Mengintip Pesona Muara Sungai Progo, Surga Bagi Para Burung Migran Asia
Tak hanya sebagai tempat pertemuan aliran sungai dengan lautan, Muara Sungai Progo nyatanya menjadi tempat persinggahan para burung yang sedang bermigrasi. Mereka bermigrasi dari kawasan subtropis menuju daerah selatan. Dalam perjalanan jauh itu, mereka menyempatkan transit di Muara Sungai Progo.
Sungai Progo merupakan sungai terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Muaranya terletak di Pantai Trisik, Kulonprogo. Tak hanya sebagai tempat pertemuan aliran sungai dengan lautan, Muara Sungai Progo nyatanya menjadi tempat persinggahan para burung yang sedang bermigrasi.
Ribuan burung bermigrasi dari kawasan subtropis seperti Rusia dan Alaska menuju daerah selatan seperti Australia, Selandia Baru, dan Papua Timur. Dalam perjalanannya, gerombolan burung itu transit sejenak di Muara Sungai Progo. Maka tak heran apabila tempat itu menjadi lokasi dengan keanekaragaman jenis burung terbanyak di kawasan Jawa-Bali.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Biasanya, para burung datang bergerombol dengan jumlahnya yang mencapai 3.000-an ekor. Mereka singgah di tempat itu setiap awal Bulan September hingga akhir Mei.
Lalu jenis burung apa saja yang singgah dan mengapa tempat itu begitu spesial di kalangan para pecinta unggas? Berikut selengkapnya:
Surga bagi Para Burung Migran
Muara Sungai Progo menjadi kawasan penting bagi para burung migran. Jenis burung yang kerap singgah di antaranya burung dara laut jambul, buruk cerek kernyut, burung trinil pantai, dan ada pula burung numenius. Selain itu ada pula tipe burung penetap seperti burung cerek Jawa dan burung Kedidi Putih.
Setidaknya, ada 42 jenis burung pantai migran yang mampir ke kawasan itu setiap tahunnya. Di sana, mereka mencari makan berupa mikro organisme yang terbawa ombak ke daratan. Bahkan tak cuma mencari makan, sebagian burung lainnya juga berkembang biak di sana.
Jalur Penerbangan Internasional
Dilansir dari Ekuatorial.com, kawasan Muara Sungai Progo yang berada di Pantai Trisik itu merupakan kawasan yang memiliki keragaman burung pantai terbanyak se-Jawa dan Bali. Burung-burung migran yang datang ke kawasan itu berasal dari daerah Siberia, Mongolia, dan Asia Utara.
Ribuan burung bergerak melewati rute yang disebut jalur penerbangan Asia Timur-Australasia menuju daerah selatan dengan tujuan Papua, Selandia Baru, dan Australia.
Setiap tahunnya, burung-burung itu bermigrasi untuk menghindari musim dingin. Musim itu dihindari para burung ini karena menyebabkan pakan mereka tidak ada karena air di sana membeku semua.
Rawan Perburuan
Keberadaan ribuan burung dari luar negeri itu membuat kawasan itu rawan perburuan burung. Oleh karena itulah tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar lokasi agar mereka tidak mengganggu keberadaan para burung migran.
“Fenomena burung yang bermigrasi ini setiap tahun selalu ada. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini baru kali ini kami menerima laporan. Jadi ini masih kami selidiki, karena ini laporan bukan penindakan tangkap tangan. Tapi jika masih ada yang melanggar kami tidak segan untuk menerapkan sanksi yakni sesuai UU No 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan ekosistemnya,” ungkap Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA DIY Untung Suripto dikutip Merdeka.com dari ANTARA pada Minggu (8/11).