Fakta di Balik Kebakaran Gudang di Solo, Puluhan Warga Harus Mengungsi
Pemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Pemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Fakta di Balik Kebakaran Gudang di Solo, Puluhan Warga Harus Mengungsi
Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Kebakaran itu dengan cepat menjalar ke rumah-rumah warga.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol. Iwan Saktiadi mengatakan, gudang barang bekas yang terletak di kampung itu berisi barang yang mudah terbakar.
“Ada kayu, besi, plastik, potongan sisa bahan bangunan. Gudang ini milik bapak Agus Sumadyo,” kata Kombes Iwan dikutip dari ANTARA pada Selasa (3/10).
Berikut selengkapnya:
-
Siapa yang menawarkan jasa mendoakan di Solo? Diketahui, pria separuh baya ini menawarkan jasanya di Solo.
-
Jasa apa yang ditawarkan oleh bapak-bapak di Solo? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Tiktok notf000undd pada Selasa (13/9), tampak seorang pria berdiri mengangkat sebuah kertas bertuliskan “Jasa Mendoakan”.
-
Apa saja contoh kerajinan tangan khas Solo yang bisa diburu wisatawan? Banyak Pilihan Ada banyak kerajinan tangan khas Solo, di antaranya ukiran miniatur patung, candi, keris, dan masih banyak lagi. Cinderamata ini bisa ditemui di pasar-pasar tradisional maupun toko suvenir. Kerajinan-kerajinan tangan ini terbuat dari berbagai macam bahan seperti tanah liat, kayu, hingga kain perca.
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara membuat kuah selat solo? Tumis bumbu halus sampai wangi dan matang. Masukkan daging dan kecap manis, masak sampai berubah warna. Masukkan air, aduk-aduk. Masukkan telur, tomat, dan semua sisa bahan, cek rasa. Masak sampai daging empuk. Cek sisa kuah selat, bisa tambahkan air matang lagi kalau suka kuah yang agak banyak, tambahkan garam dan gula bila perlu, cek rasa.
1. Kronologi Kejadian
Agus mengatakan bahwa kebakaran di kawasan padat penduduk itu diketahui pada pukul 17.10 WIB. Saat itu para karyawan yang biasa bekerja di sana mulai meninggalkan tempat untuk pulang.
“Kemudian saat pekerja terakhir meninggalkan tempat, warga menginformasikan ada asap di dalam. Pekerja tersebut kembali masuk dan didapati titik api. Saat itu pekerja berusaha memadamkan api tapi tidak mampu,” kata Agus.
2. Dilaporkan ke Polisi
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan pada Polsek Pasar Kliwon dan selanjutnya dilakukan koordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran. Sepuluh unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran.
Agus memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah warga harus mengungsi. Di samping itu ada tiga rumah yang rusak karena terkena api dari gudang tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada korban, kami kerahkan Babinkamtibmas. Warga yang ada di tembok pembatas sudah meninggalkan tempat. Listrik dipadamkan untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan,”
Ujar Agus terkait kejadian tersebut
3. Pemadaman Dilakukan hingga Pagi
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta, Sutarjo mengungkapkan, hingga Rabu (4/10) masih banyak asap yang keluar di lokasi kejadian. Sebanyak 25 armada pemadam disiagakan. Ditargetkan proses pemadaman bisa diselesaikan pada siang hari.
“Semua hadir. Relawan banyak yang hadir. TNI/Polri juga banyak yang hadir,” kata Sutarjo.
4. Puluhan Orang Harus Mengungsi
Akibat kebakaran itu, sebanyak 52 warga harus mengungsi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Nico Agus Putranto mengatakan bahwa sejauh ini lokasi pengungsian dipusatkan di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon. Meski demikian ada dua lokasi pengungsian yang sudah disiapkan.
“Satu lagi ada di SD Muhammadiyah 23, namun di sana masih kosong. Sementara fokus di sini, pos induk kami buka di sini,” kata Nico.
- Jatuh saat Bantu Padamkan Kebakaran, Bokong Remaja di Makassar Tertusuk Balok Kayu
- Menengok Sisa Puing Gudang Rosok Solo yang Terbakar, Ratusan Warga Mengungsi
- Bikin Ngeri, Ini Fakta di Balik Kasus Penganiayaan Dua Warga di Banyumas
- Diduga Buka Lahan Kebun, Ini Sederet Fakta Kebakaran Hutan di Kabupaten Bengkalis
5. Pemkot Solo Hitung Kerugian
Pemerintah Kota Surakarta mulai menghitung total kerugian warga akibat kebakaran yang terjadi di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah sejak Selasa (3/10) sore.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Surakarta juga sudah melihat kondisi rumah warga yang terdampak kebakaran semalam (3/10).
"Kami sudah menghitung, tapi angka belum bisa dilihat. Nanti ada tim dari Perkim yang appraisal, bangunan seperti apa, kekuatan yang terbakar seperti apa, apakah perlu tambal sulam atau harus dirobohkan,"
kata Teguh dikutip dari ANTARA.
6. Pemprov Jateng Bantu Perbaikan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) memastikan pemerintah membantu perbaikan rumah terdampak kebakaran di Solo yang terakhir tercatat ada tujuh unit.
"Saat ini sedang kami data, Insya Allah kami bersama dengan Pemkot Surakarta membantu untuk perbaikan rumah tersebut," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana di sela meninjau lokasi pengungsian di Solo, Rabu.
Selain memberikan bantuan untuk perbaikan rumah yang terdampak kebakaran, pihaknya juga membantu kebutuhan logistik para pengungsi.