Bule Belgia Kaya Raya Memilih Hidup dan Tinggal di Tengah Hutan, Miliki 200 Karyawan
Hingga usianya yang senja, dia memilih untuk menetap di tengah hutan.
Hingga usianya yang senja, dia memilih untuk menetap di tengah hutan.
Bule Belgia Kaya Raya Memilih Hidup dan Tinggal di Tengah Hutan, Miliki 200 Karyawan
Seorang pria asal Belgia memilih jalan berbeda. Hingga usianya yang senja, dia memilih untuk menetap di tengah hutan. Kendati demikian, sosoknya disebut sebagai satu-satunya warga yang kaya raya. Bahkan, kini dia memiliki 200 orang karyawan. Seperti apa ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Menyambut Pagi TV, Rabu (16/8/2023).
Lebih Suka di Indonesia
Bule Belgia itu bernama Ali. Dia kini menjadi warga lereng Gunung Anjasmoro, Desa Sambirejo, Wonosalam, Jombang, Jawa Timur yang memiliki cerita unik. Terlahir sebagai WN Belgia justru membuatnya 'hijrah' dari Eropa ke Asia. Indonesia menjadi negara yang dipilihnya untuk tinggal menetap. Setelah sekian lama hidup di Sambirejo, Ali memutuskan untuk tak pernah kembali ke kampung halaman.
Salah satu alasannya lantaran lebih menyukai tinggal di Indonesia.
"Saya lebih memilih di sini (Indonesia). Buat apa di sana (Belgia)," ujarnya.
Nyaman Tinggal di Tengah Hutan
Bukan di area perkotaan, Ali justru memilih tinggal di tengah hutan. Ali tak mau mendekati hingar bingar area kota. Namun, jangan salah. Ali justru aktif menjadi sosok pengusaha dengan banyak orang yang menggantungkan hidup kepada dirinya.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan Ali lebih suka tinggal di tengah-tengah hutan. Di balik lebatnya pepohonan lereng Gunung Anjasmoro, ada sebuah bangunan mewah lengkap disertai gudang tempat Ali membuka usaha sendiri."Ndak (tidak memilih tempat di kota). Saya sukanya di sini. Di sini bisa bermanfaat bagi banyak orang," terangnya.
Punya Ratusan Karyawan
Ali dibantu dengan ratusan karyawan mencoba menjalankan banyak usaha. Diakui Ali, kurang lebih dia telah membantu 200 warga di sekitar kediamannya untuk mencari nafkah bersama.
"Karena kurang lebih di sini ada 200 orang yang bekerja dengan saya," ungkapnya. Beberapa usaha milik Ali yang dikerjakan tak jauh dari kediamannya yakni meliputi ternak sapi, ayam, hingga pembuatan cokelat khas lokal. "Di sana ada kandang sapi dan kandang ayam," ceritanya.
Meski memiliki ratusan karyawan, tak jarang Ali juga turun tangan beraksi. Salah satunya yakni saat membuat cokelat. Pria dengan raut wajah penuh senyuman ini bahkan menyimpan beberapa peralatan membuat cokelat di kediamannya sendiri.
"Ini saya sedang membuat cokelat," ungkapnya.
Cerita inspiratif Ali menunjukkan bahwa kebermanfaatan terhadap banyak orang mampu mengubah pola pikir seseorang.
Kendati Ali bisa saja pulang ke kampung halaman atau pindah ke area perkotaan, namun pria yang satu ini enggan melakukannya demi banyak orang.
Video
Berikut video selengkapnya yang dapat Anda saksikan.