Pohon Kurma Ini Tumbuh Sendiri di Daerah Perbukitan Rembang, Pemiliknya Sempat Mengira Pohon Salak
Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan seorang warga.
Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan seorang warga.
Pohon Kurma Ini Tumbuh Sendiri di Daerah Perbukitan Rembang, Pemiliknya Sempat Mengira Pohon Salak
Pada umumnya, pohon kurma berbuah di kawasan padang pasir yang suhu udaranya panas. Namun ternyata pohon kurma bisa berbuah di kawasan perbukitan berhawa sejuk di Rembang. Aneh tapi nyata.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Kapan bawang goreng dinobatkan sebagai bumbu terenak? Bawang goreng belum lama ini masuk dalam daftar kondimen terenak di dunia versi Taste Atlas.
-
Di mana pohon cendana tumbuh? Dikenal juga sebagai sandalwood, kayu cendana berasal dari pohon Santalum album yang tumbuh terutama di wilayah Asia Selatan dan Tenggara.
-
Kenapa Acha Septriasa potong rambut pendek? Jadi aku memang dalam film ini bulan April tahun ini potong rambut pendek, kayaknya pixy cut gitu atau short bob dan itu permintaan sutradara aku.
-
Kapan lontong daun pisang dianggap matang? Setelah dimasak selama satu jam, lontong akan sudah matang. Tutup panci dan matikan api, kemudian angkat dan tiriskan lontong.
-
Apa yang membuat bawang goreng menjadi renyah? Beberapa orang percaya bahwa rahasia kelezatan bawang goreng terletak pada kekriukan teksturnya. Namun, mencapai konsistensi itu bukanlah perkara yang mudah.
Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan Sutawi (64), seorang warga Desa Bitingan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
Kejadian tersebut termasuk langka apalagi pohon tersebut berada di puncak pegunungan.
Meski tinggi pohon tersebut baru sekitar tiga meter, namun buahnya lebat sangat banyak.
Dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa, Sutawi sendiri merasa tak pernah menanam pohon kurma itu. Pohon tersebut tumbuh dengan sendirinya dan baru berbuah lebat tahun 2024 ini. Bahkan pada awalnya Sutawi mengira kalau itu adalah pohon salak.
Sutawi menambahkan, banyak orang yang datang ke rumahnya hanya ingin mencicipi buah kurma dari pohon tersebut, terutama pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak. Mereka percaya buah kurma muda dapat meningkatkan kesuburan kandungan perempuan.
Fenomena pohon kurma berbuah lebat di Rembang ini terbilang unik. Hal ini mengingat pohon kurma identik dengan cuaca panas dan tanah berpasir.
Padahal Desa Bitingan berada di puncak pegunungan yang berhawa sejuk dengan kontur tanah yang cocok untuk tanaman durian dan alpukat.
Setelah peristiwa ini, warga sebenarnya tertarik untuk membudidayakan kurma. Namun mereka masih ragu karena belum tahu perawatan dan bagaimana prospek pemasaran ke depan.
“Kalau lihat orang-orang di sini sih sebenarnya tertarik. Tapi mungkin dia masih kebingungan di perawatan dan pemasaran,” kata Adi Priyanto, salah seorang Perangkat Desa Bitingan, dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa.
- Warga Tanah Merah Balik Badan Dukung RK, Kubu Pramono Anung Klarifikasi
- Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa
- Semua Warga Ucap Syukur, Musala Sederhana di Kampung Pemulung Setiap Tarawih Penuh dengan Jemaah
- 16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan
Buah kurma milik Sutawi rasanya sepat bercampur sedikit manis. Tapi saat sudah tua, rasa manisnya akan lebih dominan.
Sutawi sendiri tidak berminat menjual kurma miliknya. Namun jika ada warga yang datang meminta, ia langsung mempersilakan untuk mengambilnya.