Polisi Asal Sleman Tulis Komentar Tak Pantas Terkait Kapal Nanggala, Ini 3 Faktanya
Tenggelamnya KRI Nanggala 402 menyisakan duka bagi bangsa. Namun di antara mereka, ada pula yang tidak menaruh respek pada 53 kru KRI Nanggala yang dilaporkan hilang. Salah satunya adalah seorang oknum polisi asal Sleman ini.
Tenggelamnya KRI Nanggala 402 menyisakan duka bagi bangsa. Namun di antara mereka, ada pula yang tidak menaruh respek pada 53 kru KRI Nanggala yang dilaporkan hilang. Salah satunya adalah seorang oknum polisi asal Sleman, Aipda Fajar Indriawan.
Mengutip dari akun Instagram @infocegatansukoharjo pada Senin (26/4), Polda DIY memanggil Aipda Fajar Indriawan, anggota Polsek Kalasan Sleman yang diduga mengunggah komentar tidak pantas di akun Facebook miliknya terkait tenggelamnya KRI Nanggala 402.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Tak hanya itu, puluhan prajurit TNI AL juga sempat mendatangi Mapolsek Kalasan untuk meminta klarifikasi terkait postingan tersebut. Karena sudah terlanjur viral di dunia maya, unggahan ini juga banyak mendapat kecaman dari warganet. Berikut selengkapnya:
Didatangi Prajurit TNI AL
©Instagram@infocegatansukoharjo
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @infocegatansukoharjo, diketahui Mapolsek Kalasan didatangi oleh prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang meminta klarifikasi terkait postingan tak pantas yang diduga dilakukan oknum polisi Polsek Kalasan.
“Selamat malam, kita beserta rekan-rekan senior dan yunior Lanal Yogyakarta bergabung di Polsek Kalasan terkait postingan di Facebook yang mencoreng saudara-saudara kita yang sudah mendahului. Semoga saudara-saudara kita tenang bersama Allah SWT,” kata salah satu anggota TNI AL dalam video itu.
Diproses Polda DIY
©Instagram@infocegatansukoharjo
Terkait kasus ini, oknum polisi bernama Aipda Fajar Indriawan itu langsung menjalani proses pemeriksaan oleh Polda DIY. Tak hanya meminta klarifikasi pihak TNI AL meminta pertanggungjawaban dari Aipda Fajar. Komentarnya dinilai telah melukai para prajurit TNI AL yang tengah berduka setelah 53 awaknya dinyatakan gugur dalam musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Selain dilakukan pemeriksaan, Aipda Fajar juga menjalani pemeriksaan kejiwaan karena berdasarkan laporan tetangga dan kawan pria itu pernah mengalami depresi beberapa tahun lalu.
Reaksi Warganet
©Handout/INDONESIA MILITARY/AFP
Setelah tersebar di media sosial dan menjadi viral, komentar dari Aipda Fajar memancing reaksi sejumlah warganet. Mereka menyayangkan hal seperti itu bisa dilakukan seorang anggota kepolisian.
“Memperkeruh kedamaian antara TNI dan Polri,” tulis akun Instagram @chevadian2251.
“Tidak mencerminkan seorang pengayom masyarakat,” tulis akun Instagram @bowo_nawang_cetta.
“Bukannya bersyukur pada pekerjaan yang dipunya dan berempati pada korban, malah begitu sikapnya,” tulis akun @whenda.