Pemkab Bantul Sediakan Layanan Oksigen Gratis Selama Pandemi, Ini Kata Bupati
Di masa pandemi ini, banyak pasien COVID-19 yang membutuhkan layanan oksigen. Menanggapi hal tersebut, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan bahwa pihaknya akan membuka layanan oksigen gratis bagi pasien COVID-19 hingga masa pandemi berakhir.
Di masa pandemi ini, banyak pasien COVID-19 yang membutuhkan layanan oksigen. Menanggapi hal tersebut, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan bahwa pihaknya akan membuka layanan oksigen gratis bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Kita berikan layanan ini selama pemerintah menetapkan pandemi COVID-19. Jadi selama pemerintah menyatakan COVID-19 masih ada kita akan terus memberikan layanan oksigen gratis ini,” kata Muslih, mengutip dari ANTARA pada Kamis (12/8).
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Muslih mengatakan bahwa oksigen gratis untuk pasien COVID-19 itu direalisasikan setelah Pemkab Bantul selesai membangun generator oksigen di RSUD Panembahan Senopati Bantul, sebagai upaya peningkatan layanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan oksigen. Berikut penjelasan selengkapnya:
Layanan Oksigen Gratis di RSUD Panembahan Senopati
©2021 Instagram @bimaaryasugiarto/editorial Merdeka.com
Muslih menjelaskan, untuk sementara waktu ini produksi oksigen di RSUD Bantul akan diprioritaskan untuk kebutuhan rumah sakit dan sisanya untuk masyarakat. Oleh karena itu, layanan oksigen gratis itu baru bisa melayani 15 meter kubik atau 15 tabung kecil per harinya.
“Kita ingin membantu masyarakat kita. Karena kekurangan oksigen atau saturasi oksigen di dalam tubuh penderita COVID-19 itu tidak bisa kita prediksi kapan terjadi, maka ini kita buka 24 jam,” papar Muslih.
Berharap Kasus COVID-19 Menurun
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Dengan adanya layanan oksigen gratis ke warga ini, Muslih berharap paparan COVID-19 di Bantul terus menurun. Dengan begitu angka kematian juga akan menurun dan angka kesembuhan justru meningkat.
“Hari ini kita tidak bisa 100 persen mengandalkan rumah sakit atau shelter sebagai tempat isolasi. Ada sekitar 10 ribu pasien melakukan isolasi mandiri di rumah yang mana itu perlu perhatian kita juga,” jelas Muslih, mengutip dari ANTARA.
Kerja Sama dari Para Lurah
©2021 Liputan6.com/Hermann Zakharia
Selain itu, Muslih juga berharap adanya layanan tabung oksigen ini membuat para lurah bekerja sama dengan cara melakukan pengadaan tabung-tabung oksigen untuk dipinjamkan ke masyarakat. Selain itu, dia berharap Satgas COVID-19 Desa melengkapi diri dengan peralatan oksimeter.
“Hal ini perlu dilakukan agar Satgas COVID-19 bisa mendeteksi pasien-pasien yang melakukan isolasi itu saturasi oksigennya turun dan membutuhkan oksigen. Mereka bisa cepat ke sini untuk mendapatkan oksigen gratis agar saturasi pasien COVID-19 bisa normal kembali,” pungkas Muslih, mengutip dari ANTARA pada Kamis (12/8).