Jenis Skizofrenia dan Gejala yang Sering Terjadi, Perlu Diketahui
Terdapat beberapa jenis skizofrenia yang perlu diketahui. Mulai dari skizofrenia jenis paranoid, hebefrenik, katatonik, sederhana, hingga jenis skizofrenia tidak spesifik. Beberapa macam skizofrenia ini mempunyai karakteristik dan gejalanya yang berbeda-beda.
Penyakit atau gangguan mental kian hari semakin menjadi perhatian masyarakat. Di mana masyarakat mulai menyadari bahwa kesehatan yang perlu dijaga itu bukan hanya fisik saja, tetapi juga kesehatan mental. Berbagai gangguan mental, baik yang itu berupa kondisi stres biasa hingga penyakit kejiwaan yang parah tidak boleh diabaikan begitu saja. Jika tidak, maka hal ini bisa menjadi faktor pemicu berbagai masalah kesehatan lainnya.
Salah satu gangguan mental dengan kategori kronis dan berbahaya adalah skizofrenia. Dalam pengertian medis, skizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis di mana penderitanya sering mengalami halusinasi, delusi, serta terdapat perubahan sikap yang ditunjukkan penderita. Dalam hal ini penderita skizofrenia kerap kesulitan membedakan kenyataan dengan pikiran yang ada di dalam dirinya. Tidak heran, jika penderita skizofrenia sering menunjukkan sikap yang berubah-ubah dan tidak stabil.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Terdapat beberapa jenis skizofrenia yang perlu diketahui. Mulai dari skizofrenia jenis paranoid, hebefrenik, katatonik, sederhana, hingga jenis skizofrenia tidak spesifik. Beberapa macam skizofrenia ini mempunyai karakteristik dan gejalanya yang berbeda-beda. Dengan begitu, penting untuk memahami berbagai jenis, gejala, dan cara pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengontrol gangguan gejala.
Dilansir dari Mental Health UK, berikut kami merangkum macam-macam skizofrenia lengkap dengan gejala, dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Skizofrenia
©www.emaze.com
Sebelum mengetahui beberapa jenis skizofrenia dan karakteristiknya, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan gangguan skizofrenia. Skizofrenia merupakan gangguan mental di mana penderitanya mungkin mengalami halusinasi, delusi, pemikiran yang tidak teratur dan kurangnya motivasi untuk aktivitas sehari-hari.
Gangguan mental ini biasanya dimulai pada masa dewasa muda. Tahap awal penyakit ini disebut 'fase prodromal'. Selama fase ini, tidur, emosi, motivasi, komunikasi, dan kemampuan Anda untuk berpikir jernih dapat berubah.
Kondisi ini dapat berkembang menjadi parah, yang sering disebut juga dengan istilah ‘episode akut’. Pada kondisi ini, Anda mungkin mengalami panik, marah atau depresi. Episode akut pertama bisa menjadi pengalaman yang mengejutkan karena merupakan suatu yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak diharapkan.
Gejala Skizofrenia
Sebelum mengetahui jenis skizofrenia, penting juga untuk mengenal beberapa gejala umum yang sering terjadi pada penderita gangguan mental ini. Skizofrenia kadang-kadang digambarkan memiliki 'gejala positif' dan 'gejala negatif'.
Gejala positif ini berkaitan dengan gangguan pikiran di luar kenyataan, sedangkan gejala negatif dapat mempengaruhi penderita dalam menjalankan fungsi sehari-hari. Berikut beberapa gejala skizofrenia yang perlu diperhatikan.
Gejala positif skizofrenia:
- Halusinasi, yaitu melihat, merasakan, dan mendengar hal-hal yang tidak ada. Mendengar suara yang tidak nyata adalah jenis halusinasi yang paling umum.
- Delusi, yaitu percaya hal-hal yang orang lain tidak percaya.
- Pemikiran yang tidak teratur, kondisi di mana Anda mengatakan hal-hal yang mungkin tidak masuk akal bagi orang lain. Biasanya Anda juga dapat beralih topik tanpa tautan yang jelas.
Gejala negatif skizofrenia:
- Kurang motivasi
- Pergerakan lambat
- Perubahan pola tidur
- Perawatan atau kebersihan yang buruk
- Kesulitan merencanakan atau menetapkan tujuan
- Menjadi menarik diri – Tidak banyak bicara, perubahan bahasa tubuh, kurangnya kontak mata, kurang tertarik pada hobi dan aktivitas biasa
- Berkurangnya rentang emosi
- Gairah seks rendah
- Pengalaman kognitif – rentang perhatian yang rendah, masalah memori, tidak dapat menyerap informasi, pengambilan keputusan yang buruk
Macam-Macam Skizofrenia dan Cara Perawatannya
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Setelah mengetahui pengertian umum dan beberapa gejalanya, berikutnya terdapat beberapa jenis skizofrenia yang perlu Anda ketahui. Seperti disebutkan sebelumnya, setiap jenis skizofrenia ini mempunyai karakteristik dan gejala yang berbeda-beda. Dengan begitu, Anda perlu mengetahui apa saja jenis skizofrenia dan dan bagaimana ciri khas gejala yang sering muncul. Berikut penjelasannya.
Skizofrenia paranoid
Ini adalah jenis skizofrenia yang paling umum. Jenis skizofrenia ini mempunyai dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih buruk dibandingkan skizofrenia jenis lainnya. Gejalanya meliputi halusinasi dan/atau delusi, tetapi ucapan dan emosi penderita mungkin tidak terpengaruh.
Skizofrenia hebefrenik
Juga dikenal sebagai 'skizofrenia tidak teratur', jenis skizofrenia ini biasanya berkembang saat Anda berusia 15-25 tahun. Gejalanya meliputi perilaku dan pikiran yang tidak teratur, di samping delusi dan halusinasi yang berlangsung singkat.
Anda mungkin memiliki pola bicara yang tidak teratur dan orang lain mungkin kesulitan memahami Anda. Orang yang hidup dengan skizofrenia yang tidak teratur sering menunjukkan sedikit atau tidak ada emosi dalam ekspresi wajah, nada suara, atau tingkah laku mereka.
Skizofrenia katatonik
Ini adalah diagnosis skizofrenia yang paling langka, ditandai dengan gerakan yang tidak biasa, terbatas, dan tiba-tiba. Anda mungkin sering beralih antara menjadi sangat aktif atau sangat diam. Anda mungkin tidak banyak bicara, dan Anda mungkin meniru ucapan dan gerakan orang lain.
Skizofrenia tak terdiferensiasi
Skizofrenia jenis ini bisa memiliki beberapa tanda dan gejala yang sama pada skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau katatonik. Biasanya gejala yang muncul merupakan perpaduan gejala dari beberapa jenis skizofrenia, tidak hanya satu saja.
Skizofrenia residual
Penderita yang mengalami skizofrenia jenis ini biasanya terjadi pada orang memiliki riwayat psikosis, tetapi hanya mengalami gejala negatif, seperti gerakan lambat, ingatan buruk, kurang konsentrasi, dan kebersihan yang buruk.
Skizofrenia sederhana
Skizofrenia sederhana cenderung lebih banyak mengalami gejala negatif daripada gejala positif . Gejala negatif, seperti gerakan lambat, ingatan buruk, kurang konsentrasi dan kebersihan yang buruk, akan sangat terlihat atau menonjol di awal waktu dan bisa berkembang menjadi lebih buruk. Sedangkan gejala positif, seperti halusinasi, delusi, pemikiran tidak teratur, jarang terjadi.
Skizofrenia senestopatik
Orang dengan skizofrenia senestopatik mengalami sensasi tubuh yang tidak biasa.
Skizofrenia tidak spesifik biasanya skizofrenia tidak spesifik mempunyai berbagai gejala umum, namun tidak memiliki karakteristik yang sesuai dengan salah satu macam skizofrenia pada kategori di atas.
Perawatan untuk Skiofrenia
Setelah mengetahui berbagai jenis skizofrenia dan karakteristiknya, terakhir terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat gangguan skizofrenia. Beberapa cara ini dapat membantu Anda untuk mengontrol atau mengelola gejala skizofrenia yang mungkin muncul. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dilakukan guna mengontrol kondisi dan gejala gangguan skizofrenia:
- Melakukan latihan olahraga secara rutin
- Mengonsumsi makan sehat dan bergizi seimbang
- Membangun hubungan sosial yang baik dengan keluarga atau orang di lingkungan sekitar
- Membangun rutinitas sehari-hari
- Minum obat secara teratur
- Mengenali faktor pemicu gejala saat Anda merasa tidak sehat
- Mempertahankan proses pemulihan