Kisah Hidup Mbok Berek, Penjual Ayam Goreng Legendaris Asal Jogja
Ayam Goreng Mbok Berek adalah salah satu kuliner legendaris. Namanya cukup populer di kalangan pecinta kuliner ayam goreng. Lantas bagaimana usaha itu bermula?
Di Padukuhan Candisari, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, hidup seorang perempuan bernama Nini Ronodikromo. Di desa itu, ia lebih dikenal dengan nama Nyi Rame.
Singkat cerita, Nyi Rame tumbuh besar dan kemudian menikah dengan seorang pria bernama Ronopawiro. Dari hasil perkawinannya, dia dikaruniai enam orang anak.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Dari keenam anaknya, ada satu yang paling rewel. Dia sering menangis dan menjerit-jerit, yang dalam istilah Jawa-nya disebut berek-berek. Tangisan anaknya inilah yang membuat Nyi Rame mendapat julukan baru, Mbok Berek.
Nama “Mbok Berek” inilah yang kemudian ia gunakan saat membuka sebuah kedai makan di kampungnya. Namun siapa sangka nama ini akan terkenal di banyak kota sering dengan ketenaran ayam goreng hasil racikannya.
Lantas bagaimana kisah Mbok Berek menjalani usaha kuliner ayam goreng? Berikut selengkapnya:
Mbok Berek dan Kakek Berbaju Ungu
©mbokberek.com
Dikutip dari Wikipedia.org, ayam goreng Mbok Berek sudah dikenal sejak masa penjajahan Jepang. Ada kisah bahwa dulunya Mbok Berek memperoleh resep ayam goreng miliknya dari seorang kakek berbaju ungu.
Saat itu, seorang kakek berbaju ungu khas orang Baduy datang ke warungnya. Mbok Berek melihat dahi kakek itu berkeringat sehingga hendak mengambilkan air minum.
Namun kakek itu tiba-tiba bertanya apa yang dijual Mbok Berek. Mbok Berek berkata kalau dia menjual ayam goreng. Kakek itu kemudian mengajar Mbok Berek resep ayam goreng yang enak.
Saat masuk mengambilkan air minum untuk sang kakek, tiba-tiba saja kakek itu telah menghilang. Sejak saat itu Mbok Berek menggunakan resep kakek berbaju ungu itu untuk berjualan ayam goreng di warungnya.
Dikunjungi Presiden Soekarno
©mbokberek.com
Dilansir dari Nibble, ayam goreng Mbok Berek memiliki cita rasa yang khas. Ia membuat ayam goreng itu dengan bumbu yang sederhana. Namun tetap saja cita rasa ayam goreng buatannya berbeda dengan kebanyakan rasa ayam goreng yang ada pada waktu itu.
Tak ayal, banyak pengunjung yang penasaran dan ingin mencicipi ayam goreng buatan Mbok Berek. Puncaknya adalah saat warungnya dikunjungi Presiden Soekarno. Sejak saat itu warungnya semakin ramai.
Mbok Berek yang kewalahan mulai mempekerjakan warga sekitar agar bisa melayani pengunjung. Sayangnya pada tahun 1960-an kedai itu bangkrut dan Mbok Berek terpaksa menutup usahanya.
Warga sekitar yang tadinya bekerja di kedai Mbok Berek akhirnya membuka kedai sendiri-sendiri. Berawal dari sinilah ayam kalasan menyebar luas dan menjadi salah satu varian ayam goreng khas Indonesia.
Diteruskan Oleh Cucu
©mbokberek.com
Sebelum meninggal, Mbok Berek sempat berwasiat agar cucu-cucunya meneruskan usahanya. Oleh karena itu, semua cucu Mbok Berek boleh menggunakan namanya ketika hendak membuka usaha kuliner ayam goreng.
Salah satu cucu yang akhirnya meneruskan perjuangan Mbok Berek adalah Ny. Umi. Dilansir dari Mbokberek.com, sebelum mendirikan Ayam Goreng Mbok Berek, Ny. Umi sudah beberapa kali mendirikan usaha bisnis seperti menjual beras, usaha perkreditan barang, dan lain sebagainya.
Hingga akhirnya suatu hari Ny. Umi berjualan ayam goreng di Pasar Cikini, Jakarta. Setelah modal terkumpul ia mendirikan cabang warung makan di tempat lain. Hingga akhirnya usaha ayam goreng itu berkembang jadi waralaba.
Ia pun mendirikan sebuah pabrik di Cikarang, Jawa Barat, untuk membuat sambal, bumbu, dan pengepakan ayam beku untuk memenuhi kebutuhan restoran waralaba ayam goreng Mbok Berek.