Mengunjungi Desa Teluk Tifu, Surga Tersembunyi di Pulau Buru
Desa ini dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang hijau dan pantai-pantai berpasir putih yang indah.
Desa ini dikelilingi hutan hujan tropis yang hijau dan pantai-pantai berpasir putih yang indah.
Mengunjungi Desa Teluk Tifu, Surga Tersembunyi di Pulau Buru
Di Pulau Buru, Provinsi Maluku, ada sebuah desa yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan dengan kekayaan budaya yang unik. Desa itu dinamakan Desa Teluk Tifu.
-
Di mana Desa Wisata Huta Tinggi berada? Desa wisata yang satu ini bahkan berhasil meraih peringkat kelima dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori Konten Kreatif.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Dimana letak Desa Wisata Bintang Hulu? Salah satu surga wisata di Kabupaten Dairi yang patut untuk dikunjungi yaitu Desa Wisata Bintang Hulu yang berada di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
-
Bagaimana pemandangan di Desa Wisata Ciasihan? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Selasa (3/10), hal pertama yang bisa ditemui dan dirasakan saat menginjakan kaki di desa wisata Ciasihan adalah pemandangannya yang cantik dan berhawa sejuk.
-
Di mana letak Desa Wisata Cibuntu? Desa Wisata Cibuntu adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Mengutip Indonesia.go.id, Desa Teluk Tifu dapat dicapai sekitar tiga jam perjalanan dari Kota Namlea.
Desa ini dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang hijau dan pantai-pantai berpasir putih yang indah.
Dengan air laut yang jernih dan terumbu karang yang memesona, wisatawan dipastikan mendapat pengalaman tak terlupakan saat menyelam di bawah air.
Tak hanya keindahan alam, Desa Teluk Tifu juga menjadi rumah bagi masyarakat suku asli Pulau Buru, Suku Kayeli. Suku tersebut punya tradisi dan adat istiadat yang unik seperti tarian tradisional, upacara adat, dan kerajinan tangan yang khas.
Saat berwisata ke desa tersebut, pengunjung dapat berinteraksi langsung dapat berinteraksi dengan masyarakat setempat dan mengetahui aktivitas sehari-hari mereka.
Selain itu, Desa Teluk Tifu juga sarat sejarah. Di sana terdapat banyak sekali peninggalan Perang Dunia II di antaranya Jembatan Batu peninggalan Belanda pada tahun 1909, bak air peninggalan Belanda pada tahun 1909, dan patung Paul Behuku Penginjil Orang Pertama yang Memasukkan Agama di Tifu.
Ahli Kolonial dari Balai Arkeologi Ambon, Syahruddin Mansyur, mengatakan bahwa sekitar abad ke-18 Masehi, Desa Tifu pernah menjadi ibu kota administrasi khusus untuk wilayah bagian selatan Pulau Buru oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Pada akhirnya ibu kota itu pindah ke Kota Leksula pada abad ke-20 dengan alasan kurang strategis.
Walau telah ditinggal selama berabad-abad, namun bangunan peninggalan kolonial di Desa Tifu tetap difungsikan sampai sekarang oleh masyarakat setempat.
- Mengunjungi Bukit Sulap, Asyiknya Wisata Alam dengan Puncak Tertinggi di Lubuk Linggau
- Mengunjungi Desa Plabuhan di Batang, Ada Sumur Tepi Laut yang Jadi Sarana Pengobatan
- Mengunjungi Kampung Tua di Pelosok Hutan Semarang, Semua Rumah Dibuat dari Kayu Jati
- Mengunjungi Pantai Baros, Surga Tersembunyi di Selatan Bantul
Salah satu bangunan yang masih difungsikan itu adalah Gereja Tua Tifu yang dibangun oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun 1884 atas prakarsa dari seorang misionaris bernama Hendrick. Meski konstruksinya tetap sama, tapi struktur lantai yang sebelumnya menggunakan balok-balok kayu telah diganti beton.
“Gereja tua itu bentuknya seperti rumah panggung tapi tingginya hanya sekitar 30 cm dari tanah. Tidak banyak yang diubah, hanya struktur penyangga lantainya,” kata Shayruddin dikutip dari ANTARA.