Pakar UGM Sarankan Masyarakat Tidak Buka Puasa dengan Gorengan, Ini Alasannya
Ahli gizi UGM, Tony Arjuna, menyarankan agar masyarakat tidak mengonsumsi gorengan untuk berbuka puasa. Menurutnya, gorengan mengandung lemak tidak sehat dan bikin cepat lapar.
Untuk membeli menu berbuka, biasanya masyarakat menyerbu penjaja makanan yang biasa berjualan makanan dan minuman saat sore tiba.
Jajanan yang dijual bervariasi. Salah satu yang menjadi favorit warga adalah jajanan gorengan. Selain harganya murah, jajanan gorengan memiliki rasa yang enak. Makanan sejuta umat ini pada akhirnya menjadi pilihan utama di kala dompet menipis.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Namun Ahli Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Tony Arjuna, menyarankan agar masyarakat tidak mengonsumsi gorengan untuk berbuka puasa.
“Gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka puasa. Komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat,” kata Tony dikutip dari ANTARA pada Selasa (28/3).
Berikut selengkapnya:
Sumber Kolesterol
©Shutterstock
Tony mengatakan, proses pengolahan gorengan biasanya menggunakan minyak yang telah dipakai secara berulang-ulang. Kondisi tersebut menjadikan minyak sebagai sumber kolesterol yang sebenarnya tidak ideal untuk digunakan.
“Kan jarang ada gorengan yang satu sampai dua kali pakai ganti minyaknya. Kebanyakan minyak yang digunakan itu sudah dipakai berkali-kali dan jadi model sumber kolesterol,” ungkap Tony.
Bikin Cepat Lapar
©iStock
Tony mengatakan, selain mengandung lemak tidak sehat, gorengan tersusun dari karbohidrat sederhana. Karbohidrat jenis ini punya sifat cepat dibakar dan dicerna oleh tubuh, sehingga menjadikan kadar gula dalam tubuh cepat turun sehingga membuat cepat merasa lapar.
“Berbuka dengan yang manis sebenarnya juga tidak terlalu ideal. Karena cepat menaikkan gula darah dan turunnya juga cepat. Sehingga jadi mudah merasa lapar kembali,” kata Tony.
Konsumsi Buah-Buahan
©Wikimedia Commons/Sakurai Midori
Untuk menu berbuka puasa, Tony merekomendasikan makanan yang memiliki karbohidrat kompleks.
Menurutnya, karbohidrat kompleks lebih lama dicerna oleh tubuh sehingga membuat kenyang lebih lama dan tidak cepat merasa lapar. Ia mencontohkan jenis karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa adalah buah-buahan.
“Kalau makan besar baiknya yang dikonsumsi yang dominan proteinnya. Karena pengolahan dalam tubuh lebih pelan dan menaikkan gula darah dalam tubuh secara perlahan,” pungkas Tony.