Kisah Sukses Pemuda Sleman Ternak Ayam Pheasant, Omzetnya Ratusan Juta Rupiah
Ayam pheasant adalah jenis ayam yang unik dan langka. Memiliki habitat asal di pegunungan China, belum banyak orang yang mencoba membudidayakan ayam itu di Indonesia. Didasari rasa kagum, Anggit mulai mencoba beternak hewan itu hingga menghasilkan omzet ratusan juta rupiah.
Ayam pheasant adalah jenis ayam yang unik dan langka. Memiliki habitat asal di pegunungan China, budi daya ayam berbulu indah itu merambah ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Walaupun belum banyak, beberapa peternak di Indonesia mencoba membudidayakannya. Salah satunya seorang pemuda asal Tempel, Sleman bernama Anggit Mas Arifuddin.
Dilansir dari Brilio.net, pria yang juga pendiri JSP Farm Jogja itu pertama kali jatuh cinta dengan ayam pheasant setelah melihat videonya di YouTube. Karena kagum dengan keindahan ayam itu, dia mulai mencari peternak yang sudah berhasil mengembangbiakkan ayam itu.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Tak usah jauh-jauh keliling dunia, ternyata di Jogja dia berhasil menemukan orang yang berhasil membudidayakan ayam itu. Dari situlah kisah Anggit beternak ayam pheasant dimulai.
Proses Belajar
©YouTube/Cap Capung
Setelah berhasil menemukan peternak ayam pheasant di daerahnya, Anggit langsung menuju tempat tinggal peternak itu. Di sana ia belajar banyak hal tentang cara beternak hewan itu mulai dari cara perawatan, jenis makanan, ukuran kandang, dan cara bertelurnya.
Tak hanya itu, Anggit juga pergi ke tempat-tempat lain. Setelah merasa yakin, dia membeli sepasang ayam pheasant untuk diternakkan di tempat tinggalnya dengan kandang yang telah ia siapkan sebelumnya.
Kandang Ayam Pheasant
©YouTube/Cap Capung
Untuk mulai beternak dengan sepasang ayam pheasant, Anggit mengatakan ia harus menyiapkan kandang berukuran 2x2 meter denga tinggi 2,5 meter. Selain itu, kandang sebisa mungkin dikondisikan seperti dengan habitat asli ayam di mana hewan itu biasanya hidup di tempat yang sejuk dan memiliki banyak pepohonan.
Kemudian, kondisi kandang diusahakan separuh tertutup dan separuhnya lagi terbuka agar air hujan bisa masuk. Dengan keadaan seperti itu, ayam pheasant akan merasa nyaman di dalam kandang karena tempat itu tidak terlalu lembab dan tidak pula terlalu kering.
Makanan Ideal
©YouTube/Cap Capung
Untuk pakan, biasanya Anggit menyediakan broiler 1 comfeed dicampur dengan jagung pecah dan beras merah. Kemudian ayam itu juga diberi irisan daun sawi dan kecambah tiga kali dalam seminggu untuk meningkatkan metabolisme ayam.
Jika pakan itu berhasil terpenuhi, Anggit menyarankan agar ayam juga diberi pakan alami seperti jangkrik, ulat Hongkong, maupun ulat kandang sebanyak seminggu sekali.
Musim Kawin Ayam Pheasant
©YouTube/Cap Capung
Menurut Anggit, musim kawin ayam pheasant akan datang pada September atau November di mana saat itu adalah masa musim hujan. Setelah itu, ayam akan bertelur sebanyak 12-15 butir. Setelah itu, telur dimasukkan ke dalam inkubator. Setelah anak ayam menetas, mereka biasanya sudah bisa makan makanannya sendiri seperti ayam-ayam lainnya.
“Harga ayam pheasant sangat mahal karena waktu bertelurnya saja hanya setahun sekali, dan dia juga tidak mau mengerami telurnya sendiri,” kata Anggit dikutip dari YouTube Cap Capung.
Prospek Bagus
©YouTube/Cap Capung
Selama beternak ayam pheasant, Anggit tidak pernah mengalami kendala karena selalu mengikuti saran-saran dari teman-temannya sesama peternak. Ditambah itu, dia mengakui kalau prospek beternak hewan itu sangat bagus karena peminatnya banyak. Selain itu, harga ayam pheasant dari tahun ke tahun akan tetap stabil.
“Saya itu sudah kenal dari ayam pheasant dari tahun 2014 dan sampai tahun 2019 harga ayam pheasant tidak ada turun-turunnya dan tetap seperti itu,” terang Anggit.
Omzet Ratusan Juta Rupiah
Dengan tujuh pasang indukan ayam pheasant, Anggit mampu meraih omzet hingga Rp120 juta per tahun. Menurut Anggit, harga ayam pheasant itu bermacam-macam dan tergantung jenisnya.
“Untuk yang paling murah itu namanya Ringneck Pheasant. Dia akan terus bertelur hampir sama seperti ayam kampung. Harga anakannya untuk umur satu bulan sekitar dua ratus sampai lima ratus ribu. jadi bisa dijual anakan. Sedangkan untuk yang jenis Golden Pheasant, Yellow Pheasant, Silver Pheasant, terus ada Lady Amherst, Reeves Pheasant, dan jenis-jenis lainnya itu dijual per enam bulan. Itu untuk Golden Pheasant sekitar 5,5 juta per pasang, kalau Yellow 6,5-7 juta per pasang, sedangkan untuk Lady Amherst itu bisa sampai 9-9,5 juta per pasang, sedangkan jenis-jenis yang lain lebih mahal,” jelas Anggit dikutip merdeka.com dari Brilio.net.
Teknik Pemasaran
©YouTube/Cap Capung
Biasanya, Anggit memasarkan ayam pheasant miliknya dengan dua cara, yaitu secara online dan secara offline. Dari dua cara itu, yang paling menyedot banyak perhatian adalah dari online. Mereka biasanya berasal dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan dari luar Jawa seperti Palembang, Kalimantan, dan Bali.
“Biasanya kalau masih di Pulau Jawa, akan lebih aman kalau ayam pheasant dikirim dengan jasa kereta api. Tapi kalau pengiriman ke luar kota juga selama ini selalu selamat sampai tujuan,” terang Anggit.
Beternak dengan Hati
©YouTube/Cap Capung
Anggit mengatakan kalau ingin beternak ayam pheasant itu harus bisa merawatnya dengan hati. Dengan cara seperti itu, beternak ayam pheasant akan terasa mudah dan santai. Kalau hanya mengejar uang semata, dia mengatakan lama-lama si peternak akan merasa bosan dan ayam pheasant yang tidak dirawat akan mati.
“Jadi untuk beternak ayam pheasant itu bagi pemula jangan didasari dengan ingin meraup untung yang banyak dengan harga besar. Tapi bagi kami beternak ayam pheasant itu didasari rasa suka, hiburan, dan juga hobi,” kata Anggit dikutip merdeka.com dari YouTube Cap Capung pada Rabu (8/7)