Kejahatan Jalanan Kembali Terjadi, Bupati Sleman Ungkap Keprihatinannya
Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan berdasarkan informasi sementara, peristiwa itu merupakan bagian dari tawuran antar remaja karena dari pihak korban ada yang mengenal rombongan pelaku.
Kejahatan jalanan kembali terjadi di Jogja. Pada Senin (6/6) sore, tepatnya pukul 15.30 WIB, empat orang remaja yang sedang jajan bakso di pinggir jalan, dibacok sekelompok. Peristiwa itu terjadi di Pandowoharjo, Kecamatan Sleman.
Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan berdasarkan informasi sementara, peristiwa itu merupakan bagian dari tawuran antar remaja karena dari pihak korban ada yang mengenal rombongan pelaku.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Apa yang menjadi ancaman utama di 30 kabupaten/kota di Jateng? Memasuki bulan Agustus, potensi kekeringan sudah mulai terlihat pada berbagai tempat. Tak terkecuali di Provinsi Jawa Tengah. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana.
“Namun untuk motifnya apa masih terus kami dalami. Apakah mereka bertemu dengan janjian kemudian saling provokasi atau hal lain,” kata Rifai dikutip dari ANTARA pada Selasa (7/6).
Kasus kejahatan seperti ini sudah berulang kali terjadi. Hal ini menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk dari Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Kronologi Kejadian
©2015 Merdeka.com
Berdasarkan keterangan Kepala Dukuh Pisangan, Pendowoharjo, Yamtono, kejadian itu berawal saat keempat korban baru saja ikut pawai kelulusan sekolah dan bermaksud pulang karena hujan. Dalam perjalanan pulang, mereka membeli bakso di pinggir jalan.
Saat sedang makan, dari arah selatan muncul rombongan anak remaja yang membawa senjata tajam. Mereka tiba-tiba langsung membacok dengan pedang dan botol.
Keempat korban dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar. Yamtono sendiri ikut mengantar ke rumah sakit karena salah satu korban adalah warganya.
“Tiga orang menderita luka bacok di bagian punggung, sedangkan satu orang lainnya luka sabetan kecil di lengan. Tiga orang diperbolehkan pulang, sementara satu orang harus opname karena lukanya cukup serius,” kata Yamtono dikutip dari ANTARA.
Bupatai Sleman Prihatin
©ANTARA/HO-Prokompim Setda Sleman
Kasus kejahatan jalanan ini membuat prihatin Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Terlebih ia mengatakan bahwa Pemkab Sleman sudah membentuk satgas anti kejahatan jalanan dan dia sudah meminta semua masyarakat serta pemangku kepentingan agar mengaktifkan jaga warga sampai tingkat kelurahan.
Dengan adanya kasus ini, ia meminta keluarga yang memiliki anak untuk lebih memperhatikan aktivitas dan lingkungan pergaulan mereka di luar rumah.
“Terutama saat anak keluar malam hari. Maka orang tua harus terus memantau. Apalagi kalau keluar di atas pukul 22.00 WIB,” kata Kustini.
Kustini berharap kasus ini segera tertangani dengan baik. Ia juga berharap kasus ini menjadi yang terakhir kalinya.