Manfaat Diet Alkaline dan Penerapannya, Efektif Turunkan Berat Badan
Diet alkaline efektif menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan.
Diet alkaline efektif menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan.
Manfaat Diet Alkaline dan Penerapannya, Efektif Turunkan Berat Badan
Salah satu jenis diet yang mulai banyak dilirik masyarakat adalah diet alkaline. Dibandingkan jenis diet populer lain seperti diet intermitten, diet vegan, hingga diet mediterania, mungkin Anda cukup asing dengan diet alkaline. Meski begitu, jenis diet ini memberikan hasil yang tak kalah efektif.
Berikut, kami merangkum manfaat diet alkaline, penerapan, hingga risikonya, bisa Anda simak.
Mengenal Diet Alkaline
Sebelum dijelaskan manfaat diet alkaline, perlu dipahami dahulu pengertiannya.
-
Apa yang dimaksud dengan diet lemon? Diet lemon, juga dikenal sebagai master cleanse, diciptakan oleh Stanley Burroughs pada tahun 1941. Diet ini bertujuan untuk detoksifikasi dan penurunan berat badan. Diet ini dilakukan selama 3-10 hari yang terbagi dalam tiga tahap: ease in, diet lemon, dan ease out.
-
Apa itu Diet Air Putih? Diet air putih, atau yang dikenal sebagai puasa air putih, merupakan metode untuk menurunkan berat badan dengan tidak mengonsumsi apa pun selain air putih.
-
Apa yang dimaksud dengan diet defisit kalori? Diet defisit kalori adalah salah satu metode untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori harian.
-
Apa yang dikatakan oleh Amit Kalantri tentang rasa lapar dalam konteks diet? "Rasa lapar memberi rasa pada makanan." - Amit Kalantri
-
Apa yang menjadi alasan Kahiyang Ayu untuk menjalani program diet? "Kenapa akhirnya diet? Menepati sebuah janji buat diet dan karena udah capek aja kena hina (sama yang kenal dan nggak kenal sekalipun) gara-gara badan gemoy," lanjut Kahiyang Ayu.
-
Kenapa minuman sehat penting saat diet? Ketika Anda sedang menurunkan berat badan, konsumsi makanan dan minuman sehari-hari merupakan hal yang perlu diperhatikan.
Konsep dasar dari diet ini adalah dengan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar alkali dalam tubuh, seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, sementara mengurangi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar asam, seperti daging, produk susu, dan makanan olahan.
Diet alkaline juga dikaitkan dengan penurunan berat badan karena fokus pada konsumsi makanan tinggi serat dan nutrisi, serta mengurangi makanan tinggi lemak dan gula.
Dengan peningkatan asupan makanan sehat, diet alkaline dapat membantu seseorang dalam mengendalikan berat badan, meningkatkan kesehatan, dan memperbaiki kondisi tubuh secara menyeluruh.
Manfaat Diet Alkaline
Berikutnya, akan dijelaskan manfaat diet alkaline.
Diet yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian ini juga dikaitkan dengan peningkatan rasio kalium dan natrium dalam darah, yang penting untuk keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Hal ini disebabkan oleh perubahan lingkungan asam di sekitar sel-sel kanker akibat konsumsi makanan alkalin yang dapat membuat sel kanker menjadi lebih rentan terhadap pengobatan.
Selain manfaat tersebut, diet alkaline juga diklaim dapat meningkatkan rasio kalsium dalam tubuh, yang berkontribusi pada kesehatan tulang dan otot. Hal ini dapat membantu mencegah risiko osteoporosis dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan kekurangan kalsium.
Meskipun belum semua klaim ini didukung oleh semua ahli, banyak orang percaya bahwa diet alkaline dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan. Dengan konsumsi makanan yang lebih seimbang dan menghindari makanan asam, diet ini dianggap dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Risiko Diet Alkaline
Setelah manfaat diet alkaline, selanjutnya perlu diperhatikan beberapa risiko dari diet ini.
Diet alkaline dapat menyebabkan risiko kekurangan asupan protein dan penurunan imunitas tubuh. Karena diet ini banyak membatasi konsumsi daging, susu, dan produk hewani lainnya, maka sumber protein hewani yang penting untuk tubuh dapat berkurang.
Kekurangan asupan protein dapat menyebabkan kelemahan otot, penurunan massa otot, dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, asam amino yang penting untuk sistem kekebalan tubuh juga berasal dari protein, sehingga kekurangan protein dapat menyebabkan penurunan imunitas tubuh.
Dokter dapat memberikan saran mengenai cara memenuhi kebutuhan protein dan asam amino yang cukup untuk tubuh, serta memberikan suplemen atau rekomendasi makanan yang sesuai dengan diet ini. Selain risiko kekurangan protein dan penurunan imunitas, efek samping dari diet alkaline termasuk kelelahan, penurunan energi, gangguan pencernaan, dan gangguan keseimbangan elektrolit. Penting untuk mempertimbangkan risiko dan efek samping ini sebelum memutuskan untuk mengikuti diet alkaline.
Penerapan Diet Alkaline
Terakhir, akan dijelaskan bagaimana cara menerapkan diet alkaline.
Diet alkaline melibatkan konsumsi makanan bersifat basa dan meminimalisir makanan pembentuk asam. Pola makan yang direkomendasikan termasuk mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak sehat seperti alpukat dan minyak zaitun. Hindari makanan yang tinggi asam seperti daging merah, produk susu, gula, dan makanan olahan.
Makanan bersifat basa yang direkomendasikan meliputi sayuran hijau, brokoli, lemon, tomat, buah-buahan seperti apel, pisang, dan anggur, serta kacang-kacangan dan biji-bijian. Sementara itu, makanan yang sebaiknya dihindari termasuk daging merah, daging olahan, produk susu, gula, alkohol, kafein, dan makanan olahan.
Dengan mengatur pola makan dan konsumsi makanan bersifat basa, diet alkaline dapat membantu meningkatkan kesehatan dan keseimbangan tubuh.