Kembangkan Berbagai Jenis Usaha dan Budi Daya Guna Tingkatkan Perekonomian, Kelompok Masyarakat Ini Berdayakan Mantan ABK dan Buruh Migran
Kelompok itu didirikan untuk mewadahi para pensiunan mantan ABK dan buruh migran yang tidak punya pekerjaan.
Demi meningkatkan taraf perekonomian, masyarakat pada beberapa daerah di Indonesia harus mengais rezeki hingga ke luar negeri. Berbagai pekerjaan berat harus mereka lakoni seperti menjadi pekerja rumah tangga, perawat panti jompo, kuli bangunan, hingga anak buah kapal. Pada usia produktif, mereka bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Namun saat sudah beranjak tua, mereka harus pensiun dan kembali ke kampung halaman.
Kondisi ini banyak dijumpai pada warga di Kelurahan Kutawaru, Kabupaten Cilacap. Di sana ada sebuah kelompok masyarakat bernama Mamaku, akronim dair Masyarakat Mandiri Kutawaru yang memberdayakan mantan buruh migran dan ABK yang sudah tidak bekerja lagi. Total ada 15 bapak-bapak dan 15 ibu-ibu mantan buruh migran dan ABK yang diberdayakan melalui kelompok itu.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Di mana Kampung Cikabuyutan berada? Kampung Cikabuyutan, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Garut.
-
Apa saja keluhan warga Kampung Cinungku? Warga Cinungku menginginkan listrik untuk menunjang pekerjaan mereka. “Keluhannya listrik, pak, belum ada di sini mah. Jadi listrik maksudnya, itu kwh-nya pada jauh. Jadi saya kerja juga nggak kuat sama mesinnya. Apalagi sama sanyo, sama mesin saya,” Padahal, berkali-kali masyarakat sudah meminta kepada pemerintah untuk dibangunkan tiang listrik di kampung tersebut. Namun, sampai sekarang permintaan tersebut belum direspons.
-
Mengapa pemandangan Kampung Cikabuyutan seperti lukisan? Dilihat sepintas, pemandangan di sini mirip di lukisan. Rumah warga punya halaman depan sawah dan bukit Salah satu yang didambakan orang kota adalah memiliki halaman rumah yang indah.
-
Apa yang istimewa dari kampung di Kebumen ini? Tersembunyi di balik gua, begini potret kampung unik di Kebumen. Sebuah lorong goa terbentang di hadapan mata. Di balik goa itu terdapat sebuah kampung terpencil.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
Berikut selengkapnya:
Berdayakan Pensiunan ABK dan Buruh Migran
Kelompok masyarakat Mamaku didirikan pada tahun 2020. Kelompok itu didirikan untuk mewadahi para pensiunan mantan ABK dan buruh migran yang tidak punya pekerjaan.
Ketua Kelompok Mamaku, Rato (43), mengatakan bahwa para anggota Mamaku terdiri dari mantan ABK dan ibu-ibu buruh migran. Sebelumnya para mantan ABK itu bekerja pada kapal-kapal jarak dekat maupun jauh. Sementara ibu-ibu buruh migran pernah bekerja di Arab, Taiwan, dan Hongkong.
“Kalau musim hujan biasanya mereka ikut menanam padi di sawah. Upah hariannya paling hanya Rp50 ribu-Rp60 ribu. Itupun kalau musim hujan pas masa tanam,” kata Rato.
Kembangkan Berbagai Unit Usaha
Saat ini, kelompok Mamaku berhasil mengembangkan beberapa unit usaha di antaranya budi daya kepiting cangkang lunak, pemancingan ikan kerapu dan kakap, wisata susur sungai, homestay, serta pusat pembelajaran untuk anak-anak sekolah.
- Kuliah Umum di UGM, Menteri Perdagangan Ajak Generasi Muda Dorong Diversifikasi Ekonomi
- Buruh Ancam Unjuk Rasa dengan Massa Lebih Banyak, Ternyata Ini Tuntutannya
- Mantan TKW Asal Blitar Sukses Jual Telur Asin hingga Bisa Bangun Rumah dan Beli Mobil, Ini Kisah di Baliknya
- Kisah Mantan Buruh Migran Asal Tulungagung Jadi Orang Penting di Desa, Sukarela Ajari Petani Bikin Pupuk Organik hingga Rutin Sedekah
Khusus untuk budi daya kepiting cangkang lunak, kegiatan itu dilakukan pada lahan seluas 2,5 hektare yang merupakan lahan milik kelompok dan sebagian milik anggota kelompok.
“Potensi panen kepiting tulang lunak berkisar 2-3 kuintal per bulan. Tapi kalau yang pemancingan bisa lebih,” kata Rato.
Saat ini, mereka mengembangkan inovasi baru dalam budi daya kepiting dengan menggunakan rak bertingkat. Menurutnya, hal itu bisa menunjukkan bahwa budi daya kepiting tak harus dilakukan di tambak, namun bisa juga dilakukan di darat.
Dukungan dari Pertamina
Dalam mengembangkan berbagai inovasi itu, kelompok masyarakat mendapat dukungan dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap. Area Manager Communication Relations and CSR PT KPI RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna mengatakan pihaknya sejak tahun 2022 memberikan dukungan sarana dan prasarana kepada Kelompok Mamaku.
"Dukungan tersebut mulai dari inisiasi pada tahun 2022, sosialisasi pada tahun 2023, dan pengembangan-pengembangan pada tahun 2024, salah satunya inovasi 'rusun tinggi'," katanya.
Menurut dia, dukungan tersebut diberikan karena Kelurahan Kutawaru berlokasi di Ring I Kilang Pertamina Cilacap yang dibatasi oleh Sungai Donan.
Sebelum dukungan tersebut diberikan, pihaknya terlebih dahulu melakukan pemetaan sosial di Kelurahan Kutawaru yang penduduknya rata-rata bekerja sebagai nelayan, ABK, maupun buruh migran. Akses menuju lokasi yang sulit menjadi pertimbangan sendiri untuk memberikan program di desa itu.