Nasib Ratusan Warga Bojonegoro Jadi Pekerja Kontrak di Perkebunan Suriname, Ingin Pulang ke Indonesia Berujung Meninggal di Sana
Dulu, Suriname lebih maju dibanding Jawa
Dulu, Suriname lebih maju dibanding Jawa
Pada awal tahun 1900, sekitar 300 lebih warga Bojonegoro mencoba peruntungan merantau ke Suriname, salah satu negara jajahan Belanda di Amerika Latin. Mereka berharap bisa mendapatkan penghasilan besar di sana dan suatu saat bisa kembali ke Bojonegoro.
Banyak yang pergi ke Suriname sebagai pasangan suami-istri. Ada pula yang membawa anak-anak. Mereka pergi untuk bekerja ke Suriname dan berencana kembali ke Jawa setelah kontrak selesai.
Sayangnya, setelah kontrak kerja selesai, banyak pekerja Jawa yang tak bisa kembali ke Tanah Air. Pasalnya, saat itu situasi politik sedang kacau. Akibatnya, sebagian besar pekerja Jawa di Suriname tak bisa pulang kampung. Mereka terpaksa menetap, berkeluarga, hingga meninggal di Suriname.
Beberapa hari lalu, salah satu anggota grup facebook INDONESIA TEMPO DOELOE bernama Man Dy mengunggah pengumuman bahwa ia tengah mencari kampung halaman kakeknya yang pernah migrasi ke Suriname.
"Aku ingin mengunjungi desa kakekku. Ia diangkut ke Belanda dengan kapal pada tahun 1907. Informasi yang diketahui membingungkan saya. Bisakah Anda membantu saya menemukan nama tempat yang benar? Pokoknya yang jelas dia berasal dari Rembang. Agaknya dari Pucanganom (sepertinya
salah eja). Saya berterima kasih atas bantuan Anda," ujar Man Dy, dikutip dari unggahannya di facebook INDONESIA TEMPOE DOELOE.
Berdasarkan informasi yang dibagikan Man Dy, sang kakek bernama Kartoredjo.
Menurut sejarawan komunitas Bojonegoro History, Kartoredjo beralamat di Desa Poetjanganom District Tambak Afdeling Bodjonegoro
Gawest Rembang.
Dulu Bodjonegoro masih masuk dalam wilayah Residen Rembang.
Diduga Poetjanganom sekarang menjadi Pucanganom yang menjadi salah satu nama dusun di Desa Meduri, Kecamatan
Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.
Ia adalah pionir IKM bawang goreng di Kabupaten Bojonegoro
Baca SelengkapnyaMbah Sakinem ialah imigran Jawa yang kini tinggal di Suriname. Ia disebut menjadi saksi hidup satu-satunya perjalanan para imgiran Jawa ke Suriname.
Baca SelengkapnyaMereka tak pernah membayangkan akan jadi pengusaha camilan.
Baca SelengkapnyaSejak SD, Mentari sudah terdaftar jadi nasabah BRI untuk keperluan pencairan beasiswa KIP
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Tanjung Lengkong Kel. Bidaracina Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (26/4) sore
Baca SelengkapnyaRosan Roeslani menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Kemensetneg Jakarta
Baca SelengkapnyaBerkat ini, Desa Tambakrejo mendapat julukan sebagai desa buah naga.
Baca SelengkapnyaPolri mengungkapkan pekerjaan para mahasiswa Indonesia korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jerman.
Baca Selengkapnya