Kisah Pak Priono, Warga Cilacap yang Tinggal di Pelosok Hutan Suriname
Pak Priono tinggal di pelosok Hutan Suriname sejak tahun 2016 hingga kini.
Pak Priono tinggal di Suriname sejak tahun 2016.
Kisah Pak Priono, Warga Cilacap yang Tinggal di Pelosok Hutan Suriname
Alkisah di pedalaman hutan Suriname terdapat sebuah pabrik kayu. Beberapa pekerja di sana merupakan orang Indonesia. Salah satunya Pak Priono.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
Saat ditemui kanal YouTube Surindo Family Pak Priono sedang berada di pondok tempat tinggal yang jaraknya tak jauh dari pabrik kayu tempatnya bekerja.
Pak Priono merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Cilacap. Umurnya sudah menginjak 60 tahun.
Pak Priono bercerita, ia ikut pimpinannya yang mengajaknya untuk bekerja di Suriname. Sebelumnya ia bekerja di Kalimantan.
"Saya ikut teman-teman aja. Kan bos saya itu biasa membawa pekerja atau pekerja atau karyawan dari Indonesia. Soalnya orang-orang Indonesia itu paling bisa dipercaya walaupun sudah tua khusus untuk pekerja.
"Dulunya itu dia (bosnya) sudah biasa melanglang buana. Sebelum datang ke Suriname, dia di Guyana, sebelum di Guyana, dia di Kalimantan. Beliau itu asli orang Malaysia, dan paling percaya membawa tenaga kerja dari Indonesia. Dan kebetulan saya ikut kebawa juga" ujar Priono.
7 Tahun Tinggal di Pelosok Hutan
Menurut Pak Priono, hidup di Suriname tak jauh berbeda dengan hidup di Jawa.
Apalagi banyak masyarakatnya yang masih keturunan Jawa dan tidak meninggalkan budaya leluhur mereka.
“Di sini kekeluargaannya malah lebih enak. Apalagi saya sering silaturahmi ke masjid-masjid,” kata Pak Priono dikutip dari kanal YouTube Surindo Family.
Jauh dari Keluarga
Namun tak bisa dipungkiri, hidup jauh dari keluarga bagi Pak Priono merupakan hal yang sulit.
Selain dia tak bisa hadir pada pernikahan anaknya, sering kali Pak Suriname dihubungi oleh ibunya yang memintanya pulang.
“Bagaimanapun orang tua merupakan sesembahan saya. Dan ibu adalah surga saya. Harta yang paling berharga,” kata Pak Priono.
Mengisi Ceramah
Selain bekerja mencari nafkah, Pak Priono sering mengisi ceramah di masjid-masjid yang ada di Suriname.
Banyak masjid-masjid maupun organisasi Islam di sana yang meminta bantuan Pak Priono untuk mengisi berbagai acara di tempat mereka.
“Saya itu sifatnya di sini netral. Sebab bagaimanapun orang dari luar negeri nggak bisa ikut organisasi. Jadi kita sifatnya hanya membantu sana sini, dan Alhamdulillah semuanya jadi pada kenal,” kata Pak Priono.
- Tak Hanya Asal Jawa, Ini Kisah Enam Warga Bekasi yang Jadi Leluhur di Suriname
- Pria Suriname Dapat Istri Orang Indonesia dan Pilih Tinggal di Bantul, Begini Kisahnya
- Pria Paruh Baya Ini Nekat Hidup Sendiri di Tengah Hutan Banjarnegara, Kisahnya Curi Perhatian
- Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'