Pria Suriname Dapat Istri Orang Indonesia dan Pilih Tinggal di Bantul, Begini Kisahnya
Pak Karel mengatakan bahwa keputusannya tinggal di Bantul merupakan hasil perjanjiannya dengan sang istri
Bapak Karel Marto Diryo tak pernah membayangkan bahwa di hari tuanya ia akan tinggal di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai orang Suriname, ia telah mengenal Indonesia sejak lama.
Di Suriname ia termasuk salah satu warga keturunan Jawa. Sejak tahun 1985, ia bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Suriname sebagai petugas administrasi.
-
Kapan leluhur Warga Negara Suriname itu pergi ke Suriname? Berdasarkan penuturan Mbak Saskia, Mbah Wiryodilopo ditinggal orang tuanya ke Suriname pada tahun 1920-an.
-
Dimana leluhur Warga Negara Suriname itu berasal? Dalam perjalanannya ke Tanah Jawa, Mbak Saskia menyempatkan diri berwisata ke Candi Plaosan. Di Indonesia sendiri, ia ada urusan politik dan hendak bertemu dengan Moeldoko dan Prabowo.
-
Apa yang sedang dicari oleh Warga Negara Suriname di Klaten? Saskia Paiman, seorang warga negara Suriname, berkesempatan berkunjung ke tanah leluhurnya di Pulau Jawa. Ia pun mencari jejak keturunan leluhurnya yang berada di Dukuh Tombol, Desa Dalangan, Kecamatan Tulung, Klaten.
-
Dimana orang-orang Jawa bekerja di Suriname? Ratusan warga Bojonegoro pergi ke Suriname untuk menjadi pekerja kontrak di perkebunan.
-
Siapa yang dicari oleh Warga Negara Suriname di Klaten? Mbak Saskia mengatakan, kakek moyangnya bernama Wiryodimejo Wagimin. Salah satu anak kakek buyutnya ditinggal di sana, ia bernama Mbah Wiryodilopo.
-
Apa yang menjadi keinginan utama orang-orang Jawa Suriname? Mereka ingin berkunjung ke tanah leluhur, namun terkendala biaya yang amat sangat mahal.
Satu setengah tahun setelah istrinya meninggal dunia, Karel merasa kesepian. Ia kemudian memutuskan untuk mencari jodoh lagi. Pada akhirnya ia kemudian berjodoh dengan seorang perempuan asal Bantul yang saat itu bekerja sebagai juru masak di KBRI Suriname.
Lalu seperti apa ceritanya ia bisa tinggal di Bantul dan menetap hingga sekarang? Berikut selengkapnya:
Lancar Berbahasa Indonesia
Kerja lama di KBRI Suriname membuat Bapak Karel lancar berbahasa Indonesia. Sehingga saat pindah ke Indonesia, ia tak butuh lama beradaptasi. Bahkan ia mengaku betah tinggal di Indonesia. Ia merasa bahwa banyak warga di tempat tinggalnya bersikap ramah kepadanya.
“Di sini budaya kekeluargaannya kental sekali. Jadi kerja bakti, gotong royongnya, dan itu yang saya harapkan sebetulnya. Jadi kegiatan yang belum pernah ditemukan di Suriname, di sini aku menemukannya,” kata Pak Karel dikutip dari kanal YouTube Surindo Family.
Janji dengan Istri
Pak Karel mengatakan bahwa keputusannya tinggal di Bantul merupakan hasil perjanjiannya dengan sang istri. Ia menikahi istrinya di Bantul pada tahun 2019. Dari pernikahan itu ia berjanji dengan istrinya bahwa setelah pensiun ia akan ikut pindah ke Indonesia.
- Miris, Istri Meninggal Dunia Pria Ini Gendong Dua Balita Cari Rongsokan dan Tempat Tinggal
- Pria Ini Bagikan Cerita Sang Ayah yang Pilih Tak Menikah Lagi Usai Pisah dengan Ibunya, Alasannya Bikin Haru
- Istri Suruh Suami Nikah Lagi karena 14 Tahun Belum Punya Anak, Mertuanya Setuju Endingnya Justru Bikin Tak Percaya
- Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya
“Jadi istri saya yang sekarang ini 27 tahun sudah menjanda. Ya ketemu langsung cocok. Tapi perjanjiannya ya itu. Jadi setelah 60 tahun tinggal di Suriname, selebihnya di sini. Mulai tahun 2022 saya tinggal di sini,” terang Pak Karel.
Mengusir Rasa Bosan
Walaupun menjadi pegawai pemerintahan, Pak Karel tidak mendapatkan uang pensiun. Sejak tinggal di Indonesia, Pak Karel sehari-hari membantu keluarganya mengurus hewan ternak. Selain itu ia juga membantu mengasuh mertuanya yang sudah lanjut usia.
“Kambing sementara ada tiga, sapi juga tiga. Kalau ayam sudah sekitar 90-an. Di sini saya juga punya sawah,” kata Pak Karel.
Dalam membuat kandang kambing, Pak Karel melakukannya sendiri. Selain untuk menambah penghasilan, kegiatan beternak itu ia lakukan untuk mengusir rasa bosan.