Penyebab Lingkungan Tidak Sehat dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui
Tidak hanya membahayakan manusia, lingkungan yang tidak sehat juga bisa mengancam makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Untuk itu, sudah seharusnya kita membiasakan pola hidup bersih dan sehat, seperti rutin membersihkan selokan, menanam pohon di sekitar rumah, dan lain sebagainya.
Sebagaimana kita tahu, lingkungan yang kotor dapat memicu berbagai penyakit berbahaya. Maka dari itu, upaya menjaga kebersihan lingkungan perlu dilakukan agar terhindar dari berbagai penyakit dan bencana alam.
Salah satu contoh paling sederhana yang bisa dilakukan agar lingkungan tetap bersih dan sehat adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan membiasakan menjaga kebersihan rumah dan halaman, membuat kita menjadi lebih terbiasa untuk membersihkan lingkungan lainnya.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Kenapa pencemaran lingkungan oleh sampah plastik menjadi masalah serius bagi Indonesia? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Apa saja jenis sampah plastik yang menjadi penyebab utama pencemaran laut? Limbah plastik ini meliputi kantong plastik, botol, sedotan, dan kemasan makanan yang mengalir dari sungai, pantai, serta aktivitas industri dan perikanan.
-
Bagaimana sampah plastik dari supermarket dapat mencemari lingkungan? Banyak pembeli yang juga menggunakan kantong plastik untuk membawa barang-barang belanjaan mereka, menambah jumlah limbah plastik yang akhirnya sulit didaur ulang.
-
Apa yang menjadi penyebab utama tumpukan sampah plastik di Sungai Ciliwung? Diketahui bahwa terdapat 10 jenis sampah yang ditemukan dari total 32.364 sampah yang berhasil dipilah dari 6 titik sampling Sungai Ciliwung. 7 di antara jenis-jenis sampah tersebut adalah material polimer termasuk kain, karet, kayu, kertas, logam, plastik, serta gabus. Sementara itu, sampah plastik paling banyak ditemukan secara konsisten di berbagai titik dalam bentuk kantong kresek baik secara utuh maupun serpihan dengan total akumulasi mencapai 19.466 buah atau sekitar 67.88% dari keseluruhan sampah yang berhasil dikumpulkan dan dipilah. Posisi ini disusul oleh bentuk sampah bungkus dan sachet plastik yang berhasil dipilah masing-masing sekitar 3.974 dan 3.324 buah atau sekitar 13% dan 11% dari total akumulasi sampah keseluruhan.
-
Apa saja dampak membakar sampah plastik terhadap tanah? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik juga dapat masuk ke dalam lapisan tanah dan mengubah struktur dan kesuburan tanah. Pencemaran ini dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen. Selain itu, pencemaran ini juga dapat membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah, seperti cacing, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem tanah.
Tidak hanya membahayakan manusia, lingkungan yang tidak sehat juga bisa mengancam makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Untuk itu, sudah seharusnya kita membiasakan pola hidup bersih dan sehat, seperti rutin membersihkan selokan, menanam pohon di sekitar rumah, dan lain sebagainya.
Lantas, apa sebenarnya penyebab lingkungan tidak sehat? Simak ulasannya yang dirangkum dari Liputan6.com:
Penyebab Lingkungan Tidak Sehat
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Menjaga kelestarian lingkungan menjadi salah satu tugas wajib setiap manusia. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, hewan, tumbuhan. Jika tidak dirawat dengan baik, akan terjadi kerusakan pada alam dan bisa mengancam setiap makhluk hidup.
Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam. Adapun penyebab lingkungan tidak sehat secara umum adalah sebagai berikut:
Kualitas Udara Buruk
Salah satu penyebab lingkungan tidak sehat adalah memiliki udara yang buruk. Suatu wilayah dapat dikatakan tidak sehat apabila udara di sekitar tersebut berwarna putih maupun hitam.
Umumnya, udara buruk ini dihasilkan oleh pabrik, asap kendaraan, pengolahan limbah, dan lainnya. Hal ini sangat mencemari udara sehingga kerap menimbulkan bau dan menjadikan udara tidak segar. Tentu saja hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan pernapasan dan menyebabkan infeksi paru-paru.
Selain itu, seseorang yang biasa menghirup udara buruk juga berisiko mengalami penyakit batuk dan iritasi tenggorokan. Umumnya, keluhan ini berlangsung hanya beberapa jam. Namun, efeknya bagi sistem pernapasan bisa berlangsung lama meski gejala sudah menghilang.
Membuang Sampah Sembarangan
Tak hanya menjadi penyebab lingkungan tidak sehat, membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar.
Sungai yang Kotor
©2020 Merdeka.com
Penyebab lingkungan tidak sehat selanjutnya, yaitu sungai yang kotor dan tidak terawat dengan baik. Biasanya, sungai kotor ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penumpukan sampah dari limbah rumah tangga, limbah pabrik, dan pertanian. Jika kondisi ini tidak segera dibersihkan, akan menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat.
Selain tidak sedap dipandang, sungai yang kotor juga bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti gatal-gatal dan diare. Untuk itu, menjaga kebersihan sungai sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya.
Tidak Ada Pengolahan Limbah
Tidak ada pengolahan limbah di lingkungan sekitar juga bisa mengakibatkan penumpukan sampah. Adanya penumpukan berbagai jenis sampah tersebut, tentu membuat lingkungan menjadi tidak sehat dan bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Maka dari itu, sangat penting untuk memilah jenis sampah dan membuat tempat pengolahan limbah. Dengan begitu, limbah tersebut dapat dikelola dengan baik dan mengurangi penumpukan sampah di lingkungan sekitar.
Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
pinterest.com
Pisahkan Jenis Sampah
Sampah menjadi salah satu penyebab lingkungan tidak sehat. Seperti yang sudah diketahui, sampai saat ini penumpukan sampah di Indonesia masih menjadi masalah utama adanya pencemaran lingkungan. Bahkan, Indonesia dijuluki sebagai pembuang sampah plastik ke laut terbesar di dunia setelah China. Oleh karena itu, sudah seharusnya sebagai warga negara harus mengetahui jenis sampah dan cara pengelolaannya yang baik.
Adapun jenis sampah berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sampah sampah anorganik dan organik. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah, botol, kertas, plastik mainan, dan gelas minuman. Jenis sampah ini juga bisa disebut sebagai limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan yang bukan berasal dari alam (bahan hayati), melainkan barang yang buatan manusia.
Sedangkan, sampah organik merupakan salah satu jenis sampah yang biasa dijadikan pupuk kompos. Jenis sampah ini berlawanan dengan sampah anorganik karena sangat mudah membusuk. Beberapa contoh jenis sampah organik antara lain sisa makanan, sayuran, daun-daun, dan lain sebagainya.
Rutin Membersihkan Selokan
Membersihkan selokan secara rutin juga menjadi salah satu cara menjaga kebersihan lingkungan yang sangat efektif. Rutin melakukan kegiatan gotong royong atau kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu, sebaiknya membuat program kerja bakti seminggu satu kali agar terhindar dari banjir.
Menanam Pohon
Cara menjaga kebersihan lingkungan selanjutnya, yaitu melakukan penghijauan atau menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari banjir.
Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.