Ganjar Pranowo Tinjau Tempat Budidaya Arwana, Pemilik Tolak Rp50 Juta untuk 'Anakan'
Guna melihat kesiapan rakyatnya menghadapi era new normal, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan inspeksi ke sejumlah tempat salah satunya peternakan Ikan Arwana yang ada di kawasan Candi Borobudur. Salah satu bibit Ikan Arwana di sana memiliki kelainan genetik dan ditawar Rp50 juta. Namun pemilik menolaknya.
Guna melihat kesiapan rakyatnya menghadapi era new normal, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan inspeksi ke sejumlah tempat. Salah satu daerah yang ditinjau Ganjar adalah kawasan wisata Candi Borobudur dan daerah di sekitarnya.
Saat meninjau daerah itu, Ganjar mengunjungi sejumlah tempat seperti pusat perekonomian warga, tempat situs tersembunyi, serta Candi Borobudur.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengunjungi salah satu tempat peternakan budidaya ikan hias Arwana. Ikan Arwana yang dibudidayakan di sana adalah dari jenis albino. Biasanya, peternakan itu mengekspor Ikan Arwana sampai ke negeri China.
Salah satu bibit Ikan Arwana Albino di sana mengalami kelainan genetik. Sudah ada calon pembeli yang menawar ikan itu dengan harga Rp50 juta. Namun tawaran itu ditolak sang pengelola peternakan, ternyata ini alasannya.
Diekspor ke China
©Youtube Ganjar Pranowo
Dilansir dari akun YouTube pribadinya, Ganjar Pranowo mengunjungi salah satu peternakan Ikan Arwana Albino yang berada di kawasan Borobudur. Biasanya Ikan Arwana itu diekspor ke China dengan jumlah minimal 10.000 ekor.
Dari peternakan itu, puluhan ribu Ikan Arwana tersebut dikirim dulu ke Jakarta. Setelah itu dari Jakarta barulah barang hidup itu dikirim ke China.
Diekspor Tiga Minggu Sekali
©Youtube Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo yang lagi ingin tahu kemudian bertanya apakah ikan-ikan tersebut dikirim secara rutin. Pengelola peternakan di sana mengatakan ikan-ikan di sana diekspor setiap tiga minggu sekali. Namun itu tidak berlaku untuk setahun penuh.
“Kami kirim per tiga minggu sekali mulai Bulan Januari. Tapi mulai musim-musim kayak gini kami sudah mulai selesai, pak. Nanti mulai lagi Bulan Januari berikutnya,” jawab pengelola peternakan di sana kepada Ganjar Pranowo.
Tolak Rp50 Juta untuk Anakan
©Youtube Ganjar Pranowo
Ganjar kemudian beralih ke dalam ruangan. Di sana ada anakan Ikan Arwana yang cukup kecil tapi memiliki kelainan genetik. Karena keunikannya itu, sudah ada pembeli yang menawarnya sebesar Rp50 juta.
“Ini mau dibesarin dikit lalu dilepas dengan harga Rp70 juta,” ujar pengelola peternakan Arwana.
Ganjar Saksikan Panen Arwana
©Youtube Ganjar Pranowo
Setelah melihat Ikan Arwana unik yang memiliki kelainan genetik, Ganjar kemudian segera berpindah ke luar tempat kolam penangkaran Ikan Arwana. Di sana para pekerja tampak sedang melakukan kegiatan panen ikan.
Ganjar Pranowo kemudian bergabung dengan para pekerja dan bertanya berapa harga satu ekor Ikan Arwana di sana. Peternak di sana menjawab kalau satu ekornya dihargai Rp900 ribu. Mendengar itu Ganjar lalu bertanya kepada penonton.
“Siapa yang Pengin Arwana Goreng?” tanya Ganjar kepada penonton sambal bercanda.
Tinjau Kesiapan Candi Borobudur Hadapi New Normal
©2020 Merdeka.com
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo juga melakukan kunjungan ke Candi Borobudur untuk meninjau uji coba pembukaan tempat wisata itu. Tapi ternyata kunjungan di sana belum terlalu banyak.
“Rupanya di Candi Borobudur belum terlalu banyak. Kemarin kira-kira 300 pengunjung. Hari ini belum tahu akan tambah berapa. Semoga jumlah pengunjung semua masih terkendali,” kata Ganjar dalam akun YouTube miliknya pada Senin (29/6).