Peristiwa 15 Agustus: Korea Selatan Merdeka dari Jajahan Jepang, Begini Sejarah dan Fakta Menariknya
Korea dijajah Jepang selama 35 tahun dan tepat pada hari ini, 15 Agustus, masyarakat Korea Selatan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-79.
Indonesia dan Korea Selatan bisa dikatakan memiliki latar belakang sejarah yang hampir sama, yaitu sama-sama dijajah oleh bangsa Jepang. Bahkan, di tahun yang sama seperti Indonesia, yaitu tahun 1945, Korea berhasil merdeka dan bebas dari penjajahan Jepang.
Tepat pada hari ini, 15 Agustus, masyarakat Korea Selatan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-79. Menarik untuk dibahas lebih lanjut bagaimana sejarah perjuangan masyarakat Korea dalam mewujudkan kemerdekaan hingga fakta menarik dan tradisinya. Berikut, kami rangkum informasinya, bisa disimak.
-
Kenapa 15 Juli ditetapkan sebagai Hari Keterampilan Pemuda Sedunia? Penetapan Hari Keterampilan Pemuda Sedunia ini tidak lain karena para pemuda menjadi harapan seluruh bangsa di setiap negara. Dengan pikiran kritis, kreativitas yang dimiliki, hingga semangat tinggi, maka para pemuda harus diberikan dukungan penuh agar bisa menciptakan dunia yang aman, damai, dan sejahtera.
-
Kapan Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan? Masyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Tahun ini, Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78.
-
Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia dirayakan? Tepat pada tanggal 17 Agustus, Indonesia merayakan hari kemerdekaannya dengan penuh semangat dan kebersamaan.
-
Apa yang dimaksud dengan kemerdekaan? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka. Merdeka dari segala penjajahan fisik dan mental kolonialisme yang telah beratus tahun bangsa ini alami.
-
Kenapa tanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Kemanusiaan Sedunia? Serangan ini menjadi peringatan telak yang suram akan risiko dan pengorbanan yang dihadapi oleh para pekerja kemanusiaan di zona konflik. Oleh karena itu, sebagai tanggapan atas pengeboman Bagdad dan sebagai cara untuk menghormati ingatan para keluarga korban nyawa, Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 19 Agustus sebagai Kemanusiaan Dunia lima tahun kemudian, ketika Majelis Umum mengadopsi sebuah resolusi dengan peringatan resmi pertama pada tahun 2009, mengutip Hindustan Times.
-
Hari apa yang diperingati setiap tanggal 15 Juli? Tepat pada hari ini 15 Juli, ditetapkan peringatan khusus bagi anak muda.
Sejarah Hari Kemerdekaan Korea Selatan
Pertama, akan dijelaskan sejarah 15 Agustus atau Hari Kemerdekaan Korea Selatan. Dalam bahasa Korea 'Gwangbokjeol' yaitu merupakan peringatan hari kemerdekaan, di mana masyarakat Korea Selatan memperingati hari pembebasan dari penjajah Jepang. Korea dijajah oleh Jepang selama 35 tahun, sejak tahun 1910 hingga 1945.
Masa penjajahan Jepang, merupakan salah satu periode paling malang dalam sejarah Korea yang terjadi pada paruh pertama abad ke-20. Di bawah kekuasaan Jepang, orang-orang dipaksa untuk memiliki nama Jepang. Selain itu, banyak juga orang Korea direkrut secara paksa untuk menyediakan tenaga kerja bagi Jepang dan direkrut menjadi tentara Jepang menjelang akhir Perang Dunia Kedua.
Selama masa penindasan Jepang, tak sedikit orang Korea melakukan penentangan, dan sering kali pembangkangan harus dibayar dengan nyawa. Tanggal 1 Maret 1919, merupakan waktu untuk salah satu pemberontakan terpenting pada periode ini. Pada hari itu, beberapa nasionalis Korea mendeklarasikan kemerdekaan Korea, namun, perjuangan untuk kemerdekaan berlanjut selama 25 tahun hingga Korea benar-benar memperoleh kebebasannya.
Hari ketika Korea akhirnya berhasil mengusir penjajah Jepang dikenal sebagai Hari Pembebasan Nasional Korea atau Hari Kemerdekaan Korea. Pada tahun 1945, Korea akhirnya terbebas dari pendudukan Jepang dan, tepat tiga tahun kemudian, pada tanggal 15 Agustus 1948, Republik Korea resmi berdiri. Dengan begitu, 15 Agustus kini diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Korea atau Hari Pembebasan Nasional Korea Selatan.
Fakta Menarik Korea Selatan
Setelah sejarah 15 Agustus atau Hari Kemerdekaan Korea Selatan, berikutnya dijelaskan fakta menarik. Penjajahan Jepang di Korea Selatan (1910-1945) adalah salah satu periode traumatis dalam sejarah Korea. Berikut adalah beberapa fakta menarik terkait penjajahan Jepang di Korea Selatan:
- Ketegangan di Semenanjung Korea Meningkat, Korut dan Korsel di Ambang Perang? Begini Faktanya
- Peristiwa 19 Agustus 1945: Sidang PPKI Kedua Momen Penentuan Keputusan Penting, Berikut Sejarah dan Hasilnya
- Peristiwa 29 Juni: Peringatan Hari Keluarga Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
- Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya
- Proses Aneksasi: Jepang secara resmi menganeksasi Korea pada tahun 1910 melalui Perjanjian Aneksasi Jepang-Korea. Perjanjian ini dianggap tidak sah oleh banyak orang Korea karena ditandatangani di bawah tekanan dan ancaman militer Jepang.
- Kebijakan Asimilasi: Jepang menerapkan kebijakan asimilasi budaya yang ketat, termasuk melarang penggunaan bahasa Korea di sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintahan. Orang Korea dipaksa mengadopsi nama-nama Jepang, dan budaya Jepang diupayakan untuk menggantikan budaya Korea.
- Perlawanan Gerakan 1 Maret: Pada tanggal 1 Maret 1919, lebih dari 2 juta orang Korea berpartisipasi dalam protes damai melawan penjajahan Jepang yang dikenal sebagai Gerakan 1 Maret. Meskipun dipadamkan dengan kekerasan, gerakan ini menjadi simbol perlawanan nasional dan menginspirasi perjuangan kemerdekaan lebih lanjut.
- Kerja Paksa dan Kekejaman: Selama Perang Dunia II, ratusan ribu orang Korea dipaksa bekerja di pabrik-pabrik dan tambang Jepang dalam kondisi yang mengerikan. Selain itu, banyak wanita Korea yang dipaksa menjadi "wanita penghibur" untuk tentara Jepang, suatu kejahatan yang masih menjadi sumber ketegangan diplomatik antara Korea Selatan dan Jepang hingga hari ini.
- Eksploitasi Ekonomi: Jepang mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja Korea untuk mendukung kebutuhan industrinya, terutama selama Perang Dunia II. Pertanian Korea dimodernisasi, tetapi hasil panennya sebagian besar dikirim ke Jepang, menyebabkan kelaparan dan kemiskinan di Korea.
- Pengaruh pada Modernisasi Korea: Meskipun penjajahan Jepang ditandai oleh penindasan yang brutal, Jepang juga memperkenalkan infrastruktur modern di Korea, seperti jaringan kereta api, jalan, dan sistem pendidikan. Namun, manfaat ini sering kali lebih menguntungkan Jepang daripada rakyat Korea.
- Pembagian Korea: Setelah Jepang menyerah pada akhir Perang Dunia II pada tahun 1945, Korea dibebaskan dari penjajahan Jepang tetapi segera dibagi menjadi dua zona pendudukan yang dikelola oleh Amerika Serikat di selatan dan Uni Soviet di utara. Pembagian ini akhirnya mengarah pada terbentuknya dua negara Korea yang terpisah: Korea Utara dan Korea Selatan.
- Kontroversi Sejarah: Hingga hari ini, hubungan antara Korea Selatan dan Jepang sering kali tegang karena masalah-masalah sejarah, seperti pengakuan dan permintaan maaf atas kekejaman yang terjadi selama penjajahan, serta isu terkait ganti rugi bagi para korban.
Tradisi Peringatan Kemerdekaan
Setelah mengetahui sejarah 15 Agustus Hari Kemerdekaan Korea Selatan, terakhit dijelaskan tradisinya. Hari Kemerdekaan di Korea Selatan, yang dikenal sebagai Gwangbokjeol (광복절) atau Hari Pembebasan, dirayakan setiap tahun pada tanggal 15 Agustus. Hari ini memperingati pembebasan Korea dari penjajahan Jepang pada tahun 1945. Berikut adalah berbagai tradisi dan cara perayaan Gwangbokjeol di Korea Selatan:
- Pengibaran Bendera Nasional: Seluruh warga Korea Selatan biasanya mengibarkan bendera nasional mereka, Taegeukgi, di rumah, kantor, dan gedung-gedung publik. Ini adalah simbol kebanggaan nasional dan penghormatan terhadap perjuangan kemerdekaan.
- Upacara Nasional: Upacara resmi diadakan di tempat-tempat penting seperti Seoul, terutama di Independence Hall di Cheonan atau di Seoul National Cemetery. Presiden Korea Selatan dan pejabat tinggi lainnya sering berpartisipasi dalam upacara ini, yang mencakup pidato, penghormatan kepada pahlawan nasional, dan penyalaan lilin.
- Pembacaan Deklarasi Kemerdekaan: Di beberapa sekolah dan lembaga, siswa dan peserta lainnya akan membaca atau mendengarkan pembacaan ulang Deklarasi Kemerdekaan yang pertama kali dibacakan pada tanggal 1 Maret 1919, sebagai bentuk penghormatan terhadap gerakan kemerdekaan.
- Penyampaian Penghargaan: Setiap tahun, pemerintah Korea Selatan memberikan penghargaan kepada individu atau keluarga yang berkontribusi pada perjuangan kemerdekaan. Ini termasuk penghargaan anumerta kepada mereka yang telah gugur dalam perjuangan tersebut.
- Konser dan Acara Seni: Berbagai konser dan acara budaya diadakan di seluruh negeri. Acara ini sering kali menampilkan musik tradisional Korea, tarian, dan pementasan teater yang bertema patriotik atau sejarah perjuangan Korea.
- Diskon Khusus dan Promosi: Banyak bisnis dan tempat wisata menawarkan diskon khusus selama hari kemerdekaan sebagai bentuk perayaan dan penghargaan terhadap hari tersebut. Ini termasuk tiket masuk ke museum, taman hiburan, dan tempat bersejarah lainnya.
- Lomba dan Kompetisi: Berbagai lomba, seperti lomba pidato, menulis esai, dan lomba seni bertema kemerdekaan, diadakan untuk mengajak masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, lebih mengenal dan menghargai sejarah kemerdekaan Korea.