Kabar Baik di Tahun Kerbau Logam, Ini Ramalan Kelenteng Tuban soal Pandemi COVID-19
Salah seorang peramal atau jiamsi Kelenteng Kwan Sing Bio, Ko Salim, mengungkapkan bahwa tahun Kerbau Logam itu nantinya akan membawa aura positif bagi perekonomian Indonesia. Lantas bagaimana dengan masa pandemi COVID-19?
Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban pada kesempatan kali ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada kesempatan kali ini, perayaan dilaksanakan di tengah suasana pandemi COVID-19 sehingga terpaksa dilaksanakan dalam suasana yang cukup sederhana.
Selain itu, perayaan imlek di kelenteng tertua dan terbesar se-Asia Tenggara kali ini tak ada pembagian angpau secara massal. Ampau itu digantikan dengan paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat terdampak COVID-19.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Kendati demikian, ibadah di Kelenteng Kwan Sing Bio tetap berlangsung dengan khusuk. Seluruh bagian kelenteng ditata, dibersihkan, dan dihias dengan tujuan agar sembahyang bisa dilakukan dengan nyaman.
Salah seorang peramal atau jiamsi Kelenteng Kwan Sing Bio, Ko Salim, mengungkapkan bahwa tahun Kerbau Logam itu nantinya akan membawa aura positif bagi perekonomian Indonesia. Lantas bagaimana dengan masa pandemi COVID-19? Apakah pandemi akan berakhir di tahun ini? Berikut penuturan Ko Salim:
Orang-orang yang beruntung
©2020 Merdeka.com/Instagram @lensa_tuban
Ko Salim mengatakan, orang-orang yang diramalkan beruntung pada tahun kerbau logam adalah pemilik shio tikus dan macan. Walau begitu tetap ada shio yang harus diwaspadai seperti shio ular dan kambing.
Namun terlepas dari itu, Ko Salim menyarankan agar manusia senantiasa berusaha dan tidak lupa pada Tuhan untuk menjadi pengusaha sukses. Alasannya, Tuhan-lah yang memiliki rencana dalam segala aktivitas manusia.
“Manusia berusaha, Tuhan yang punya rencana. Sehingga jangan lupa sama yang di atas,” ungkap Ko Salim dikutip dari Liputan6.com pada Jum’at (12/2).
Penipuan di Mana-mana
©2020 Merdeka.com/Instagram @sasmitaedo
Selain itu, Ko Salim berpesan kepada para pengusaha agar tetap waspada dan jangan mudah percaya kepada orang yang baru dikenal. Sebab sekarang ini marak kasus penipu atau kebohongan yang menjadi ancaman.
“Jangan mudah percaya sama orang baru. Banyak orang yang berbohong. Jadilah air yang mengalir jernih.” kata Ko Salim.
Kabar Baik
©2020 Merdeka.com/Instagram @edwinyg
Selain kabar untuk dunia pengusaha, Ko Salim juga memberikan kabar baik pada masyarakat luas memasuki tahun Kongzil 2572. Dia mengatakan, tahun baru kerbau membawa aura positif bagi perekonomian Indonesia di tengah masa pandemi COVID-19.
Tak hanya itu, pria berkacamata itu memprediksi angka kasus COVID-19 akan berangsur menurun. Syaratnya, mereka tetap harus mematuhi anjuran pemerintah soal protokol kesehatan.