Potret Kompetisi Sepak Bola Pertama Indonesia 91 Tahun Silam, Digelar di Alun-alun Kota Solo untuk Menentang Belanda
Saat itu hanya tiga klub sepak bola yang bertanding
Saat itu hanya tiga klub sepak bola yang bertanding
Potret Kompetisi Sepak Bola Pertama Indonesia 91 Tahun Silam, Digelar di Alun-alun Kota Solo untuk Menentang Belanda
Pulang usai menempuh pendidikan di Jerman, pada tahun 1928 Soeratin mengadakan beberapa pertamuan dengan para tokoh sepak bola di Indonesia. Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi demi menghindari sergapan Polisi Belanda (PID).
-
Kenapa PSSI terus berupaya menaturalisasi pemain-pemain keturunan Indonesia? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Apa yang merupakan kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia? Kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini resmi dibuka pada 9 Agustus 2024 dengan pertandingan antara Persib Bandung dan PSBS Biak, di mana juara bertahan berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1.
-
Bagaimana awal mula keberadaan sepak bola di Indonesia? Pasalnya, pertandingan sepak bola di Indonesia sudah ada sejak 1910-an pada era kolonial Belanda.
-
Apa saja jenis-jenis paspor di Indonesia? Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah kepada warganya sebagai bukti identitas dan izin perjalanan ke luar negeri. Namun, setiap paspor yang dikeluarkan memiliki kegunaannya sendiri-sendiri, dan tidak selalu sama. Apa saja jenis-jenis paspor tersebut?
-
Mengapa PSSI merinci jadwal acara pertandingan Timnas Indonesia vs Australia? Untuk pertama kalinya, PSSI memberikan rincian acara untuk pertandingan ini guna menghindari kesalahpahaman yang terjadi sebelumnya.
-
Siapa yang mendapatkan julukan "Si Kancil" dalam sepakbola Indonesia? Terkenal lincah dan gesit saat mengolah bola di atas lapangan, Abdul pun mendapat julukan sebagai "Si Kancil".
Aksi Menentang Kolonial
Soeratin dan rekan-rekannya ingin mengimplementasikan amanat Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda). Dia sendiri punya keinginan menyemai nasionalisme di kalangan pemuda melalui sepak bola. Hal ini sekaligus menjadi bentuk menentang kolonialisme Belanda.
Cikal Bakal PSSI
Pada 19 April 1930, ada pertemuan dari wakil-wakil VIJ (Jakarta), wakil BIVB (Bandung), PSM Yogyakarta, VVB (Solo), MVB (Madiun), IVBM (Magelang), dan SIVB (Surabaya). Pertemuan tersebut melahirkan PSSI (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia). Mengutip Instagram @tuban_bercerita, terbentuknya PSSI adalah tindakan radikal bagi pihak kolonial Belanda karena menggunakan nama "Indonesia" yang posisinya masih dijajah.
Soeratin menjadi pendiri sekaligus ketua umum PSSI pertama. Ia menjabat pada periode 1930-1940. Pada tahun 1950, PSSI diubah kepanjangannya jadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.
Kompetisi Sepak Bola Pertama
Setelah berdirinya PSSI tahun 1930, setahun kemudian yakni pada 1931, PSSI menggelar kompetisi resmi pertamanya dengan tajuk ‘Steden Tournoi’. Pertandingan itu digelar pada 22-24 Mei 1931 di Kota Solo.
Saat itu PSSI memiliki tujuh anggota bond, tetapi hanya tiga klub yang berkompetisi, yakni Voetbalbond Indonesische Jacarta (VIJ), Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB Solo), dan PSM Yogyakarta.
- Potret Betrand Peto Ungkap Suka Olahraga Sepak Bola Sejak Kelas 1 SD, Namun Sempat Bingung Karena Hal Ini
- Kembali Tampil di Kasta Teratas Sepak Bola Indonesia, Ini Sejarah Panjang Semen Padang
- Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola
- Tumpukan Bata Merah di Lapangan Sepak Bola Mojokerto Diduga Gapura Istana Majapahit, Intip Potretnya
Pada tahun 1931 itu, Alun-Alun Selatan Keraton Solo disulap menjadi lebih megah, yakni dipasangi bangunan semi permanen dari bahan kayu dan bambu untuk tempat duduk para tamu undangan.
Perkembangan Sepak Bola di Solo
Mengutip artikel berjudul Sejarah Persepakbolaan di Surakarta: dari Perkembangan sampai Pembangunan Stadion Sriwedari 1920-1948 karya Muhammad Ajib Al’alawi, Paku Buwono X sering
keluar kerajaan untuk melihat keadaan masyarakat. Suatu hari, ia mendengar percakapan
masyarakat mengenai pertandingan sepak bola di alun-alun. Selanjutnya, ia memanggil R.M. Widodo untuk menjelaskan kenapa diadakan pertandingan di alun-alun
serta tujuan pembentukan organisasi sepak bola.
Setelah Paku Buwono mengetahui alasan pertandingan tidak bisa diselenggarakan di lapangan halaman depan Benteng Vastenburg yang dikuasai Belanda, Paku Buwono X
tertarik membangun stadion.
Pada tahun 1932, stadion di kawasan Kebun Suwung mulai dibangun. Pada tahun 1933, stadion tersebut diresmikan dengan nama Sriwedari.