Mengunjungi Desa Wisata Banjoe Adji, Rasakan Sensasi Susur Sungai Winongo dengan Kano
Operasional wahana itu telah disertai dengan SOP yang ketat
Operasional wahana itu telah disertai dengan SOP yang ketat
Mengunjungi Desa Wisata Banjoe Adji, Rasakan Sensasi Susur Sungai Winongo dengan Kano
Desa Wisata Banjoe Adjie terletak di Dusun Baran, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul. Desa wisata ini memiliki keunikan yaitu kuliner olahan bawang merah, bebek plenteng, dan juga peyek.
-
Mengapa susur Sungai Klawing bisa jadi alternatif wisata bagi pengunjung? Wisata susur sungai ini bisa menjadi alternatif bagi pengunjung yang ingin melepas penat sambil menikmati panorama sekeliling.
-
Mengapa suhu di Desa Wisata Danau Diateh relatif dingin? Berada di Dataran Tinggi Dihimpun dari beberapa sumber, luas Danau Diateh ini sebesar 12,3 km dan berada diketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut. Letaknya berada di dataran tinggi mengakibatkan suhu di desa ini cukup dingin dengan rata-rata suhu 18 derajat celcius.
-
Kenapa wisata bahari di Sulawesi Tenggara begitu menarik? Taman Nasional Wakatobi terkenal karena keindahan alam bawah lautnya yang spektakuler.
-
Kapan pengunjung bisa menikmati susur sungai di Kampung Warna-Warni Desa Janju? "Kita Pokdarwis mau rapatkan dulu bagaimana pengelolaannya dengan dua perahu baru itu, sebenarnya susur sungai itu sudah pernah kita lakukan dengan memakai perahu para nelayan disini," jelasnya.
-
Apa saja yang bisa dinikmati di wisata arung jeram Sungai Serayu selain sensasi menantang? Selain itu, pelayanan yang dihadirkan begitu maksimal. Hal ini membuat wisatawan merasa aman meskipun medan yang ditempuh tak mudah ditaklukkan.
-
Kapan waktu operasional wisata arung jeram Sungai Serayu? Arung Jeram ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00.
Baru-baru ini Desa Wisata Banjoe Adjie meluncurkan wahana wisata barunya. Wahana itu berupa wisata air perahu kano di mana wisatawan bisa menaiki perahu kano di sepanjang Sungai Winongo.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan air, pengelola wisata tersebut, Sutrisno, mengatakan bahwa pihaknya telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat, termasuk kewajiban bagi pengunjung untuk menggunakan jaket, pelampung, dan helm.
Dalam penerapannya, pengelola wisata juga telah bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk menyelenggarakan pelatihan tentang water rescue.
Wisata wahana perahu kano itu beroperasi setiap hari dari pukul 7 pagi hingga 17.30. Pengunjung yang ingin berkunjung pada hari Senin-Jum’at diharapkan melakukan reservasi terlebih dahulu, sementara pengunjung yang datang pada hari Sabtu dan Minggu tidak perlu melakukan reservasi.
Hanya dengan Rp10 ribu, pengunjung sudah bisa menyusuri Sungai Winongo dengan kano kecil selama 15-20 menit.
“Untuk mengelola wahana ini kita bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Sanden. Lokasinya dekat dengan sini. Pihak SMK juga mengizinkan kerja sama ini karena beberapa jurusannya ada yang bergerak di bidang ilmu nautika, teknik kapal penangkap ikan, budidaya perikanan, dan lain sebagainya,” kata Sutrisno.
- Mengunjungi Wisata Alam Ketambe di Aceh Tenggara, Ada Banyak Satwa Dilindungi hingga Sensasi Arung Jeram
- Menikmati Sensasi Berendam ala Jepang di Pemandian Air Panas Ciwidey, Lokasinya Syahdu di Tengah Hutan
- Mengunjungi Desa Wisata Ciasihan di Bogor, Punya 10 Curug yang Indah sampai Oleh-Oleh Peci dari Bambu
- Mengunjungi Danau Banaran di Kendal, Tawarkan Sensasi Berjalan di Atas Air
Sutrisno menjamin semua peralatan keamanan berfungsi dengan baik dan keamanan terjaga selama SOP terpenuhi.
Dilansir dari Bantulkab.go.id, untuk menunjang wahana tersebut, sebanyak 21 unit kano dipersiapkan untuk wisatawan. Pengadaan kano itu berasal dari Dana Keistimewaan.
Ke depannya, pihak pengelola wisata akan mengadakan pelatihan olahraga dan kompetisi mendayung antar pelajar. Penyelenggaraan kompetisi itu rencananya akan bekerja sama dengan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).