Heboh Anarkisme Suporter Sepak Bola, Psikolog UGM Jelaskan Penyebabnya
Kerusuhan yang melibatkan suporter Persis Solo dengan warga Jogja pada Senin (25/7) lalu menjadi keprihatinan banyak pihak. Psikolog UGM, Prof. Koentjoro mengatakan bahwa tindakan anarkis itu dipengaruhi oleh jiwa massa yang dimiliki setiap individu. Lantas apa yang dimaksud dengan jiwa massa?
Pada Senin (25/7) lalu, terjadi kerusuhan yang melibatkan suporter klub sepak bola Persis Solo dengan warga Jogja. Kerusuhan itu terjadi di berbagai titik seperti di Flyover Jombor, Jalan Gejayan, dan kawasan Tugu Jogja. Kerusuhan ini menjadi keprihatinan banyak pihak, apalagi massa suporter sepak bola sempat melakukan penyerangan terhadap toko-toko milik warga.
Keprihatinan itu pula yang diungkapkan Psikolog UGM Prof. Drs. Koentjoro. Ia mengatakan tindakan anarkis oleh oknum suporter sepak bola itu mereka lakukan karena terpengaruh jiwa massa.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Lantas apa yang dimaksud dengan jiwa massa? Berikut selengkapnya:
Munculnya Jiwa Massa
©REUTERS/Phil Noble
Koentjoro menjelaskan saat berada di tengah massa atau gerombolan, seseorang akan bersikap berbeda dibandingkan saat ia sedang sendiri. Di saat itu, akan timbul suatu perilaku atau tindakan yang tampak berbeda.
“Jiwa massa ini timbul ketika mereka berada di antara massa lalu memunculkan perilaku aneh yang saat sedang sendirian dia tidak bisa melakukan hal-hal itu. Apalagi kalau ditambah dengan mengenakan pakaian atau atribut yang menggambarkan kalau mereka itu satu bagian,” kata Koentjoro, ,mengutip dari Ugm.ac.id pada Selasa (26/7).
Terhipnotis Lingkungan
©2019 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah
Koentjoro mengatakan bahwa saat seseorang berada di tengah massa dan mengenakan berbagai atribut yang menjelaskan kalau dia bagian dari massa itu, dia akan lebih berani melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan saat sendiri. Baginya hal ini tak hanya ditemui pada suporter sepak bola, namun juga dalam kerumunan massa lainnya seperti saat kampanye maupun demo.
“Misalnya di tengah kampanye atau demo ada pemimpin yang meneriakkan kata-kata dan melakukan kegiatan tertentu. Secara tidak sengaja akan tertular. Orang sering kali kehilangan kesadaran saat sudah berkumpul karena terhipnotis lingkungan,” ujar Koentjoro.
Pengendalian Massa
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Guna mencegah kericuhan, Koentjoro mengusulkan agar aparat keamanan melakukan pengendalian massa. Salah satu cara pengendalian massa yang dapat dilakukan antara lain memecahnya dalam kelompok-kelompok kecil agar massa tidak terlalu solid. Selain itu, aparat juga dapat membuat waktu kepulangan suporter dalam beberapa kloter.
“Kalau jiwa sudah dikendalikan massa itu susah apalagi kalau ada penyusup seperti adu domba atau konten buat viral. Ini mengerikan, jadi konsentrasi massa harus dilakukan untuk mencegah kericuhan,” terang Koentjoro, mengutip dari Ugm.ac.id.