Sejarah Perjanjian Kalijati 8 Maret 1942, Pendudukan Jepang di Indonesia
Perjanjian Kalijati menjadi peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Perjanjian ini menjadi pertanda berakhirnya penjajahan Belanda sekaligus awal mula Jepang menduduki wilayah di Indonesia. Di balik perjanjian tersebut, ada peristiwa penting yang perlu diketahui masyarakat Indonesia.
Perjanjian Kalijati menjadi peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Perjanjian ini menjadi pertanda berakhirnya penjajahan Belanda sekaligus awal mula Jepang menduduki wilayah di Indonesia. Di balik perjanjian tersebut, ada peristiwa penting yang perlu diketahui masyarakat Indonesia.
Tepat hari ini, 8 Maret pada 1942 silam, Belanda dan Jepang menandatangani Perjanjian Kalijati. Kesepakatan ini dinamakan Perjanjian Kalijati karena ditandatangani di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Selain menyerahkan kekuasaan Belanda kepada Jepang, perjanjian ini juga menjadi awal mula Jepang menjajah Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada Waduk Jatiluhur saat ini? Terdampak Kemarau, Begini Potret Waduk Jatiluhur yang Kini Surut Waduk Jatiluhur bahkan surut hingga 10 meter. Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air.Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Apa yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu (12/5)? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Apa yang dirayakan di hari Jumat Agung? Jumat Agung merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Kristen di mana umat memperingati penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus.
-
Di mana Jumhari tinggal? Selama ini kakek berusia 84 tahun tersebut tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Sawahan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Perjanjian Kalijati merupakan bagian sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya sekadar menduduki Indonesia, tetapi Jepang juga melakukan sejumlah propaganda. Berikut sejarah singkat Perjanjian Kalijati:
Latar Belakang Perjanjian Kalijati
theguardian.com
Dilansir dari laman Academia.edu, sebagaimana kita tahu, Perjanjian Kalijati adalah sebuah perjanjian antara Jepang dan Belanda terkait penyerahan penjajahan di Tanah Air. Perjanjian ini ditandatangani oleh Jepang dan Belanda pada 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang, Jawa Barat.
Perjanjian ini memuat bahwa Belanda menyerahkan kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda. Selain menyerahkan kekuasaan, Perjanjian Kalijati juga sebagai tanda berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia.
Latar belakang Perjanjian Kalijati sendiri berawal ketika Belanda diserang oleh Jerman dan membuat pemerintahan kolonial melemah, termasuk di wilayah jajahannya seperti Indonesia. Jepang pun masuk ke wilayah Indonesia saat Jerman memberi izin kepada Jepang untuk membangun pangkalan militer di Asia Tenggara.
Dikutip dari jurnal Sistem Ketatanegaraan Indonesia pada Pendudukan Jepang (2019), Negeri Matahari Terbit tersebut mendarat pertama kali di Tanah Air pada Januari 1942. Sejak saat itu, Jepang mulai merebut wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.
Isi Perjanjian Kalijati
duniapendidikan.co.id
Perjanjian Kalijati menjadi awal mula masa kedudukan Jepang di Indonesia dan mengakhiri penjajahan Belanda. Penyerahan ini tertuang dalam sebuah perjanjian yang ditanda tangani pada 8 Maret 1942. Adapun isi dari Perjanjian Kalijati tersebut adalah sebagai berikut:
1. Belanda menyerahkan wilayah Indonesia seluruhnya kepada Jepang tanpa syarat.
2. Jepang akan membentuk pemerintahan militer di Indonesia.
Sementara itu, pemerintahan militer yang dibentuk Jepang dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu:
• Pemerintah Tentara 16 AD, wilayah di Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta.
• Pemerintah Tentara 25 AD, wilayah di Sumatra yang berpusat di Bukittinggi.
• Pemerintah Armada AL, wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua berpusat di Makassar.
Propaganda Gerakan 3A
Setelah menduduki wilayah Indonesia, Jepang melakukan serangkaian propaganda, salah satunya Gerakan 3 A, yaitu Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Cahaya Asia. Jepang melakukan propaganda tersebut, selain untuk mengambil hati bangsa Indonesia, juga dukungan kepada bangsa Indonesia dalam melawan Sekutu di Perang Dunia II.
Gerakan 3A digaungkan pada 29 April 1942. Pada hari itu bertepatan dengan hari nasional Jepang. Pembentukan gerakan 3A digagas oleh Kepala Departemen Propaganda Jepang, yaitu Hitoshi Shimizu. Dia lah yang kemudian menggandeng Mr. Syamsudin. Adapun tujuan dari propaganda ini, yaitu menarik simpati bangsa Indonesia, memberikan jaminan keamanan bagi bangsa Indonesia, serta meyakinkan bangsa Indonesia bahwa Jepang negara terkuat di Asia.
Kendati demikian, Gerakan 3A ini tidak membuat bangsa Indonesia tunduk kepada Jepang. Bahkan, kehadiran Jepang sama sekali tidak disukai oleh masyarakat Indonesia. Sebab, tujuan adanya Gerakan 3A ini tidak mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia sehingga hal ini mendapatkan protes keras dari rakyat Indonesia pada 1943.
Dampak Perjanjian Kalijati
Perjanjian Kalijati adalah sebuah perjanjian yang ditandatangani pada 8 Maret 1942 antara Jepang dan Belanda, yang menandai penyerahan Hindia Belanda kepada Jepang. Perjanjian ini memiliki beberapa dampak signifikan:
1. Berakhirnya Kekuasaan Kolonial Belanda di Indonesia
Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, Belanda secara resmi menyerahkan kendali atas Hindia Belanda kepada Jepang tanpa syarat. Perjanjian ini menandai berakhirnya lebih dari 300 tahun pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia.
2. Mulainya Pendudukan Jepang di Indonesia
Setelah perjanjian ini, Jepang mulai menduduki Indonesia dan mengendalikan semua aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, dan sosial.
Jepang memanfaatkan sumber daya alam dan manusia Indonesia untuk kepentingan perang mereka di Pasifik. Mereka juga melakukan reorganisasi pemerintahan dan masyarakat untuk mendukung upaya perang mereka.
3. Perubahan dalam Masyarakat dan Budaya
Jepang menggunakan propaganda untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia, dengan janji kemerdekaan dan kebebasan dari penjajahan Barat. Bahasa Jepang diperkenalkan di sekolah-sekolah, dan berbagai kegiatan kebudayaan Jepang dipromosikan.
4. Gerakan Kemerdekaan Indonesia
Pendudukan Jepang membangkitkan kesadaran nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia. Jepang memberikan kesempatan kepada para pemimpin Indonesia untuk membentuk organisasi dan pemerintahan lokal, yang kemudian menjadi cikal bakal gerakan kemerdekaan.