Perbedaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern, Pahami Keunggulan dan Kelemahannya
Selain dilihat dari konsep dan tampilannya, terdapat berbagai perbedaan pasar tradisional dan pasar modern yang perlu Anda ketahui. Mulai dari kondisi produk yang dijual, pengemasan, harga jual, interaksi pelanggan, hingga sistem jual-beli yang berlaku di kedua jenis pasar ini.
Tentunya ada perbedaan pasar tradisional dan pasar modern.Salah satu perbedaan pasar tradisional dan pasar modern ialah sistem jual belinya. Selain itu, masih adaperbedaan pasar tradisional dan pasar modern lainnya.
Pasar tradisional adalah fasilitas publik di mana para penjual berkumpul di satu lokasi untuk menjajakan barang dagangannya. Di tempat ini, masyarakat bisa membeli berbagai macam kebutuhan. Mulai dari bahan-bahan makanan, bumbu masakan, buah, hingga beragam peralatan masak dan makan. Biasanya Anda bisa mendapatkan barang-barang dengan harga murah di pasar tradisional.
-
Kapan Pasar Dondong ramai pengunjung? Suami dari Ibu Martini mengatakan kalau Pasar Dondong ramai pada musim-musim tertentu. Dulu pasar itu bisa ramai sampai jam 9 pagi. Tapi sekarang jam 7 pagi pasar itu sudah sepi.
-
Kapan Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Kapan Pasar Takjil Rawamangun ramai dikunjungi? Pasar takjil Rawamangun, sudah mulai ramai dikunjungi sejak pukul 15:00 WIB sampai pukul 19:00 WIB.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Meskipun begitu, kini semakin banyak pasar modern yang menambah persaingan tersendiri. Pasar modern adalah bentuk pasar yang telah menggunakan teknologi dalam sistem operasionalnya. Bukan hanya itu, pasar modern seperti mini market atau super market juga memiliki tempat yang lebih bersih dan nyaman. Tak heran, jika sebagian masyarakat lebih memilih belanja di pasar modern.
Selain dilihat dari konsep dan tampilannya, terdapat berbagai perbedaan pasar tradisional dan pasar modern yang perlu Anda ketahui. Mulai dari kondisi produk yang dijual, pengemasan, harga jual, interaksi pelanggan, hingga sistem jual-beli yang berlaku di kedua jenis pasar ini.
Tentu dengan mengetahui perbedaan pasar tradisional dan pasar modern, Anda bisa memahami masing-masing keunggulan dan kelemahannya. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan ketika hendak berbelanja.
Dari beberapa sumber, berikut kami merangkum perbedaan pasar tradisional dan pasar modern yang perlu Anda perhatikan.
Perbedaan Pasar Tradisional dan Modern: Kondisi Produk, Kemasan, Harga Jual
Kondisi Produk
Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern yang pertama dapat dilihat dari kondisi produk. Pasar tradisional biasanya mengambil barang dagangan langsung dari pemasok. Seperti sayur, buah, daging, ikan, hingga rempah-rempah. Biasanya barang dagangan ini didapatkan dari pemasok pada dini hari, lalu dijual di pagi hingga siang harinya.
Sementara pasar modern cenderung menyajikan barang dagangan dengan stok yang disimpan hingga beberapa hari, sebab pasokan barang dagangan membutuhkan waktu distribusi yang lebih lama dibandingkan pasar tradisional. Agar barang dagangan lebih awet, biasanya bahan-bahan yang cepat basi seperti sayur atau daging disimpan dalam kulkas sehingga bisa tahan lebih lama.
Kemasan
Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern berikutnya terletak pada kemasannya. Pasar tradisional biasanya menjual barang-barang dagangan tanpa kemasan, seperti sayur, buah, hingga daging. Sebab, barang dagangan ini didapatkan langsung dalam bentuk utuh dari pemasok sehingga dijual apa adanya.
Sementara pasar modern, mendapatkan barang dagangan dari distributor yang biasanya telah dikemas dengan rapi. Atau jika tidak, pihak pengelola pasar modern akan menjual barang dagangannya dalam bentuk kemasan, termasuk sayur, buah, dan daging. Ini dilakukan untuk mempermudah pembeli dalam memilih produk.
Harga Jual
Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern selanjutnya terletak pada harga jual. Di pasar tradisional, umumnya Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah. Hal ini tidak lain karena penjual mendapatkan langsung barang dagangan dari tangan pertama yaitu pemasok, sehingga harga jual yang ditetapkan tidak begitu tinggi.
Sementara pasar modern, biasanya barang-barang yang ditawarkan memiliki harga yang lebih tinggi. Mengingat proses distribusi yang lebih rumit dan biaya yang digunakan untuk mengemas produk. Meskipun memiliki harga yang lebih mahal, namun barang-barang di pasar modern dianggap lebih terjamin kebersihan dan kualitasnya dibanding pasar tradisional.
Perbedaan Pasar Tradisional dan Modern: Sistem Jual Beli, Interaksi Pelanggan, Pelayanan dan Teknologi
Sistem Jual Beli
Sistem jual beli juga termasuk salah satu indikator perbedaan pasar tradisional dan pasar modern yang bisa diperhatikan. Di pasar tradisional, Anda bisa melakukan kegiatan tawar menawar dengan bebas. Penjual di pasar tradisional juga lebih fleksibel dan sering memberikan potongan harga jika Anda membeli dalam jumlah banyak.
Sementara di pasar modern, proses tawar menawar tidak lagi berlaku karena setiap produk sudah ditetapkan harga jual yang pasti. Dengan begitu, pembeli mau tidak mau membeli sesuai harga yang tertera. Bedanya, pasar modern lebih menggunakan promo atau potongan diskon di waktu tertentu untuk menarik konsumen.
Interaksi Pelanggan
Perbedaan pasar tradisional dan modern juga terletak pada interaksi pelanggan. Di pasar tradisional, interaksi antara penjual dan pelanggan lebih luwes, artinya terdapat interaksi yang lebih dekat jika dibandingkan interaksi di pasar modern. Ini tidak lain karena Anda bisa melakukan proses tawar menawar sehingga bisa meningkatkan interaksi yang lebih dekat.
Terlebih ketika Anda sering membeli di penjual tersebut, maka faktor kedekatan bisa memberikan keuntungan bagi Anda. Di mana penjual akan memberikan potongan harga spesial bagi pelanggan tetapnya. Sementara pasar modern, interaksi yang terjalin antara penjual dan pembeli bersifat transaksional dan kaku.
Pelayanan dan Teknologi
Perbedaan selanjutnya, pasar tradisional masih menggunakan metode pelayanan yang sederhana. Di mana penjual memamerkan barang dagangan apa adanya dan melakukan transaksi jual beli secara manual. Proses menghitung barang yang dibeli oleh konsumen juga dilakukan secara sederhana, atau menggunakan kalkulator.
Sementara pasar modern sudah menerapkan sistem pelayanan dan teknologi yang mumpuni. Di mana setiap barang sudah diberi label harga, kemudian pembeli bisa langsung mengambil dan membayarnya di kasir. Proses perhitungannya menggunakan teknologi canggih, di mana Anda bisa mendapatkan struk pembelian lengkap rincian barang dan masing-masing harganya. Karena menggunakan teknologi, proses pembayaran di kasir juga tak membutuhkan waktu lama.
Perbedaan Pasar Tradisional dan Modern: Kondisi Lokasi, Keamanan, Jam Operasional
Kondisi Lokasi dan Fasilitas
Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern juga dapat dilihat dari kondisi lokasi dan fasilitas. Seperti diketahui, pasar tradisional biasanya berada di lokasi yang sederhana, di mana terdapat lapak-lapak penjual yang berjajar. Barang dagangan yang dijual juga dipamerkan apa adanya tanpa penataan tertentu.
Sementara pasar modern biasanya terletak di lokasi yang bersih dan nyaman. Fasilitasnya juga tertata rapi, barang-barang terpajang sesuai dengan jenisnya. Harga juga sudah tertera sehingga pembeli bisa langsung mengambil dan membayar di kasir. Tak heran, jika banyak masyarakat lebih memilih berbelanja di pasar modern, terutama masyarakat yang tinggal di kota.
Keamanan
Dari segi keamanan, pasar modern dinilai lebih aman dibandingkan pasar tradisional. Di mana pasar modern selalu menempatkan petugas keamanan khusus, ditambah dengan kamera CCTV untuk pemantauan keamanan.
Sementara pasar tradisional sebagian besar tidak menerapkan keamanan tersebut. Meskipun sebagian pasar tradisional yang telah dikelola dengan baik kini menerapkan standar keamanan yang lebih baik. Namun, tindakan kriminal seperti pencopetan masih rentan terjadi di lingkungan pasar tradisional karena lebih terbuka dan bebas.
Jam Operasional
Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern yang terakhir adalah jam operasional. Pasar tradisional biasanya buka dari pagi hingga siang atau sore hari saja. Ini tidak lain karena barang dagangan yang dijajakan didapatkan langsung dari pemasok dan dijual dalam kondisi masih segar. Semakin sore biasanya kualitas barang dagangan sudah semakin menurun, sehingga sebagian penjual memilih tutup.
Sementara pasar tradisional biasanya buka dari pagi hingga malam hari. Bahkan beberapa di antaranya buka hingga 24 jam sehingga bisa diakses lebih bebas oleh konsumen. Ini karena barang-barang di pasar modern sudah dikemas dan disimpan dengan baik sehingga lebih tahan lama dan tidak masalah jika dijual sehari penuh.