Mengunjungi Museum Wayang Sendang Mas Banyumas, Ada Benda Kuno Berusia Ratusan Tahun
Museum ini sangat cocok dikunjungi anak-anak agar tertanam cinta budaya lokal sejak dini.
Museum ini sangat cocok dikunjungi anak-anak agar tertanam cinta budaya lokal sejak dini.
Mengunjungi Museum Wayang Sendang Mas Banyumas, Ada Benda Kuno Berusia Ratusan Tahun
Museum Wayang Sendang Mas merupakan sebuah museum yang terletak di Kabupaten Banyumas, tepatnya sekitar 15 km arah timur Kota Purwokerto.
Museum ini menyimpan berbagai jenis wayang seperti wayang gagrag Banyumasan, Surakarta, Yogyakarta, pesisiran, wayang purwa, wayang beber, wayang kancil, dan bermacam-macam koleksi benda purbakala lainnya.
-
Bagaimana suasana bangunan Museum Wayang Jakarta? Dikutip dari museumjakarta.com, sebelum melihat ragam koleksi wayang, pengunjung akan disapa oleh bangunan bernuansa Eropa abad pertengahan yang bergaya klasik.Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Bentuk bangunannya memanjang dengan warna cat yang dominan putih. Jendela dan pintu museum dibuat tinggi dengan bahan kayu lawas sesuai ciri bangunan kolonial.
-
Dimana letak Museum Wayang Jakarta? Ornamen budaya sangat kental terasa di Museum Wayang Jakarta, kawasan Kota Tua, Kota Jakarta Barat. Di sini pengunjung akan diajak melihat berbagai koleksi wayang lokal sampai mancanegara.
-
Apa saja yang bisa ditemukan di Museum Wayang Jakarta? Di museum ini pengunjung akan mengetahui berbagai jenis wayang di Indonesia dan mancanegara. Ornamen budaya sangat kental terasa di Museum Wayang Jakarta, kawasan Kota Tua, Kota Jakarta Barat.
-
Kapan Museum Goedang Ransoem diresmikan? Pada tahun 2005, pemerintah memutuskan untuk dijadikan museum yang bernama Goedang Ransoem yang diresmikan pada 17 Desember 2005.
-
Kenapa Museum Wayang Jakarta cocok untuk wisata keluarga? Lokasi ini bisa jadi wisata edukasi yang cocok bagi keluarga.
-
Di mana Museum Lampung terletak? Museum Lampung terletak di Jl. ZA Pagar Alam No.9C, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Dilansir dari Liputan6.com, museum ini diresmikan pada 31 Desember 1983 dengan mendatangkan ketua Senawangi (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia) pada waktu itu. Sendang Mas sendiri merupakan akronim dari “Seni Pedalangan Banyumas”.
Jumlah wayang yang disimpan di museum ini cukup banyak sehingga tidak semuanya dapat dipamerkan.
Sebagian wayang disimpan di dalam kotak berukuran besar dan setiap saat akan bergantian untuk dipamerkan. Beberapa wayang kulit di museum itu usianya sudah mencapai 100 tahun lebih.
Tidak hanya wayang yang berasal dari tanah air, di sana pula disimpan koleksi wayang Hindu-Buddha, wayang beraliran dakwah Islam, serta wayang dari negeri Cina dengan berbagai lakon. Wayang yang disimpan di museum itu menjadi pendukung sebagai media edukasi.
Dilansir dari Banyumaskab.go.id, koleksi museum di sana tidak hanya berbagai jenis wayang, namun juga sejumlah alat bantu pertunjukkan wayang seperti blencong sebagai alat tata Cahaya, gamelan sebagai alat musik wayang baku, calung sebagai alat musik gagrag Banyumasan, hingga pakeliran atau layar.
Beberapa koleksi di sana merupakan gibah, salah satunya adalah gamelan pemberian Bupati Banyumas ke-26 Poedjadi Jaringbandayuda. Gamelan itu terbuat dari perunggu dengan laras slendro.
- Uniknya Museum Gerabah di Bantul, Destinasi Wisata Baru di Jogja Tempat Cocok Liburan Bareng Keluarga
- Mengunjungi Museum Bahari yang Dibangun Tahun 1652, Simpan Koleksi Rempah yang Jadi Buruan Penjajah
- 5 Museum Tokoh Kemerdekaan Indonesia, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
- Mengunjungi Museum Patah Hati di Sudirman, Pengunjung Bisa Tinju "Mantan" di Lokasi
Secara langsung pengunjung juga dapat mencoba menabuh gamelan yang ada di dalam museum. Pada ruangan tertentu yang masih dalam kompleks kawedanan tersimpan berbagai macam benda-benda kuno. Benda-benda tersebut diperoleh dari wilayah Banyumas seperti berbagai jenis batu-batuan, kayu, besi, ataupun logam kuno yang sudah berusia ratusan tahun lamanya.
Dilansir dari Banyumaskab.go.id, Museum Sendang Mas merupakan salah satu objek wisata edukasi dan sejarah yang menarik dikunjungi. Museum ini juga sangat cocok dikunjungi anak-anak agar tertanam cinta budaya lokal sejak dini.