Ikut Terdampak, Begini Kondisi Pengiriman Barang dengan Kereta Api selama Pandemi
Di masa pandemi ini banyak kereta api penumpang yang tidak jalan. Bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI), mereka masih bisa mengandalkan sektor angkutan kereta api barang. Namun ternyata kereta api angkutan barang juga ikut berdampak selama pandemi.
Banyak sektor terdampak akibat masa pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai. Salah satunya adalah sektor transportasi umum. Pembatasan demi pembatasan untuk bepergian membuat transportasi umum lebih banyak menganggur. Tak terkecuali kereta api.
Di masa pandemi ini banyak kereta api penumpang yang tidak jalan. Bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI), mereka masih bisa mengandalkan sektor angkutan kereta api barang. Namun ternyata kereta api angkutan barang juga ikut berdampak selama pandemi.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Pernyataan itu diungkapkan oleh Ketut Mahayana, Kepala KAI Logistik (KALOG) Kantor Cabang Yogyakarta. Dia mengatakan, pengiriman barang melalui kereta api barang hantaran di Yogyakarta berkurang selama pandemi.
“Dengan turunnya jumlah penumpang di masa pandemi ini, harusnya angkutan barang dan logistik dampaknya tidak terlalu signifikan. Tapi nyatanya tetap ada pengaruhnya. Tetap ada penurunan termasuk jumlah pendapatannya,” kata Ketut saat ditemui pada Senin (30/8).
Ikut Perjalanan Kereta Api Penumpang
©2021 Merdeka.com/Shani Rasyid
Ketut menjelaskan, selama pandemi ini layanan kiriman barang dengan kereta api dilakukan dengan kereta api barang hantaran. Namun beberapa pengiriman barang yang dilakukan lewat gerbong yang disambungkan dengan kereta api penumpang. Masalahnya, di masa pandemi, kereta api penumpang tidak jalan tiap hari. Inilah yang menurut Ketut membuat distribusi barang kiriman sedikit terhambat.
“Misalnya kita ada kereta api yang melayani rute memutar Solo-Jogja-Kebumen-Purwokerto-Tegal-Pekalongan-Semarang-Solo namanya KA Joglosemarkerto. Kereta api ini melayani kiriman kita untuk lintas tengah. Artinya kami kirim barang dari Jogja ke Semarang butuh sehari. Tapi karena kereta api ini libur kami tidak bisa kirim dalam sehari melainkan dua hari,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, karena waktu pengiriman bertambah lama, para pelanggan jadi enggan menggunakan jasa KALOG untuk mengirim barang. Padahal banyak dari mereka yang barangnya harus sampai ke tujuan dalam sehari, khususnya untuk barang-barang seperti makanan, frozen food, atau hewan peliharaan seperti kucing, anjing, atau ikan hias.
Selain itu, faktor lain dari berkurangnya frekuensi pengiriman barang adalah aktivitas perusahaan yang dikurangi sehingga secara tak langsung jumlah produksi juga ikut berkurang.
Naiknya Jumlah Pengiriman Alat-Alat Medis
©2021 Merdeka.com/Shani Rasyid
Berbanding terbalik dengan barang-barang produksi, pada masa pandemi ini jumlah pengiriman alat medis melalui KALOG Yogyakarta meningkat. Alat medis yang dikirim melalui kereta api barang hantaran seperti masker, tabung kosong, hand sanitizer, vaksin, dan alat kesehatan lainnya.
Ketut mengatakan, vaksin yang dikirim dengan kereta api biasanya digunakan untuk pelayanan vaksinasi di stasiun. Selain itu juga ada vaksin yang dikirim ke apotek. Vaksin-vaksin itu biasanya didatangkan dari Jakarta. Hingga sekarang, pengirimannya dilakukan paling tidak seminggu dua kali.
“Biasanya kalau vaksin dikirim dengan dus biasa. Begitu kiriman datang langsung kami distribusikan ke apotek atau ke klinik di stasiun. Biasanya mereka minta dikirim pagi sebelum jam 10,” terangnya.
Ingin PPKM Segera Diakhiri
©2021 Merdeka.com/Shani Rasyid
Ketut mengatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mau tidak mau ikut berdampak pada jumlah kiriman barang yang diantar dengan kereta api. Oleh karena itu, ia berharap agar kebijakan PPKM ini segera diakhiri agar kegiatan ekonomi tidak terhambat.
Ia menambahkan, dengan dihapusnya PPKM, frekuensi perjalanan kereta api bisa bertambah. Selain itu, para pelanggan maupun pelaku usaha bisa memproduksi barang kembali dan tugasnya serta para kru KALOG lainnya adalah memuluskan kegiatan distribusi barang.
“Kami di sini bekerja ada target juga. Sejauh ini untuk logistik tidak ada perkembangan secara signifikan bahkan cenderung menurun. Harapannya penurunan ini jangan terlalu lama, lah. Karena kita di sini itu menjalankan usaha bisnis. Kalau sampai ada kerugian dampaknya ke karyawan juga,” pungkas Ketut.