Rumah Sakit di Kudus Langgar Aturan Penanganan COVID-19, Ini Reaksi Ganjar Pranowo
Melihat kenyataan tingginya angka penularan COVID-19 di Kudus, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo langsung melakukan kunjungan ke sana. Sesampainya di salah satu rumah sakit, Ganjar mendapat temuan mengejutkan. Ternyata rumah sakit itu menyalahi SOP penanganan COVID-19 yang telah ditetapkan.
Belakangan ini, kasus COVID-19 di Kudus melonjak drastis. Jika pada pertengahan Mei 2021 kasus aktif masih berada di angka 137 kasus, pada akhir Mei jumlahnya melonjak hingga 1.200-an kasus.
Melihat kenyataan itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo langsung melakukan kunjungan ke sana. Salah satu yang dikunjungi Ganjar adalah rumah sakit dan tempat isolasi pasien COVID-19. Namun sesampainya di sana, dia mendapat temuan yang mengejutkan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Temuan itu adalah adanya rumah sakit yang menyalahi aturan penanganan COVID-19 dengan memperbolehkan anggota keluarga yang sehat menemani atau menunggu keluarganya yang sehat. Lalu bagaimana reaksinya terhadap pelanggaran aturan tersebut?
Keluarga Merawat Pasien
©2021 Liputan6.com
Dalam pengecekan itu, Ganjar menemukan pelanggaran standar penanganan COVID-19 di RSUD Loekmono Hadi Kudus. Di sana, pihak rumah sakit memperbolehkan pasien yang sedang menjalani perawatan isolasi ditunggu oleh keluarganya.
Padahal, keluarga itu sendiri tidak positif COVID-19. Merekapun juga tidak mengedepankan protokol kesehatan, salah satu contohnya adalah duduk-duduk dengan keluarga pasien lain yang bukan pasien COVID-19.
“Sampean ngapain pak di situ? Positif juga?" tanya Ganjar pada beberapa orang yang sedang duduk-duduk di lorong ruang isolasi.
“Tidak pak, ini lagi nunggu keluarga,” jawab mereka.
Tegur Pihak Rumah Sakit
©2021 Liputan6.com
Melihat kenyataan ini, Ganjar langsung menegur Direktur Utama RSUD Loekmono Hadi dan Bupati Kudus, Hartopo yang mendampinginya. Ganjar meminta evaluasi karena hal tersebut dinilai membahayakan.
“Kalau orang tidak positif, kenapa harus ada di ruang isolasi ini? apalagi mereka bersama dalam satu ruangan di situ. Ini kan bahaya, siapa yang menjamin mereka tidak ketularan. Kalau seperti ini kan jumlahnya akan semakin banyak,” kata Ganjar dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (1/6).
Pesan Ganjar untuk Para Perawat
©YouTube/Ganjar Pranowo
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo juga menyampaikan pesan pada para perawat tambahan yang baru datang ke rumah sakit itu untuk melayani pasien COVID-19. Dalam menjalankan tugasnya, Ganjar meminta para perawat itu juga memberikan edukasi pada pasien.
“Jadi kalian harus cerewet, tapi jangan sampai marah. Kasih edukasi, tapi sambil bercanda. Pasti pada pintar-pintar semua,” kata Ganjar pada para perawat dikutip dari kanal YouTube Ganjar Pranowo pada Selasa (1/6).