Menguak Keberadaan Sesar Mataram, Potensi Pusat Gempa Baru di Jogja
Baru-baru ini, peneliti BRIN menemukan keberadaan sesar aktif yang membujur di tengah-tengah Provinsi DIY. Sesar aktif itu kemudian diberi nama Sesar Mataram. Lalu di manakah letak persis sesar baru ini? Seberapa besar ancamannya bagi warga Jogja dan sekitarnya?
Baru-baru ini, Profesor Riset dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Danny Hilman Natawidjaja, menemukan sebuah sesar aktif yang membujur di tengah-tengah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sesar aktif itu kemudian diberi nama Sesar Mataram.
Temuan ini langsung ditanggapi serius oleh BPBD DIY. Pusdalops BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto mengaku langsung berkoordinasi dengan Stasiun Geofisika Kelas I Sleman terkait temuan baru yang mengejutkan itu.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Kami secara resmi memang menunggu instansi yang kompeten dalam hal ini BMKG. Kemudian dari segi peningkatan kapasitas masyarakat kami selalu menyampaikan kalau di Yogyakarta itu potensi ancaman bencana di antaranya gempa bumi dan longsor,” kata Lilik, dikutip dari ANTARA pada Selasa (21/2).
Lalu di manakah letak sesar baru ini? Seberapa besar ancamannya bagi warga Jogja dan sekitarnya? Berikut selengkapnya:
Melewati Tengah-Tengah Kota Jogja
©2017 merdeka.com/purnomo edi
Berdasarkan penelitiannya, Danny menjelaskan bahwa Sesar Mataram membentang dari timur ke barat dan baru terpetakan pada 2021. Ia mengatakan, sebelah timur Sesar Mataram lebih dulu teridentifikasi dan dikenal dengan nama Sesar Dengkeng.
“Baru diketahui ternyata Sesar Dengkeng ini masih menerus ke arah barat melewati tengah-tengah Kota Yogyakarta,” kata Danny pada November 2022 lalu.
Meski belum ada studi yang lebih rinci, Sesar Mataram terlihat berasosiasi dengan “offset stream” berdasarkan survei geolistrik dan pemetaan berdasarkan morfologi.
Belum Ada Aktivitas Kegempaan
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Sementara itu Staf Stasiun Geofisika Kelas I Sleman, Ayu K. Ekarsti menjelaskan BMKG Yogyakarta belum pernah menemukan adanya aktivitas kegempaan di lokasi sesar yang keberadaannya diklaim oleh peneliti BRIN. Padahal menurutnya, keberadaan sesar aktif dapat diidentifikasi saat sesar itu pernah terjadi gempa bumi.
“Kalau dari kacamata BMKG, kami belum menemukan adanya kegempaan di lokasi tersebut. Mungkin nanti dapat menggunakan pendekatan lain atau dengan kacamata geodesi atau pengukuran geofisika bisa lebih memperkuat apakah hasil temuan itu benar atau tidak,” kata Ayu.
Potensi Pusat Gempa Baru di Jogja
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Menurut Lilik, hasil penelitian dari BRIN itu masih butuh pendalaman dari BMKG. Menurutnya, hasil kajian dari BMKG ini akan menjadi dasar bagi BPBD DIY untuk menyusun peta risiko bencana gempa bumi yang baru.
“Akan kami buat di mana saja titik rawan bencana gempa itu. Jadi nanti akan muncul peta risiko kalau memang ada ancaman di situ,” kata Lilik.
Menurutnya, terlepas dari ada atau tidaknya sesar baru tersebut, BPBD DIY terus mengedukasi masyarakat agar mampu melakukan mitigasi bencana secara mandiri, termasuk longsor dan gempa bumi. Selain itu, pihaknya juga sedang menggencarkan pembentukan desa tangguh bencana (Destana), kalurahan tangguh bencana (Kaltana), dan satuan pendidikan aman bencana (SPAB) di seluruh DIY.