Pandemi Tak Jadi Alasan Difabel Kudus untuk Tetap Berbagi di Tengah Keterbatasan
Meski pandemi menerjang, FKDK tetap menggelar kegiatan Jumat Berkah. Aksi sosial tersebut terus dilakukan untuk membantu sesama yang membutuhkan.
Pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama lebih dari satu tahun membawa dampak di berbagai sektor kehidupan. Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan selama pandemi. Berbagai upaya dilakukan untuk bisa bertahan hidup di kondisi yang tidak mudah ini.
Namun dalam kondisi seperti ini, tak mengurangi niat baik untuk saling berbagi. Hal itu yang kini terus dilakukan oleh Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK).
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Meski pandemi masih berlangsung, FKDK tetap menggelar kegiatan Jumat Berkah. Aksi sosial tersebut terus dilakukan untuk membantu sesama yang membutuhkan.
Kegiatan Berbagi di Jumat Berkah
Aksi Sosial Forum Komunikasi Disabilitas Kudus ©2021 Merdeka.com - Istimewa
Pandemi tak jadi halangan untuk Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) tetap berbagi. Selama pandemi, kegiatan Jumat Berkah dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
Tak terbatas hanya untuk penyandang difabel, kegiatan Jumat Berkah juga menyasar pada lansia dan duafa yang membutuhkan. "Intinya kita ingin silaturahmi, kita ingin berbagi dengan teman-teman difabel, lansia, duafa yang memang kurang beruntung dan butuh bantuan kita" ungkap Rismawan, Ketua FKDK menjelaskan tujuan kegiatan Jumat Berkah.
Aksi Sosial Forum Komunikasi Disabilitas Kudus ©2021 Merdeka.com - Istimewa
Lebih lanjut, Rismawan menceritakan bagaimana Ia bisa mengetahui bahwa ada penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan. Ia mengaku sengaja menyebar kontak pribadi di media sosial dengan harapan para difabel yang membutuhkan bantuan bisa dengan mudah menghubunginya.
"Saya sengaja, nama saya, nomor WhatsApp saya sebar, biar kalau ada temen-temen yang butuh pendampingan bisa langsung menghubungi saya." ungkapnya saat ditemui Rabu (9/6).
Peran Media Sosial dan Informasi Sekitar
View this post on Instagram
Akun media sosial seperti facebook dan instagram juga turut berperan untuk menghimpun informasi. Rismawan juga terbuka untuk siapa saja yang memberikan informasi terkait penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan.
"Kadang (dapat info) dari temen-temen di setiap kecamatan ada Pojok Pemberdayaan Difabel, nah itu nanti yang kasih info (siapa yang butuh bantuan). Pokoknya dari berbagai sumber kita terima." jelasnya lebih lanjut.
Aksi Sosial Forum Komunikasi Disabilitas Kudus ©2021 Merdeka.com - Istimewa
Setelah mengetahui siapa yang akan diberi bantuan, Ia bersama rekan-rekannya dari Forum Komunikasi Disabilitas Kudus biasanya akan berkunjung ke rumah yang bersangkutan untuk memberi bantuan. Tak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi, Rismawan dan rekan-rekan dari FKDK juga turut memberikan semangat untuk para difabel penerima bantuan.
Mengingat tak jarang mereka yang didatangi adalah para disabilitas dengan segala keterbatasan yang tengah berjuang menerima keadaan. Terlebih jika mereka adalah orang-orang yang baru saja menjadi korban kecelakaan yang mengharuskan mereka menjadi cacat permanen atau disabilitas baru.
"Saat Jumat Berkah, kita bisa memberikan motivasi ke teman-teman difabel yang kurang beruntung, biar lebih semangat, biar lebih mandiri. Terlebih untuk teman-teman yang difabel bukan dari sejak lahir." jelas Rismawan.
Kehadiran FKDK saat kegiatan Jumat Berkah juga turut memberikan suntikan semangat bagi keluarga yang merawat para difabel. Serta memberi pemahaman pada pihak keluarga jika para difabel masih bisa diberdayakan sesuai kemampuan untuk kembali beraktivitas.
Tentang Forum Komunikasi Disabilitas Kudus
Beberapa Anggota FKDK saat Vaksinasi Covid-19 ©2021 Merdeka.com - Istimewa
Diketahui, Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) sendiri merupakan komunitas resmi para disabilitas di Kudus, Jawa Tengah. Organisasi ini terbentuk sejak 2014 dengan nama Komunitas Motor Roda Tiga yang beranggotakan lima hingga sepuluh orang. Seiring berjalannya waktu, muncul inisiatif untuk mengembangkan komunitas agar lebih bermanfaat bagi difabel Kudus.
Komunitas Motor Roda Tiga akhirnya berganti nama menjadi Forum Komunikasi Disabilitas Kudus pada 2016 dan telah diakui badan hukum serta akta notaris. Hingga kini, jumlah anggota Forum Komunikasi Disabilitas Kudus telah mencapai 120 difabel yang berasal dari seluruh Kabupaten Kudus.
Tujuan dari Forum Komunikasi Disabilitas Kudus ini adalah untuk mewujudkan kesejahteraan para penyandang disabilitas Kudus. FKDK juga kerap mengadakan kegiatan sosial, memberikan bimbingan konseling untuk para sesama difabel, hingga pertemuan rutin untuk saling sharing dan berbagi semangat.
Beberapa kali Forum Komunikasi Disabilitas Kudus juga mengikuti audiensi dengan pihak pemerintah setempat untuk memperjuangkan hak para penyandang difabel yang selama ini dirasa sering diabaikan pemangku jabatan di Kudus. Termasuk soal fasilitas umum yang diharapkan ramah untuk para penyandang difabel.
Kini untuk kegiatan keorganisasian, Forum Komunikasi Disabilitas Kudus menempati Sekretariat FKDK yang berlokasi di desa Pikon, Tenggeles, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah. Di sana para anggota FKDK juga kerap mendapat kunjungan atau pelatihan dari berbagai pihak.
View this post on Instagram