Merasakan Sensasi Naik KA Banyubiru, Alternatif Baru Transportasi Semarang-Solo
KA Banyubiru merupakan alternatif baru penumpang kereta api rute Semarang-Solo. Kereta api tersebut terdiri atas tiga rangkaian kereta ekonomi dan empat rangkaian kereta eksekutif.
Mulai tanggal 1 Juni 2023, jadwal kereta api mengalami pembaharuan. Selain itu, ada kereta api baru yang dijalankan, beberapa di antaranya seperti KA Argo Merbabu, KA Argo Semeru, KA Pandalungan, dan ada pula KA Banyubiru.
Khusus KA Banyubiru merupakan alternatif baru penumpang kereta api rute Semarang-Solo. Keberadaannya melengkapi KA Joglosemarkerto yang telah hadir lebih dulu. Kereta api tersebut terdiri atas tiga rangkaian kereta ekonomi dan empat rangkaian kereta eksekutif dengan total 431 tempat duduk.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lantas seperti apa sensasi naik kereta api tersebut? Berikut selengkapnya:
Perjalanan Perdana KA Banyubiru
© instagram.com/kai121_
Tongkat dengan lingkaran hijau yang diangkat petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) diikuti dengan suara klakson panjang dari arah lokomotif menandakan perjalanan perdana KA Banyubiru.
Setelah itu, kereta api tersebut berangkat dari Stasiun Semarang Tawang menuju Stasiun Solo Balapan. Sepanjang perjalanan, para penumpang bisa menikmati pemandangan alam yang terhampar sepanjang perjalanan. Beberapa stasiun menjadi tempat persinggahan sementara KA Banyubiru di antaranya Stasiun Brumbung, Gundih, dan Salem.
Sebelum tiba di Stasiun Solo Balapan, penumpang akan disuguhkan pemandangan megahnya Masjid Raya Skeikh Zayed di Kota Solo. Masjid tersebut berada tepat di sisi kiri jalur kereta api Semarang-Solo, hanya beberapa meter sebelum kereta api sampai di pemberhentian terakhir.
Waktu Tempuh 2 Jam
© instagram.com/kai121_
Nama “Banyubiru” yang melekat pada nama kereta api tersebut diambil dari nama sebuah tempat wisata di Kabupaten Semarang. Sebelum ada KA Banyubiru, rute Semarang-Solo PP sebenarnya telah dilayani KA Joglosemarkerto. Okupansi KA Joglosemarkerto sendiri selalu di atas 100 persen.
Saat ini, KA Banyubiru melayani empat kali perjalanan, dengan rincian dua kali perjalanan dari Semarang dan dua kali perjalanan dari Solo. Kereta api itu berangkat dari Semarang pada pukul 07.45 dan 20.45 WIB.
Sementara berangkat dari Solo pada pukul 10.40 dan 17.15 WIB. Masing-masing perjalanan menghabiskan waktu tempuh selama dua jam.
Harga Tiket KA Banyu Biru
Harga tiket KA Banyubiru dijual dengan harga Rp40 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp75 ribu untuk kelas eksekutif. Namun selama Bulan Juni, PT KAI memberikan promosi sebesar Rp20 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp30 ribu untuk kelas eksekutif.
Antusias Penumpang
© instagram.com/kai121_
harga tiket KA Banyubiru untuk kelas ekonomi Rp 40.000 dan Rp 75.000 untuk kelas eksekutif.
Peluncuran KA Banyubiru disambut baik oleh pelanggan PT KAI. Deo (22), mahasiswa asal Kota Solo, menyambut baik pengoperasian KA Banyubiru tersebut. Kereta ini dinilai bisa menjadi altiernatif KA Joglosemarkerto yang juga sering ia tumpangi.
“Waktu tempuhnya hanya dua jam. Harganya juga lebih murah dibanding KA Joglosemarkerto, antara Rp90 ribu sampai Rp135 ribu,” kata Deo dikutip dari ANTARA pada Jumat (2/6).