Mengenal Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Salah satu jenis penyakit paru-paru yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia adalah pneumonia atau paru-paru basah. Penyakit ini ditandai dengan adanya cairan atau nanah di dalam paru-paru. Hal ini disebabkan karena saluran pernapasan terinfeksi virus, bakteri, atau jamur.
Paru-paru merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk mengolah udara yang masuk dengan memisahkan oksigen dengan karbon dioksida. Seseorang yang terbiasa menghirup udara kotor serta dikelilingi dengan asap rokok dapat meningkatkan berbagai macam penyakit paru-paru.
Paru-paru merupakan organ vital bagi tubuh manusia, oleh karena itu perlu kita jaga kesehatannya. Salah satu jenis penyakit paru-paru yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia adalah pneumonia atau paru-paru basah. Penyakit ini ditandai dengan adanya cairan atau nanah di dalam paru-paru. Hal ini disebabkan karena saluran pernapasan terinfeksi virus, bakteri, atau jamur.
-
Kapan batuk perlu diwaspadai sebagai gejala penyakit paru? Namun, batuk yang berlangsung lama bisa jadi pertanda adanya masalah pada paru-paru yang memerlukan perhatian medis agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang berbahaya
-
Bagaimana rokok merusak paru-paru? Akumulasi zat-zat berbahaya dari asap rokok dalam jangka panjang menyebabkan iritasi dan peradangan kronis pada paru-paru, mengurangi kemampuan organ ini untuk bekerja dengan optimal.
-
Apa penyebab utama paru-paru basah? Paru-paru basah adalah kondisi medis yang sering menjadi perhatian banyak orang, terutama karena banyaknya mitos yang mengelilinginya. Dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta, dr. Ermono Superaya Sp. BTKV, berbicara untuk meluruskan beberapa mitos tersebut, termasuk mitos yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan menggunakan kipas angin menghadap badan dengan paru-paru basah. Menurut dr. Ermono, paru-paru basah bisa terjadi karena adanya infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung yang menyebabkan adanya air di paru-paru, bukan semata karena sering tidur di lantai.
-
Apa saja gejala umum radang paru-paru pada anak? Gejala radang paru-paru pada anak, dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Berikut ini adalah gejala yang umum terjadi pada anak yang mengalami pneumonia: 1. Demam tinggi: Salah satu gejala umum radang paru-paru pada anak adalah demam tinggi yang biasanya berlangsung lebih dari 2 hari. Suhu tubuh anak bisa mencapai 38 derajat Celsius atau lebih. 2. Batuk: Batuk adalah gejala khas radang paru-paru pada anak. Batuk bisa menjadi kering atau berdahak. Jika anak mengalami batuk berdahak, lendir yang dikeluarkan cenderung kental dan berwarna kuning atau hijau. 3. Napas cepat: Anak yang mengalami radang paru-paru biasanya mengalami napas cepat atau terengah-engah. Pernapasan yang cepat bisa terjadi bahkan saat anak beristirahat dan tidak melakukan aktivitas fisik. 4. Nafsu makan berkurang: Anak yang mengalami radang paru-paru cenderung kehilangan nafsu makan. Mereka mungkin tidak tertarik untuk makan atau minum. 5. Kelelahan: Pada radang paru-paru, anak-anak seringkali merasa lelah dan lesu. Mereka mungkin merasa tidak enak badan dan mengalami kelelahan yang berlebihan.
-
Apa yang dimaksud dengan 'paru-paru basah'? Apa yang masyarakat sebut sebagai paru-paru basah sebenarnya adalah kondisi yang disebut efusi pleura.
-
Apa penyebab paru-paru perokok menjadi berwarna gelap? Warna gelap pada paru-paru perokok disebabkan oleh penumpukan racun, seperti tar, nikotin, dan karbon monoksida, yang berasal dari asap rokok. Racun ini dapat mengotori dan menghitamkan paru-paru, serta mengganggu pertukaran gas.
Selain itu, terdapat gejala pneumonia lainnya yang harus diwaspadai. Berikut ini beberapa gejala pneumonia dan cara mengatasinya yang dilansir dari Medical News Today:
Mengenal Gejala Pneumonia
©2020 Merdeka.com/pixabay
Seperti yang sudah diketahui, pneumonia adalah peradangan paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri. Penyakit yang juga dikenal sebagai paru-paru basah ini menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas. Selain itu, ada beberapa gejala pneumonia lainnya, di antaranya sebagai berikut:
- Demam
- Diare
- Sesak napas
- Mual dan muntah
- Kehilangan selera makan
- Batuk kering
- Menggigil
- Nyeri dada ketika menarik napas
Penyebab Pneumonia
health.clevelandclinic.org ©2020 Merdeka.com
Pneumonia merupakan jenis penyakit paru-paru yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Adapun beberapa bakteri yang menjadi penyebab pneumonia, yaitu Streptococcus, Haemophilus Influenza, dan Staphylococcus. Biasanya, gejala pneumonia akibat bakteri hanya terjadi pada salah satu bagian paru-paru.
Sedangkan, beberapa kelompok virus yang menjadi penyebab pneumonia antara lain adenovirus, SARS, MERS, dan COVID 19. Adapun beberapa faktor risiko yang menjadi penyebab pneumonia ialah sebagai berikut:
Kebiasaan Merokok
Salah satu faktor risiko penyebab pneumonia yang paling utama adalah kebiasaan merokok. Hal ini karena asap rokok mengandung lebih dari 60 zat beracun yang bisa menimbulkan perkembangan kanker. Pada tahap awal, racun ini tidak akan memengaruhi fungsi organ paru-paru. Akan tetapi, semakin banyak rokok yang dihisap, akan meningkatkan risiko terkena pneumonia dan kanker paru-paru.
Polusi Udara
Penyebab pneumonia berikutnya yaitu paparan polusi udara. Seseorang yang terbiasa beraktivitas di luar rumah dan sering terpapar polusi udara, berisiko mengalami pneumonia dan kanker paru-paru. Selain itu, tinggal di lingkungan yang dekat dengan asap pabrik juga dapat merusak paru-paru.
Cara Mencegah Pneumonia
medicalnewstoday.com
Paru-paru merupakan organ penting yang dimiliki manusia, oleh karena itu kebersihan paru-paru senantiasa harus dijaga. Berikut ini beberapa cara membersihkan paru-paru agar tidak mudah terserang pneumonia atau paru-paru basah:
Olahraga Secara Teratur
Salah satu cara membersihkan paru-paru dengan olahraga secara teratur. Seseorang yang rutin melakukan olahraga dapat berfungsi efektif dalam menjaga kesehatan paru-paru.
Menurut beberapa penelitian, seseorang yang melakukan olahraga secara teratur dan didampingi dengan mengonsumsi makanan yang sehat dapat membantu proses restorasi paru-paru. Sehingga hal ini berperan penting dalam proses penyembuhan bagi seseorang yang memiliki penyakit kronis.
Mengonsumsi Buah Apel
Cara mencegah penyakit paru-paru, seperti gejala pneumonia secara alami berikutnya ialah mengonsumsi buah apel. Beberapa kandungan yang terdapat pada apel dipercaya efektif untuk membersihkan paru-paru.
Dilansir dari laman Healthline, apel memiliki kandungan vitamin C yang berperan penting dalam menjaga sistem pernapasan. Di samping itu, kandungan vitamin C juga dapat membantu menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Bawang Putih
Bawang putih merupakan salah satu bumbu dapur yang dipercaya mampu membersihkan paru-paru. Hal ini dikarenakan bawang putih memiliki sifat anti inflamasi yang mampu melawan infeksi dan peradangan.
Dilansir dari laman Medical News Today, bawang putih juga dapat membantu meredakan gejala asma dan mengurangi risiko terkena penyakit paru-paru. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengonsumsi bawang putih secara teratur agar mendapatkan hasil yang optimal.
Berhenti Merokok
Merokok merupakan salah satu aktivitas yang dapat membahayakan paru-paru. Aktivitas merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit paru-paru, seperti asma hingga bronkitis. Sehingga berhenti merokok merupakan cara paling efektif untuk membersihkan paru-paru agar terjaga kesehatannya.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, seseorang dianjurkan untuk melakukan olahraga secara teratur. Selain itu, mengonsumsi makanan mengandung vitamin C juga efektif dalam menjaga kesehatan paru-paru dan menghindari gejala pneumonia.