusari, Magelang, angin puting beliung yang menerjang daerah itu menyebabkan 33 rumah rusak. Sebelum angin puting beliung menerjang, kawasan itu sudah diselimuti mendung gelap yang bercampur dengan mendung gerimis.
Tak lama kemudian datang kabut tebal yang berputar-putar di atas rumah hingga memorak-perandakan rumah yang ada di sekelilingnya.
“Dari arah utara datang angin puting beliung itu. Ada payung-payung berterbangan, lalu genteng-genteng, pada rusak semua. Kayak suara motor gitu,” kata Putri Ida, salah seorang warga Gunungsari, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.com pada Selasa (28/12).