Menelusuri Keindahan Umbul Sigedang, Kolam Alami di Pinggir Klaten
Sesuai dengan tagline yang dimiliki Umbul Sigedang yaitu Fun, Natural, Harmony, tempat ini menawarkan keindahan pedesaan yang tenang dan teduh.
Menelusuri Keindahan Umbul Sigedang, Kolam Alami di Pinggir Klaten
2 Mata Air Jernih
Mata air sigedang memiliki ketinggian air yang tidak terlalu dalam sehingga cocok dan aman untuk anak-anak. Sementara mata air kapilaler memiliki ketinggian air yang lebih dalam dan diperuntukkan untuk orang dewasa.
(umbul-sigedang-kapilaler.business.site)
Fun, Natural, Harmony
Sesuai dengan tagline yang dimiliki yaitu Fun, Natural, Harmony, Umbul Sigedang menawarkan keindahan pedesaan yang tenang, teduh, lengkap dengan kolam alami dengan kesegaran yang tiada tara. (instagram.com/umbul.sigedang)
-
Mengapa Bangsring Underwater menjadi tempat wisata yang menarik? Keberadaan terumbu karang di sini tumbuh secara alami maupun buatan dan menjadi habitat berbagai jenis ikan.
-
Kenapa wisatawan dilarang berenang di Pantai Buyutan? Dilansir dari Liputan6.com, ombak di Pantai Buyutan terkenal cukup besar. Oleh karena itu wisatawan dilarang keras berenang di sana.
-
Apa saja yang menarik dari wisata Bangsring Underwater? Tempat ini juga dikenal dengan nama Rumah Apung Bangsring. Daya tarik utama objek wisata Banyuwangi ini adalah wilayah konservasi terumbu karang dan anak-anak hiu.
-
Kenapa Bangsring Underwater menjadi destinasi favorit pecinta bawah laut? Terumbu karang yang indah dan kehidupan laut yang beragam menjadikan tempat ini surga bagi pecinta kehidupan bawah laut.
-
Di mana kita bisa merasakan ketenangan dan keindahan laut? "Hidup membawamu ke banyak jalan, tetapi jalur favorit saya mengarah ke pantai."
-
Kenapa wisata bahari di Sulawesi Tenggara begitu menarik? Taman Nasional Wakatobi terkenal karena keindahan alam bawah lautnya yang spektakuler.
Biasanya, para pengunjung akan berenang di dua mata air yang disediakan. Tempatnya yang sejuk, ditambah dengan airnya yang bersih, jernih, dan dingin, Umbul Sigedang menawarkan kombinasi yang komplit untuk menghabiskan liburan bersama teman ataupun keluarga ataupun hanya sekadar bersantai. Umbul Sigedang memiliki kualitas air yang baik. Umbul Sigedang ini berdekatan dengan sumber/sumur milik PT Tirta Investama Klaten, atau produk yang biasa kita kenal adalah AQUA.
Pohon Beringin serta Bebatuan dan Pasir untuk Menjaga Air
Umbul Sigedang juga memiliki bebatuan dan pasir yang berada di atas dan dasar umbul untuk menambah keindahan dan menjaga air yang mengalir agar tetap jernih dan bersih.
(instagram.com/umbul.sigedang)
Terdapat pohon beringin yang rindang dan bermacam-macam pohon yang menghiasi sehingga menambah suasana teduh dan sejuk di dalam umbul. (instagram.com/@ratihsukmaresi)
Spot Foto Underwater
Di dalam umbul juga terdapat ikan air tawar yang beragam jenisnya, area ini menjadi spot khusus untuk melakukan foto underwater dan menjadi daya tarik tersendiri bagi Umbul Sigedang.
(instagram.com/ @mytrip_myadvntr)
Umbul Sigedang dibuka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore. Dengan tiket masuk Rp10.000 saja, kamu sudah dapat menikmati keindahan dan kesegaran Umbul Sigedang – Kapilaler.
(instagram.com/umbul.sigedang)
- Serunya Berwisata ke Umbul Pelem Klaten, Manfaatkan Mata Air Alami Cocok Hilangkan Gerah karena Cuaca Panas
- Menelusuri Kampung Ampel Blumbang Surabaya, Ada Kolam Kecil Konon Jalannya Bisa Tembus ke Makkah
- Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
- Khidmatnya Upacara Melasti di Pantai Parangtritis, Bangun Keharmonisan Umat Beragama
Rute Perjalanan Mengunjungi Umbul Sigedang
Melansir dari umbul-sigedang-kapilaler.business.site, berikut panduan yang diberikan untuk mengunjungi Umbul Sigedang : 1) Dari Jl. Raya Utama Solo – Yogyakarta, ambil arah barat sejauh 6 kilometer. 2) Dari arah barat, gunakan rute Boyolali – Tulung – Ponggok 3) Dari awah utara, gunakan rute Boyolali – Janti – Cokro – Ponggok 4) Dari arah timur, gunakan rute Solo – Delanggu – Ponggok 5) Dari arah selatan, gunakan rute Yogyakarta – Klaten- Karanganom – Ponggok